Pemilihan Sampel Deskripsi Data

commit to user 53

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pemilihan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia berdasarkan data yang diperoleh dari Fact Book periode 2005-2009. Untuk mendapatkan sampel perusahaan yang akan diteliti, penulis menggunakan metode pur posive sampling. Kualifikasi sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria sebagai berikut: 4. Perusahaan yang melakukan IPO pada periode 2005-2009. 5. Perusahaan mengalami under pricing pada saat IPO periode 2005-2009. 6. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan selama tahun pengamatan dan menampilkan data-data yang dibutuhkan. Proses pemilihan sampel dapat dilihat dalam tabel IV.1 berikut ini. commit to user 54 Tabel IV.1 Pemilihan Sampel Perusahaan Kriteria Sampel 2005 2006 2007 2008 2009 Perusahaan melakukan IPO 8 12 22 19 23 Perusahaan tidak mengalami Under pr icing pada saat IPO 1 1 3 3 16 Perusahaan mengalami Underpr icing pada saat IPO 7 11 19 16 7 Perusahaan tidak menerbitkan laporan keuangan dan data yang dibutuhkan Perusahaan menerbitkan laporan keuangan dan data yang dibutuhkan 7 11 19 16 7 Sampel Perusahaan 7 11 19 16 7 Jumlah Sampel Perusahaan 60 Sumber : Fact Book

B. Deskripsi Data

Deskripsi data menjelaskan gambaran secara umum mengenai nilai rata- rata, median, serta nilai maksimum dan minimum data variabel dependen Under pr icing dan variabel independen keuangan maupun non keuangan Debt to Equity Ratio, Retur n on Equity, Ear ning per Shar e, umur perusahaan, reputasi Under writer, dan Fra ctional Holding. commit to user 55 Tabel IV.2 Statistik Deskriptif Data Penelitian Descriptive Statistics 60 ,018 8,397 ,47587 1,073263 60 ,15 10,14 2,0985 2,42531 60 -19,85 27,49 8,5363 8,78466 60 -32 465 43,73 79,529 60 2 59 16,40 11,342 60 1 ,63 ,486 60 ,33 ,99 ,7352 ,10916 60 undpr der roe eps umur underwriter fh Valid N listwise N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Sumber : Hasil olahan data Terlampir Berdasarkan hasil perhitungan statistik pada tabel IV.2 dapat diketahui jumlah sampel yang digunakan selama periode pengamatan 2005-2009 adalah 60 perusahaan. Adapun rata-rata tingkat under pricing saham perusahaan yang diwakili oleh initial r etur n sebesar 0,47587 atau 47,587. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan melakukan estimasi harga saham perdana yang terlalu rendah mencapai 47,587. dibandingkan harga yang dijual pada pasar sekunder. Nilai minimum under pricing saham sebesar 0,018 pada perusahaan Bumi Serpong Damai Tbk sedangkan nilai maksimumnya sebesar 8,397 pada perusahaan Bayan Resources Tbk. Debt to Equity Ratio DER pada perusahaan yang mengalami under pr icing saham memiliki rata-rata DER sebesar 2,0985 atau 209,85. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sampel memiliki total hutang mencapai 209,85 dibandingkan dengan modal sendiri yang dimiliki oleh perusahaan. Kondisi demikian menggambarkan bahwa perusahaan dalam mengambil kebijakan commit to user 56 pendanaan perusahaan cenderung menggunakan dana dari pihak ketiga dibandingkan dengan menggunakan modal sendiri. Nilai DER terendah sebesar 0,15 yang dimiliki oleh Bukit Darmo Properti Tbk sedangkan DER tertinggi dimiliki oleh Bank Ekonomi Raharja Tbk yaitu sebesar 10,14. Rasio profitabilitas ROE menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba. Berdasarkan data dari 60 sampel perusahaan yang mengalami under pr icing saham, diperoleh rata-rata ROE sebesar 8,5363 atau 853,63. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata emiten mendapatkan laba bersih sebesar 853,63 dibanding dengan total modal sendiri. ROE terendah adalah sebesar - 19,05 pada perusahaan Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk sedangkan ROE tertinggi sebesar 27,49 pada perusahaan Malindo Feedmil Tbk. Ear ning Per Shar e EPS yang menunjukkan laba per lembar saham perusahaan. Dari 60 perusahaan sampel, rata-rata EPS sebesar 43,73. Nilai rata- rata tersebut menunjukkan bahwa secara rata-rata perusahaan yang melakukan IPO pada tahun 2005-2009 mampu menghasilkan laba sebesar Rp. 43,73 untuk setiap lembar sahamnya. Nilai EPS minimum sebesar -Rp 32,00 pada Excelcomindo Pratama Tbk. Nilai maksimum EPS sebesar Rp. 465,00 pada Indo Tambangraya Megah Tbk. Deskripsi variabel umur dari 60 perusahaan sampel diperoleh rata-rata sebesar 16,40 tahun. Dengan demikian, rata-rata perusahaan yang melakukan IPO berumur 16,40 tahun. Umur terkecil sebesar 2 tahun yaitu Inovisi Infracom Tbk dan umur terbanyak sebesar 59 tahun yaitu Bank Tabungan Negara Tbk. commit to user 57 Variabel reputasi under writer merupakan variabel dummy dimana nilai minimumnya adalah 0 yang berarti perusahaan menggunakan under wr iter yang memiliki reputasi buruk yaitu sebanyak 22 perusahaan. Nilai maksimum sebesar 1 yang berarti perusahaan menggunakan under writer yang memiliki reputasi baik sebanyak 38 perusahaan. Fr actional Holding atau besarnya saham yang ditahan perusahaan berdasarkan tabel diatas memiliki rata-rata 0,7352 atau 73,52. Nilai tersebut menunjukkan rata-rata perusahaan menahan 73,52 sahamnya untuk dijual di pasar sekunder. Nilai fr actional holding terkecil adalah sebesar 0,33 pada perusahaan Bukit Darmo Properti Tbk dan nilai fractional holding terbesar adalah sebesar 0,99 pada perusahaan Trikomsel Oke Tbk.

C. Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS UNDERPRICING PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA PERUSAHAAN KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN Analisis Underpricing pada Penawaran Saham Perdana Perusahaan Keuangan dan Non-Keuangan di Bursa Efek Indonesia.

0 0 15

PENGARUH INFORMASI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP UNDERPRICING PADA SAAT IPO : Studi Pada Perusahaan Non Perbankan yang listing di BEI.

2 5 48

ANALISIS PENGARUH INFORMASI KEUANGAN DAN INFORMASI NON KEUANGAN TERHADAP TINGKAT UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013.

0 4 123

PENGARUH ANALISIS INFORMASI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP TINGKAT UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 18

PENGARUH ANALISIS INFORMASI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP TINGKAT UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

Pengaruh analisis informasi keuangan dan non keuangan terhadap tingkat underpricing pada perusahaan yang melakukan ipo di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 1 31

ANALISIS PENGARUH INFORMASI KEUANGAN DAN NON- KEUANGAN TERHADAP UNDERPRICING - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

ANALISIS PENGARUH INFORMASI KEUANGAN DAN NON- KEUANGAN TERHADAP UNDERPRICING - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 - ANALISIS PENGARUH INFORMASI KEUANGAN DAN NON- KEUANGAN TERHADAP UNDERPRICING - Perbanas Institutional Repository

0 0 30

Pengaruh informasi keuangan dan non keuangan terhadap tingkat underpricing pada perusahaan yang melakukan IPO di BEI - USD Repository

0 0 162