Variabel Dependen Variabel Independen

commit to user 42 memperoleh data sekunder yaitu dari BEI, Indonesia Ca pital Market Director y ICMD, Fact Book, jurnal, literatur, dan internet. Data yang digunakan meliputi : 1. Laporan keuangan perusahaan pada tahun perusahaan melakukan IPO pada periode 2005-2009. 2. Listing Histor y dan Cor por ate Infor mation perusahaan yang melakukan IPO pada periode 2005-2009.

C. Definisi Operasional Variabel

Penelitian ini menggunakan variabel dependen dan variabel independen yang masing-masing dijelaskan sebagai berikut :

1. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah under pricing. Under pr icing dinilai dengan initial r etur n yang merupakan r etur n awal yang diterima oleh investor. Under pr icing diukur dengan menggunakan rumus dari Kuntz dan Aggrawal dalam Dianingsih 2003 yaitu persentase selisih antara harga penutupan hari pertama di pasar sekunder P 1 dan harga penawaran perdana Po dibagi harga penawaran perdana. commit to user 43 Initial Return 100 1 ´ - = P P P

2. Variabel Independen

a. Debt Equity to Ratio

DER Debt Equity to Ratio merupakan salah satu dari rasio leverage yang menunjukkan imbangan antara tingkat lever a ge penggunaan hutang dibandingkan modal sendiri perusahaan. Semakin besar nilai DER menandakan struktur permodalan usaha lebih banyak memanfaatkan hutang-hutang relatif terhadap ekuitas Munawir, 2008. DER 100 Equity s r Shareholde Total s liabilitie Total ´ =

b. Return on Equity

ROE Return on Equity atau ROE mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bagi pemegang saham perusahaan Tingkat r etur n on equity ROE dihitung dengan perbandingan laba setelah pajak Earning Before Interest and Taxes dengan modal sendiri Munawir, 2008 . ROE 100 Equity s r Shareholde Total EBIT ´ = commit to user 44

c. Earning per Share

EPS Ear ning per Shar e laba per saham merupakan jumlah laba yang didapat oleh setiap lembar saham umum selama satu periode akuntansi Munawir, 2008. Jadi, EPS menggambarkan jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa atau laba bersih per lembar saham biasa. EPS 100 beredar yang saham lembar Jumlah bersih Laba ´ =

d. Umur Perusahaan

Umur perusahaan dihitung dari lamanya perusahaan berdiri, berdasarkan akta pendirian sampai dengan perusahaan tersebut melakukan penawaran saham. Pengukuran umur perusahaan dihitung dengan menggunakan skala tahunan seperti penelitian yang dilakukan Daljono 2000. Age = Tahun Perusahaan IPO – Tahun Pendirian Perusahaan

e. Reputasi Underwriter

Hingga saat ini belum ada standar baku untuk mengkategorikan under wr iter bereputasi baik atau buruk. Pengukuran reputasi under wr iter pada tiap penelitian mungkin berbeda, salah satunya adalah pengukuran commit to user 45 yang dilakukan oleh Ernyan dan Husnan 2002 dengan menggunakan jumlah emiten yang dijamin oleh under wr iter selama periode pengamatan. Semakin banyak jumlah emiten yang dijamin oleh under wr iter menunjukkan bahwa under wr iter memiliki reputasi yang baik, dikarenakan dengan jumlah emiten yang banyak menunjukkan bahwa under wr iter sanggup untuk menanggung resiko tuntutan hukum dari emiten atas tidak terjualnya saham yang dijaminkan. Rata-rata jumlah emiten yang dijamin oleh under wr iter digunakan sebagai nilai cut off untuk membedakan under wr iter bereputasi baik dengan under wr iter bereputasi buruk Ernyan dan Husnan, 2002. Reputasi under wr iter merupakan variabel independen yang berukuran kategori atau berskala non-parametrik yang dinyatakan sebagai variabel dummy dengan memberi nilai 0 dan 1. Kelompok dengan nilai dummy 0 disebut excluded gr oup, sedangkan kelompok dengan nilai 1 disebut included gr oup Mirrer, 1990 dalam Ghozali, 2005.

f. Fractional holding

Fr actional holding diukur berdasarkan persentase saham yang masih dimiliki emiten pada saat penawaran perdana dari keseluruhan saham yang terdaftar listed shar e yang dapat dijual sewaktu-waktu yaitu berupa jumlah saham dengan tipe compa ny listing dengan tanggal commit to user 46 yang sama dengan fir st issue. Compa ny listing adalah selisih antara jumlah saham yang telah terdaftar dengan jumlah saham yang dijual melalui penawaran umum perdana dan sewaktu-waktu dapat dijual Usman, 1991 dalam Sumarso, 2003. FH 100 ´ = shar es listed total listing company

D. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa regresi berganda dan diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.00 for windows . Analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model persamaan regresi adalah sebagai berikut. Y = α0 + β1X 1 - β2X 2 + β3 X 3 - β4 X 4 - β5 X 5 + β6 X 6 + e Keterangan : Y :Initial retur n Under pr icing X 1 : DER X 2 : ROE X 3 : EPS commit to user 47 X 4 : Umur perusahaan X 5 : Reputasi under wr iter X 6 : Fr actional Holding α0 : Konstanta e : Nilai residual penggangu β : Koefisien Regresi Nilai koefisien regresi disini sangat menentukan sebagai dasar analisis. Hal ini berarti jika koefisien β bernilai positif + maka dapat dikatakan terjadi pengaruh searah antara variabel independen dengan variabel dependen, demikian pula sebaliknya, bila koefisien nilai β bernilai negatif - hal ini menunjukkan adanya pengaruh negatif dimana kenaikan nilai variabel independen akan mengakibatkan penurunan nilai variabel dependen.

1. Uji Normalitas Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS UNDERPRICING PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA PERUSAHAAN KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN Analisis Underpricing pada Penawaran Saham Perdana Perusahaan Keuangan dan Non-Keuangan di Bursa Efek Indonesia.

0 0 15

PENGARUH INFORMASI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP UNDERPRICING PADA SAAT IPO : Studi Pada Perusahaan Non Perbankan yang listing di BEI.

2 5 48

ANALISIS PENGARUH INFORMASI KEUANGAN DAN INFORMASI NON KEUANGAN TERHADAP TINGKAT UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013.

0 4 123

PENGARUH ANALISIS INFORMASI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP TINGKAT UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 18

PENGARUH ANALISIS INFORMASI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP TINGKAT UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

Pengaruh analisis informasi keuangan dan non keuangan terhadap tingkat underpricing pada perusahaan yang melakukan ipo di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 1 31

ANALISIS PENGARUH INFORMASI KEUANGAN DAN NON- KEUANGAN TERHADAP UNDERPRICING - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

ANALISIS PENGARUH INFORMASI KEUANGAN DAN NON- KEUANGAN TERHADAP UNDERPRICING - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 - ANALISIS PENGARUH INFORMASI KEUANGAN DAN NON- KEUANGAN TERHADAP UNDERPRICING - Perbanas Institutional Repository

0 0 30

Pengaruh informasi keuangan dan non keuangan terhadap tingkat underpricing pada perusahaan yang melakukan IPO di BEI - USD Repository

0 0 162