Tingkat Underpricing ANALISIS PENGARUH INFORMASI KEUANGAN DAN INFORMASI NON KEUANGAN TERHADAP TINGKAT UNDERPRICING SAHAM

commit to user 21

d. Tahap Perdagangan Sekunder

Tahap ini meliputi tahapan melakukan pendaftaran ke bursa efek untuk mencatatkan sahamnya sesuai dengan ketentuan. Fir st issue adalah pencatatan sejumlah saham yang ditawarkan kepada publik pada saat IPO sedangkan sisa saham perusahaan yang tidak ditawarkan saat IPO belum dapat diperdagangkan sampai perusahaan melakukan pencatatan saham tersebut di bursa efek. Terdapat dua cara pencatatan sisa saham tersebut agar dapat diperdagangkan di bursa efek atau pasar sekunder yaitu, par tial listing, dimana perusahaan melakukan pencatatan sahamnya secara sebagian dan compa ny listing, dimana perusahaan mencatatkan seluruh sisa saham yang dimilikinya sehingga seluruh saham dapat diperdagangkan di pasar saham.

6. Tingkat Underpricing

Menurut Jogiyanto 2008, underpr icing merupakan fenomena yang sering dijumpai dalam IPO. Ada kecenderungan bahwa harga penawaran di pasar perdana selalu lebih rendah dibandingkan dengan harga penutupan pada hari pertama perdagangan. Menurut Brigham dan Houston 2006, definisi under pr icing adalah “stock ar e underpr iced if they begin at the public mar ket at a pr ice that is higher tha n the offer ing pr ice ”. Berdasarkan definisi tersebut, maka under pr icing dapat dikatakan sebagai keadaan commit to user 22 dimana saham memberikan r etur n positif pada transaksi pasar sekunder setelah penawaran perdana. Fenomena under pr icing terjadi karena adanya mispr iced di pasar perdana sebagai akibat adanya ketidakseimbangan informasi antara pihak under wr iter dengan pihak emiten, biasanya disebut asymetr y infor mation Beatty Ritter, 1986 dalam Rosyati Sabeni, 2001. Sebagai pihak yang membutuhkan dana, emiten menginginkan harga perdana yang tinggi, dilain pihak, under writer sebagai penjamin emisi menginginkan harga yang rendah demi meminimalkan resiko yang ditanggungnya. Pihak under wr iter kemungkinan mempunyai informasi lebih banyak dibanding pihak emiten. Kondisi asymetr y infor mation inilah yang menyebabkan terjadinya under pricing , dimana under wr iter merupakan pihak yang memiliki banyak informasi dan menggunakan ketidaktahuan emiten untuk memperkecil resiko. Jadi, para emiten perlu mengetahui situasi pasar sebenarnya agar pada saat IPO, harga saham perusahaan tidak mengalami under pricing. Ukuran under pr icing dalam penelitian ini adalah initial r etur n karena under pricing hanya dilihat dari besarnya capital gains yang dinikmati oleh pemodal pada hari pertama saham tersebut diperdagangkan di bursa tanpa dibandingkan dengan r etur n pasar atau memperhatikan perbedaan faktor resiko Rachmawati, 2007. Underpr icing diukur dengan menggunakan rumus dari Kuntz dan Aggrawal dalam Dianingsih 2003 yaitu persentase commit to user 23 selisih antara harga penutupan hari pertama di pasar sekunder dan harga penawaran perdana offer ing pr ice dibagi harga penawaran perdana.

7. Initial Return

Dokumen yang terkait

ANALISIS UNDERPRICING PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA PERUSAHAAN KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN Analisis Underpricing pada Penawaran Saham Perdana Perusahaan Keuangan dan Non-Keuangan di Bursa Efek Indonesia.

0 0 15

PENGARUH INFORMASI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP UNDERPRICING PADA SAAT IPO : Studi Pada Perusahaan Non Perbankan yang listing di BEI.

2 5 48

ANALISIS PENGARUH INFORMASI KEUANGAN DAN INFORMASI NON KEUANGAN TERHADAP TINGKAT UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013.

0 4 123

PENGARUH ANALISIS INFORMASI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP TINGKAT UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 18

PENGARUH ANALISIS INFORMASI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP TINGKAT UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

Pengaruh analisis informasi keuangan dan non keuangan terhadap tingkat underpricing pada perusahaan yang melakukan ipo di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 1 31

ANALISIS PENGARUH INFORMASI KEUANGAN DAN NON- KEUANGAN TERHADAP UNDERPRICING - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

ANALISIS PENGARUH INFORMASI KEUANGAN DAN NON- KEUANGAN TERHADAP UNDERPRICING - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 - ANALISIS PENGARUH INFORMASI KEUANGAN DAN NON- KEUANGAN TERHADAP UNDERPRICING - Perbanas Institutional Repository

0 0 30

Pengaruh informasi keuangan dan non keuangan terhadap tingkat underpricing pada perusahaan yang melakukan IPO di BEI - USD Repository

0 0 162