commit to user
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan dan pendidikan mengalami perubahan dan perkembangan setiap saat untuk menuju arah yang lebih baik, serta mengarah
pada hal yang modern. Dengan pesatnya perkembangan hidup manusia menuntut kita untuk berfikir kritis dan maju serta senantiasa mengembangkan pengetahuan
di dunia pendidikan. Karena pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan mutu dan kualitas hidup. Semakin tinggi mutu pendidikan kita
maka akan semakin bermakna pula kehidupan. Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara terus menerus
continue serta mnyeluruh meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai pancasila. Pengembangan aspek-aspek tersebut dilakukan untuk
meningkatkan dan mengembangkan kecakapan life skill yang diwujudkan melalui seperangkat kompetensi, agar siswa dapat bertahan hidup serta
menyesuaikan diri dan berhasil dalam kehidupan masa yang akan datang. Untuk itu , sekolah dapat mewujudkan tujuan pendidikan.
Sekolah sebagai tempat peserta didik belajar. Dalam belajar diharapkan peserta didik dapat memperoleh prestasi belajar yang baik. Akan tetapi terkadang
prestasi belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dikarenakan daya serap masing-masing peserta didik berbeda dalam menerima pelajaran yang
disampaikan oleh guru Winkel, 1984 : 162 . Untuk memperoleh prestasi yang diharapkan, baik guru maupun peserta didik harus saling mendukung serta
berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Adapun salah satu mata pelajaran yang diharapkan mempunyai prestasi yang baik adalah pelajaran bahasa
Indonesia. Belajar Bahasa Indonesia berarti belajar berkomunikasi. Sebab bahasa
merupakan salah satu alat komunikasi. Dengan Bahasa, maka seseorang dapat saling bertukar pikiran, ide dan informasi. Dengan Bahasa, manusia dapat
birenteraksi antara satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, belajar
1
commit to user
bahasa Indonesia sama halnya dengan belajar berinteraksi dan berkomunikasi antara satu dengan lainnya.
Guru dalam melaksanakan tugasnya tidak hanya terbatas pada penularan ilmu pengetahuan, tapi juga memberikan teladan, baik tingkah laku dan berbicara,
yaitu berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu guru diharapkan mampu menguasai seluruh aspek dan keterampilan berbahasa
sesuai dengan struktur dan aturan yang berlaku. Henry Guntur Tarigan 1993 menjelaskan aspek keterampilan berbahasa mencakup empat aspek, yaitu
keterampilan menyimakmendengarkan listening skill, keterampilan berbicara speaking skill keterampilan membaca reading skill, keterampilan menulis
writing skill. Penerapan aspek keterampilan harus dilakukan oleh guru secara optimal
dengan penerapan strategi, yaitu metode pembelajaran inovatif, media, dan teknik pembelajaran yang tepat. Media yang tepat dalam meningkatkan
keterampilan aspek berbahasa salah satunya adalah dengan menggunakan media audio visual.Yudhi Munadi :11:2008.
Berdasarkan observasi penulis saat pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya kemampuan menyimak isi cerita peserta didik kelas IV SD Negeri 1
Talunombo Baturetno Wonogiri masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan hasil nilai ulangan harian dalam aspek menyimak masih di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimal KKM 70, pada tahun ajaran 20082009 nilai ulangan harian khususnya aspek menyimak 60. Hal ini disebabkan karena hanya menggunakan metode
ceramah dan tidak menggunakan media yang menarik bagi siswa sehingga anak merasa bosan terhadap pembelajaran tersebut. Oleh karena itu penulis ingin
melakukan tindakan kelas untuk meningkatkan kemampuan menyimak isi cerita dengan menggunakan media audio visual
Media audio visual merupakan media pandang dengar yang berupa potongan-potangan gambar dan diolah melalui tekhnik tertentu dan memberikan
kesan hidup pada gambar sehingga memudahkan anak untuk meriilkan sesuatu yang bersifat abstrak serta disesuaikan dengan dunia anak, sehingga dapat
merangsang peserta didik lebih berkonsentrasi dan lebih memahami materi yang diajarkan karena penyampaian materi dengan media audio visual bisa lebih jelas
commit to user
daripada penyampaian materi melalui ceramah yang menjenuhkan. Selain itu, media audio visual memberikan kesan positif yaitu lebih menarik, lebih
menyenangkan, dan memberikan memori yang kuat Yudi Munadi, 2008 :13 Berdasarkan uraian di atas peneliti merasa perlu untuk melakukan
penelitian tindakan kelas dengan judul “ Peningkatan Kemampuan Menyimak Isi Cerita Bahasa Indonesia Melalui Media Audio Visual Film Animasi Siswa Kelas
IV SD Negeri 1 Talunombo, Baturetno, Wonogiri Tahun 20092010”.
B. Identifikasi Masalah