32
heterogen yang dianggap memiliki kesamaan karakteristik dengan populasi yang diteliti.
1. Uji Validitas
Uji validitas yang dilakukan peneliti pada skalaIntercultural Sensitivity Scaleadalah uji validitas konten. Dimana validitas ini diuji dengan cara
diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Kemudian peneliti meminta pendapat mengenai aitem-aitem yang telah diterjemahkan tersebut kepada beberapa orang
yang berkompeten dalam bahasa Inggris. Setelah mendapatkan aitem-aitem terjemahan, peneliti kemudian menerjemahkannya kembali ke dalam bahasa asli
skalalalu memeriksa kembali bahasa terjemahan tersebut. Selanjutnya peneliti melakukan pengujian validitas isi dengan melakukan analisis rasional atau
profesional judgement, dalam hal ini peneliti dibantu oleh dosen pembimbing peneliti, dua orang dosen departemen psikologi sosial dan salah seorang dosen
yang ahli dalam bidang metode penelitian di Fakultas Psikologi USU.
2. Uji Daya Beda Item
Aitem yang diujicobakan dalam skala Intercultural Sensitivity sebanyak 24 aitem. Berdasarkan hasil analisis uji daya beda item aitem maka diperoleh 17
aitem yang memiliki nilai diskriminasi aitem di atas 0.3 dan 7 aitem yang gugur. Aitem-aitem inilah yang nantinya akan digunakan didalam penelitian. Hasil uji
coba terhadap Intercultural Sensitivity Scale menunjukkan koefisien α = 0.796
dengan r
xy
aitem yang bergerak dari 0.472 sampai dengan 0.883 yang memiliki daya diskriminasi aitem yangtinggi r
xy
≥ 0.30.
Universitas Sumatera Utara
33
Tabel 2. Blue Print Skala Intercultural Sensitivity setelah uji coba Aspek
Favorable Unfavorable
Total Bobot
Interaction Engangement 1, 13, 24
11, 22 5
29,41 Respect for Cultural Differences
8, 16 7, 18
4 23,52
Interaction Confidence 3, 5, 6, 10
4 23,52
Interaction Enjoyment 9, 12, 15
3 17,64
Interaction Attentivenes 17
1 5,88
17 100
3. Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas terhadap alat ukur setelah dihitung dengan metode Cronbach’s Alpha, menunjukkan koefisien reliabilitas yang memuaskan. Nilai
hasil uji reliabilitas Intercultural Sensitivity Scale sebesar α = 0,796
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 1. Tahap Persiapan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini beberapa hal yang perlu diperhatikan peneliti, antara lain :
a. Rancangan Alat Ukur Penelitian
Alat ukur dalam penelitian ini terdiri satu skala yaitu skala ISS Intercultural Sensitivity Scale yang dibuat oleh Chen dan Starosta 2000
yang akan diterjemahkan ke bahasa Indonesia, dan kemudian akan ditelaah dengan analisis rasional dari professional judgement. Skala terdiri dari aitem
– aitem berupa pernyataan yang mengarah pada informasi mengenai data yang
hendak diungkap dan meminta subjek memilih pilihan jawaban yang tersedia.
Universitas Sumatera Utara
34
Skala menggunakan model Likert dengan pilihan jawaban Sangat Setuju SS, Setuju S, Netral N, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS.
b. Melakukan survey
Untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan kriteria sampel yang hendak diteliti, maka peneliti melakukan survey awal ke sekolah untuk
meminta izin melakukan penelitian dan melihat bagaimana kemudian skala ini bisa disebar.
c. Uji coba alat ukur
Sebelum menjadi alat ukur yang sebenarnya, skala diujicobakan kepada 50 orang siswa SMA sekolah homogen dan 50 orang siswa sekolah heterogen
d. Revisi Alat Ukur
Menguji validitas dan reliabilitasnya aitem – aitem dari skala, untuk
mengetahui aitem-aitem mana saja yang memenuhi validitas dan reliabilitas, peneliti. Skala inilah yang digunakan peneliti dalam mengambil data untuk
penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian