16 hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Brigham dan
Houston 2010: 149 berpendapat bahwa rasio profitabilitas adalah sekelompok rasio yang menunjukkan kombinasi dari pengaruh likuiditas, manajemen aset, dan
utang pada hasil operasi.
2.2.2 Jenis-jenis Rasio Profitabilitas
Sugiono dan Untung, 2008: 70 menyatakan bahwa rasio-rasio profitabilitas antara lain:
1. Gross Profit Margin
Rasio ini menunjukkan berapa besar keuntungan kotor yang diperoleh dari menjual produk. Gross profit margin dirumuskan sebagai berikut Sugiono
dan Untung, 2008: 70 :
2. Net Profit Margin
Rasio Net Profit Margin menunjukkan berapa besar keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan. Jika profit margin suatu perusahaan lebih rendah dari
rata-rata industrinya, maka hal ini dapat disebabkan oleh harga jual perusahaan lebih rendah dari pada perusahaan pesaing atau harga pokok
penjualan lebih tinggi dari perusahaan pesaing, ataupun kedua-duanya. Net Profit Margin digunakan rumus sebagai berikut Sugiono dan Untung, 2008:
71
Universitas Sumatera Utara
17 Besarnya persentase keuntungan baik laba kotor maupun laba bersih
bergantung pada jenis usaha perusahaan, untuk perdagangan biasanya mempunyai persentase lebih kecil dibandingkan dengan persentase laba
perusahaan manufaktur. Hal ini disebabkan faktor risiko dimana perusahaan perdagangan mempunyai risiko lebih kecil dibanding dengan perusahaan
manufaktur. 3.
Cash Flow Margin Cash Flow Margin adalah persentase aliran kas dari hasil operasi terhadap
penjualannya. Cash Flow Margin mengukur kemampuan perusahaan untuk merubah penjualan menjadi aliran kas. Cash Flow Margin dirumuskan
sebagai berikut Sugiono dan Untung, 2008: 71
4. Return on Assets ROA
Return on Assests mengukur tingkat pengembalian dari bisnis atas seluruh aset yang ada. Atau rasio ini menggambarkan efisiensi pada dana yang
digunakan dalam perusahaan, Return on Assets dirumuskan sebagai berikut Sugiono dan Untung, 2008: 71:
5. Return on Equity ROE
Rasio ini mengukur tingkat pengembalian dari bisnis atas modal sendiri atau seluruh modal yang ada. Return on Equity merupakan salah satu indikator
Universitas Sumatera Utara
18 yang digunakan pemegang saham untuk mengukur keberhasilan bisnis yang
dijalani. Rasio ini dapat disebut juga rentabilitas modal sendiri. Menghitung Return on Equity digunakan rumus sebagai berikut:
Rasio profitabilitas pada penelitian ini diukur dengan Return on Asset.
Menurut Brigham dan Houston 2010: 148 mengatakan bahwa Return on Assets adalah rasio laba bersih terhadap total aset mengukur pengembalian atas total
aset. Menurut Hanafi 2008:42 menyatakan rasio Return on Assets adalah mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat
aset yang tertentu. Menurut Rivai et al. 2013: 490 Return on Assets menunjukkan
kemampuan dalam mengelola aset yang menghasilkan laba sebelum pajak. Return on Assets dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Menurut Brigham dan Houston 2010:148, jika memperoleh ROA lebih tinggi dari rata-rata industri, maka perusahaan dianggap baik karena memperoleh
tingkat pengembalian yang lebih tinggi atas aset yang diinvestasikan. Sebaliknya, jika memperoleh ROA lebih rendah dari rata-rata industri maka perusahaan
dianggap kurang baik karena memperoleh tingkat pengembalian yang lebih rendah atas aset yang diinvestasikan. Menurut Brigham et al. 2010:148 tingkat
pengembalian atas aset yang rendah dapat diakibatkan karena jumlah utang yang
Universitas Sumatera Utara
19 besar dan beban bunga yang tinggi sehingga menyebabkan laba bersih perusahaan
rendah.
2.2.3 Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas