Tinjauan Pustaka LANDASAN TEORI

commit to user

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Tentang Kemampuan Menyimak a. Pengertian Kemampuan Setiap manusia yang terlahir di dunia telah dianugerahi kemampuan oleh Sang Pencipta. Kemampuan sering disebut juga dengan kecakapan ability. Menurut Akhmad Sudrajat “ kecakapan individu dapat dibagi kedalam dua bagian yaitu kecakapan nyata actual ability dan kecakapan potensial potential ability.” http:akhmadsudrajat.wordpress.com . Kecakapan nyata actual ability yaitu kecakapan yang diperoleh melalui belajar achivement atau prestasi, yang dapat segera didemonstrasikan dan diuji dengan segera. Sedangkan kecakapan potensial merupakan aspek kecakapan yang masih terkandung dalam diri individu dan diperoleh dari faktor keturunan herediter. Kecakapan potensial dapat dibagi ke dalam dua bagian yaitu kecakapan dasar umum intelegensi atau kecerdasan dan kecakapan dasar khusus bakat atau aptitudes. Selanjutnya Muhammad Musrofi 2008:145 tentang delapan kecerdasan dasar, yaitu : kecerdasan linguistik, kecerdasan logis-matematis, kecerdasan kinetik-jasmani, kecerdasan antar pribadi interpersonal, kecerdasan intra pribadi intrapersonal, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan musikal, kecerdasan natural. Selain itu ada satu jenis kecerdasan di luar delapan kecerdasan tersebut, yaitu kecerdasan eksistensial. Kecerdasan eksistensial adalah kemampuan dan sensitifitas untuk menjawab pertanyaan dasar tentang keberadaan manusia, seperti arti kehidupan, mengapa kita mati, bagaimana kita di alam kematian, dll. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah segala daya kecakapan yang dimiliki individu yang diperoleh dari bawaan kecerdasan dan bakat dan dari belajar. Setiap individu memiliki kecerdasan dasar, namun jarang semua kecerdasan dasar menonjol di setiap individu. Semua kemapuan di dalam individu dapat ditingkatkan untuk kehidupan yang lebih baik. commit to user b. Kecerdasan Linguistik Kecerdasan linguistik termasuk dari delapan kecerdasan ganda multiple intelgensi yang dikemukakan oleh Howard Gadner. Kecerdasan linguistik adalah kecerdasan menggunakan bahasa verbal. Menurut Beni S Ambarjaya 2008 :92 Kecerdasan linguistik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut 1 bisa berfikir secara sistematis ; 2 senang berdebat dan berargumentasi, membaca, mendengar dan menulis; 3 mampu mengeja dengan mudah; 4 mengingat dengan detail sebuah hal; 5 menyukai permainan kata, dan percaya pada saat berbicara di depan publik. Selanjutnya Beni S Ambarjasa 2008 :92, menyebutkan bahwa kegiatan belajar dan penugasan yang cocok untuk tipe kecerdasan ini adalah 1 meminta siswa bercerita; 2 mengadakan forum debat dan diskusi; 3 bermain permainan ingatan tentang nama dan tempat; 4 membaca dan menulis cerita, menulis resensi atau kliping: 5 permainan teka-teki atau permainan yang berhubungan dengan kosakata: 6 meminta siswa untuk mewawancarai seseorang mengenai topik; 7 serta meminta siswa untuk membuat pajangan kelas atau majalah dinding. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan linguistik adalah kemampuan menggunakan bahasa dan kempuan verbal untuk mengemukakan pendapat , serta mengungkapkan apa yang dilihat dalam kalimat verbal yang berhubungan dengan berdebat, berargumentasi, membaca, mendengar dan menulis. c. Pengertian Menyimak Dalam jurnal internasional In H. C. Liou, J. E. Katchen, and H. Wang Eds., Lingua Tsing Hua pp. 221-236 Taipei: Crane, 2003. http:mx.nthu.edu.tw~katchenprofessionalfestschrift.htm , menyimak diartikan sebagai berikut : University-level listening courses are usually taught using a textbook with accompanying audiotapes. More recently some texts and also some teachers have been incorporating some video materials. While there have been many anecdotal reports about how motivating video is, there have been few serious studies on video use. commit to user Pernyataan dalam Jurnal Internasional di atas dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia seperti berikut : Menyimak adalah suatu kegiatan yang biasanya menggunakan teks bacaan dilengkapi dengan suara untuk lebih menyempurnakan suatu kegiatan menyimak teks bacaan beserta guru pengajar memanfaatkan suatu video yang digunakan sebagai tes bacaan, kegiatan menyimak adalah kegiatan diamana pendengar akan menyampaikan isi teks dan motivasi yang ada dalam video tersebut dari pembelajaran menyimak tersebut diharapkan penyimak mendapatkan pengetahuan dalam pembelajaran tersebut . Menurut Sutari dalam Beni S. Ambarjaya, 2008: 17 menjelaskan bahwa menyimak mempunyai makna mendengar atau meperhatikan baik-baik apa yang dikatakan orang lain. Menyimak memiliki faktor pemahaman yang lebih luas dan mendalam lebih dari sekedar mendengar, karena dalam menyimak ada kegiatan usaha untuk memahami apa yang disimaknya, sedangkan kegiatan mendengar tingakatan pemahamannya belum dilakukan. Menyimak adalah suatu proses mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpresensi untuk memperoleh informasi menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan Tarigan: 1994:28 Dari pernyataan-pernyataan para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpresensi untuk memperoleh informasi dan menangkap pesan. d. Tujuan Menyimak Logan dan kawan-kawan dalam Sutari dkk: 1994: 32 mengklasifikasikan menyimak atas dasar tujuan khususspesifik Menurut mereka ada tujuh ragam menyimak yang perlu dikembangkan melalaui pelajaran bahasa bagi peserta didik. Ragam tersebut antara lain : commit to user 1 Menyimak untuk belajar Melalaui kegiatan menyimak seseorang mempelajari apa yang dibutuhkan. Misalnya seorang peserta didik menyimak guru bahasa, sejarah, mendengar berita, ataupun diskusi. 2 Menyimak untuk menghibur Penyimak menyimak sesuatu unutuk menghibur dirinya, misalnya menyimak suatu cerita lucu, dagelan, komedi, ataupun film lainnya. 3 Menyimak untuk menilai Penyimak mendengar simakan lalu menelaah, mengkaji, menguji, membandingkan dengan pengalaman dan pengetahuan penyimak 4 Menyimak apresiasif Penyimak memahami, menghayati, mengapresiasi materi simakan. Misalnya menyimak pembacaan puisi, lagu, pantun, cerita pendek 5 Menyimak untuk mengkomunikasi Menyimak untuk mengkomunikasikan ide dan perasaan penyimak, memahamai, merasakan gagasan, ide, perasaan pembicara, sehingga perasaan pembicara dapat dipahami oleh penyimak 6 Menyimak deskriminatif Menyimak unntuk membedakan bunyi bahasa. 7 Menyimak pemecah masalah Penyimak mengikuti uraian pemecah masalah secara kreatif dan analitis yang disampaikan oleh pembicara. Mungkin juga penyimak dapat memecahkan masalah yang dihadapi secara kreatif dan analitis setelah bersangkutan mendapat informasi dari menyimak sesuatu tersebut. Tujuan orang menyimak itu beraneka ragam. Dalam hal ini terdapat delapan tujuan kegiatan menyimak, dintaranya yaitu : 1 menyimak untuk belajar; 2 menyimak untuk menikmati; 3 menyimak untuk mengevaluasi; 4 menyimak untuk apresiasi, 5 menyimak untuk mengkomunikasi; 6 menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi; 7 menyimak untuk menyelesaikan masalah; 8 menyimak untk meyakinkan Tarigan 1997: 57. Dari kegiatan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kegiatan menyimak dalam pembelajaran mempunyai tujuan memahami apa yang commit to user disampaian oleh sumber kepada penyimak untuk mendapatkan informasi dan menelaah isi simakan e. Pengertian Bahasa Indonesia Hakikat Bahasa dapat diartikan sebagai suatu yang mendasar dari bahasa. Bahasa adalah kombinasi yang diatur secara sistematis sehjingga dapat dijadikan sebagai alat komunikasi. Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder 2. Tinjauan Tentang Media Audio Visual Film Animasi a. Pengertian Media Pembelajaran Dalam jurnal internasional www.techterms.comdefinitionmedia . Media diartikan sebagai berikut : In general, media refers to various means of communication. For example, television, radio, and the newspaper are different types of media. The term can also be used as a collective noun for the press or news reporting agencies. In the computer world, media is also used as a collective noun, but refers to different types of data storage options Pernyatan dalam Jurnal Internasional di atas dapat diterjemahkann ke dalam Bahasa Indonesia sebagai berikut: Pada umumnya media daiartikan sebagai alat komuikasi dalam bentuk lain contohnya, televisi, radio koran dan beberapa jenis media lainnya, media juga dapat digunakan untuk mengumpulkan suatu berita untuk disebarluaskan atau sebagai agen reprtasi berita. Dalam dunia komputer media juga dapat digunakan sebagai pengumpul dan penghubung tetapi mengacu pada bentuk atau tipe lain dari data untuk mengatur suatu pilihan Yudhi Munadi 2008:7 menjelaskan tentang defini media pembelajaran, yaitu “ Kata media berasal dari bahasa Latin, yakni medius yang secara harfiahnya berarti ‘tengah’, ‘pengantar’ atau ‘perantara’. Dalam Bahasa Arab media disebut ’wasail’ bentuk jamak dari’ wasilah’ yakni sinonim alwasth yang artinya juga commit to user tengah. Kata ‘tengah’ itu sendiri berarti berada diantara dua sisi, maka disebut juga sebagai ‘ perantara’ wasilah atau yang mengantari kedua sisi tersebut. Karena posisinya di tengah bisa juga disebut sebagai pengantar atau penghubung, yakni yang mengantarkan atau menghubungkan atau menyalurkan sesuatu hal dari satu sisi ke sisi lainnya. “ Selanjutnya Yudhi Munadi 2008 :7 menjelaskan tentang definisi media, yaitu “segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimaannya dapat melakukan proses belajar secara efektif dan efesien. “ Latuheru dalam artikel guru Bahasa Indonesia, edufiesta , menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Schramm dalam http:apadefinisinya.blogspot,com200805media- pembelajaran. mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Dari pernyataan-pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah pengantar atau perantara yang digunakan dalam proses pembelajaran yang dapat menyalurkan pesan sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif, efektif dan efesien. b. Media sebagai bahasa guru Onong dalam Yudhi Munadi 2008 :8 membagi proses komunikasi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan secara sekunder. Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau peresaan seorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang atau simbol sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, isyarat, gambar, warna dan lain sebagainya secara langsung maupun “menerjemahkan” pikiran komunikator kepada komunikan. Sedangkan proses komunikasi sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan commit to user menggunakan sarana atau alat sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Arif S. Sadiman dalam Yudhi Munadi 2008;11 yang menyatakan bahwa media adalah perangkat lunak soffware. Media dibagi menjadi dua bentuk. Media jenis pertama berbentuk lambangsimbol berisi pesan atau informasi yang biasanya disajikan dengan menggunakan peralatan. Media jenis kedua sebagai perangkat kerasnya hardware, yakni sebagai sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut. Selanjutnya Yudhi Munadi 2008: 10 menjelaskan bahwa dalam proses pembelajaran tatap muka antara guru dengan siswa biasanaya dilakukan di dalam kelas ruang guru dalam proses lebih berperan sebagai sumber sedangkan siswa sebagai penerimanya. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa media sebagai bahasa guru adalah sumber-sumber belajar selain guru inilah atau penghubung pesan ajar yang diadakan dan atau diciptakan secara terencana oleh para guru atau pendidik. c. Pemilihan Media Media apapun yang digunakan pada prinsipnya harus mampu meningkatkan efektifitas dan kelancaran proses belajar mengajar terutama dalam proses penerimaan materi yang diajarkan sehingga memudahkan terjadinya proses belajar. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih media dalam pembelajaran antara lain : 1 Wawasan dan pengetahuan guru; 2 tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai; 3 Fasilitas yang tersedia; 4 sederhana dan mudah dimengerti; 5 memotivasi siswa; 6 menggunakan bahan yang mudah didapat; 7 dapat menggantikan objek yang sesungguhnya; 8 menarik perhatian. http:www.google.co.idpembuatan DVD solusi permasalahan pembelajaran mendengarkan di sekolah htm. commit to user Yudhi Munadhi 2008:187 menjelaskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut : 1 Karakteristik siswa Keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dan pengalamannya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya. 2 Tujuan belajar Pemilihan media harus disesuaikan oleh tujuan belajar dan kompetensi yang akan di capai 3 Sifat bahan ajar Isi bahan ajar memiliki keragaman dari sisi tugas yang ingin dilakukan peserta didik. Setiap kategori pembelajran menuntut ktivitas dan perilaku yang berbeda-beda, dan dengan demikian akan mempengaruhi pemilihan media beserta teknik dan pemanfaatannya. 4 Pengadaan media Menurut Arief S. Sadiman dalam Yudhi Munadi 2008:191 membagi media menjadi dua macam yakni media jadi dan media rancangan. Aspek teknis lain yang butuh perhatian dan menjadi pertimbangan adalah waktu, tenaga, fasilitas dan dan peralatan pendukung. Karena aspek-aspek tersebut seringkali menjadi penghambat dalam pengembangan dan pemanfaatan media pembelajaran secara maksimal 5 Sifat pemanfaatan media Pemilihan media harus sesuai dengan sifat pemanfaatannya, yaitu media primer media yang diperlukan guru untuk proses pembelajaran dan sekunder media yang mempunyai tujuan memberika pengayaan materi. Pemanfaatan media tidak hanya disesuaikan dengan tutuan, materi, dan karakteristik peserta didik, tetapi juga pengalaman dan profesionalisme guru Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pemilihan media harus memperhatikan faktor kemampuan guru dalam menggunakan media, karakteristik commit to user peserta didik, tujuan yang hendak dicapai, pengadaan media serta kesesuaian dengan bahan ajar. d. Fungsi Media Pembelajaran Yudhi Munadhi 2008: 37 membagi fungsi media pembelajaran menjadi lima, yaitu : 1 Sebagai Media belajar Media pembelajaran berfungsi menggantikan tugas-tugas guru pada hal- hal tertentu 2 Fungsi semantik Kemampuan media menambah perbendaharaan kata simbol verbal yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami peserta didik tidak verbalistik. 3 Fungsi manipulatif Media mengatasi batas-batas ruang dan waktu dan mengatasi keterbatasan indrawi 4 Fungsi psikologi a Fungsi atensi, yaitu meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi ajar. b Fungsi afektif, yakni menggugah perasaan, emosi, dan tingkat penerimaan dan penolakan peserta didik terhadap sesuatu. c Fungsi kognitif, yaitu siswa yang belajar melalui media pembelajaran akan memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk representatif yang mewakili obejek-objek yang dihadapi baik berupa orang, peristiwa, maupun benda. d Fungsi imajinatif, yaitu media pembelajaran dapat meningkatkan imajinasi siswa. e Fungsi motivasi, yaitu media dapat mendorong siswa untuk melakukan apa yang semestinya dilakukan sehingga tujuan tercapai. 5 Fungsi sosio-kultural Media dapat mengatasi hambatan sosio-kultural antar peserta komunikasi pembelajaran commit to user Selanjutnya Sadiman Artikel Bahasa Indonesia Edufiesta 2006 menjelaskan fungsi media pembelajaran sebagai berikut : 1 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis. 2 Mengatasi keterbatasan ruang , waktu dan daya indra dalm pembelajaran. 3 Dengan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif peserta didik yang dapat menimbulkan kegairahan belajar, interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dengan lingkungan belajar, memungkinkan anak belajar sendiri sesuai dengan kemampuannya. 4 Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam memberiksn perangsang yang sama, mempersamakan pengalaman serta menimbulkan persepsi-persepsi yang sama Sejalan dengan pendapat tersebut di atas, media berfungsi sebagai pembawa informasi dari sumber guru menuju penerima . I Wayan Santyasa, Landasan Konseptual media pembelajaran 2007: 5 Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi media pembelajaran adalah sebagai media pemebelajaran, semantik, manipulatif, psikologi, sosio-kultural, dengan tujuan meperjelas penyajian selama proses pembelajaran yang disampaikan dari pengirim guru menuju penerima peserta didik. e. Jenis Media Yudhi Munadi 2008 : 55 membagi jenis-jenis media menjadi empat kelompok yaitu 1 Media audio, yaitu media yang melibatkan indra pendengaran yang hanya mampu memanipulasi kemampuan suara semata 2 Media visual, yaitu media yang hanya melibatkan indra penglihatan. commit to user 3 Media audio visual, yaitu media yang melibatkan indra penlihatan dan pendengaran sekaligus dalam satu proses. 4 Media multimedia, yaitu media yang melibatkan berbagai indra dalam satu kali proses pembelajaran. Selanjutnya Heni Citraningrum 2009 :40 membagi jenis-jenis media menjadi tiga yaitu : 1 Media audio, yaitu alat bantu pengajaran yang berhubungan dengan bunyi- bunyi dan pendengar. 2 Media visual, yaitu media yang berhubungan dengan penglihatan. Menurut Heinich Molenda, Russel 1996:8 membagi jenis-jenis media sebagai berikut 1 Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan, diagram, kartun, poster dan komik 2 Media tiga dimensi, yaitu media dalam bentuk padat model penampang, model susun, model kerja, dan diorama. 3 Media proyeksi seperti slide, film, film stips dan OHP 4 Lingkungan sebagai media pembelajaran Akhmad Sudrajat membagi jenis-jenis media menjadi empat jenis, yaitu media visual, media audio, Projected still media, projected motion media. http:apadefinisinya.blogspot.com200805media-pembelajaran.html Sumber lain membagi media pembelajaran menjadi empat jenis yaitu, 1 Media grafis alat peraga dua diemensi; 2 media visual dua dimensi; 3 media audio; 4 media yang diproyeksikan . Berdasarkan paparan dari berbagai pakar tersebut dapat disimpulkan macam-macam media antara lain media audio, media visual, media audio visual, media multimedia, media yang dproyeksikan, serta lingkungan belajar dan dapat digambarkan dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi. Media yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah media dengan jenis audio visual suara dan pandang commit to user f. Pengertian Audio Visual Media audio visual adalah alat bantu mengajar yang berbentuk gambar dan mengeluarkan suara secara silmutan. Dengan media audio visual ini, orang tidak hanya dapat melihat tetapi juga mendengar , sehingga sering disebut audio visual aid AVA atau alat bantu pandang dengar. Termasuk dalam media ini adalah film cerita, video, televisi, compact disc, laser disc. http; www.google. co.id pembuatan VCD, solusi permasalahan pembelajaran mendengarkan di sekolah htm. Selanjutnya Rohani dalam Heni Citraningrum 49: 2009 menyatakan bahwa media audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan jaman sesuai dengan perkembangan ilmu dan tekhnologi meliputi media yang dapat didengar, dipandang, dan pandang dengar. Sumber lain menyebutkan, pengertian dari media pandang dengar adalah media yang menggunakan peralatan elektromagnetik dengan teknologi tinggi, yaitu motion film, televisi dan video cassete, tape http :dosen fip.um.ac.id Dari pernyataan-pernyataan tersebut disimpulkan pengertian media audio visual adalah alat bantu mengajar yang dapat dilihat dan mengeluarkan suara secara simultan yang melibatkan indra pendengaran serta disesuaikan dengan perkembanagan jaman dan menggunakan peralatan elektromagnetik. g. Pengertian Film Dalam jurnal internasional Harold Moellering http:www.sciencedirect.com Department of Geography, Ohio State Univeristy, Columbus, OH 43210, U.S.A., film diartikan sebagai berikut : The purpose of a computer animated film is to display the objects of analysis in a dynamic temporal setting. Scientific applications of this technique are beginning to see use in a large variety of areas since it is often far easier to display complicated spatiotemporal processes than to describe them either verbally or in mathematical terms. Uses of such a tool in a geographical setting are fundamentally twofold. Initially the film can be used as a cognitive device to aid the research person in perceiving the spatiotemporal dynamics of the process as represented by the patterns. Secondly, the film may be used as an heuristic device to aid in suggesting hypotheses which later may be tested in the data . commit to user Pengertian Film dalam Jurnal Internasional dapat diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia sebagai berikut : Tujuan dari film animasi adalah untuk menampilkan objek menganalisis ojek bergerak. Inti dari teknik aplikasi ini dalalah untuk melihat area yang bervariasi dan lebih luas serta jauh sehingga lebih mudah untuk ditampilkan dan untuk menampilkan objek yang sulit diterima serta mendiskripsikan ojek yang verbal abstrak. Mengacu pada kegunaannya, pengaturan tempat pada intnya mmemiliki dua bentuk. Inti dari film dapat digunakan sebagai perangkat kognitif untuk sebuah penelitian. Yudhi Munadi 2008: 144 menjelaskan definisi film, yaitu alat yang ampuh sekali di tangan yang efektif untuk sesuatu maksud terutama sekali terhadap masyarakat kebanyakan dan juga anak-anak yang memang lebih banyak menggunakan aspek emosinya dibanding aspek rasionalitasnya. Sumber lain menyebutkan definisi film yaitu alat yang biasa dipaaki untuk merekam suatu keadaan , atau mengemukakan sesuatu. Film dipakai unutk memenuhi suatu keadaan umum , yaitu mengkomunikasikan gagasan , pesan kenyataan. http:zawa.blogsome.com20080430 Film adalah suatu sistem yang memiliki elemen-elemen yang saling tergantung satu sama lain, oleh karena itu dalam penyajiannya film harus memiliki unity atau kesatuan yang utuh yang dismpaikan melalui adegan, konflik dan penokohan yang ditampilkan dapat dismpaikan dengan jelas bagi penikmat film. http: walangkramat.wordpress.com20100313film-pendidikan Selanjutnya berdasarkan sumber yang sama menyebutkan definisi film yaitu karya seni yang dapat meberikan sebuah pengalaman bagi yang menikmatinya. Berbeda dengan pendapat di atas, http : dosen.fip.um.ac.id menjelaskan tentang definisi film yaitu serangkaian gambar mati yang merupakan hasil pemotertan dengan kecepatan tertentu sehingga apabila diproyeksikan dengan proyektor film dengan kecepatan tertentu akan memberikan ilusi pandangan yang nampak hidup bergerak. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan definisi film yaitu sebuah alat yang menggunakan aspek emosi, memiliki elemen kesatuan dalam penyajian melalui penokohan dan konflik serta memberikan pengalaman bagi penikmatnya. commit to user h. Jenis Film Film dalam penggunakaan dan jenis isinya memiliki jenis yang berbeda- beda. Yudhi Munadi 2008;117 membagi jenis-jenis film menjadi tiga jenis, yaitu 1 film dokumenter menggambarkan permasalahan kehidupamn manusia meliputi bidang ekonomi, budaya, hubungan antar manusia etika dan lain sebagainya, 2 film docudrama berdasarkan kisah nyata ; 3 film drama atau semi drama film yang melukiskan human relation. Asnawir dalam Yudhi Mundahi 2008: 119 membagi film menjadi 10 jenis , yaitu film informasi, film kecakapan atau drill, film apresiasi, film dokumenter, film rekreasi, film episode, film sain, film berita news, film industri, dan film provokasi Sumber lain menyebutkan jenis-jenis film anatara lain : 1 Film informasi, yaitu film yang dapat memberikan informasi data autentik petunjuk sehingga penonton mendapat pengetahuan tentang film. 2 Film kecakapan, yaitu berarti menonton film tersebut penonton akan mendapatkan keterampilan tertentu, yaitu dengan memutrnya berulang- ulang. 3 Film apresiasi, yaitu film yang mendorong orang untuk berapresiasi tentang isi film yang ditampilkan 4 Film dokumnter, yaitu film yang berisi rekaman tentang kejadian yang sebenarnya, walaupun penampilannya mungkin sudah melalui editing. 5 Film rekreasi, yaitu film yang memberikan hiburan semata-mata kepada penontonnya. 6 Film episode, yaitu film yang terdiri atas edisi- edisi pendek mungkin isinya informasi umum, pengetahuan, industri dan sebgainya. 7 Film science, yaitu film yang memberikan perbendaharaan pengetahuan baru bagi penontonnya. Bisa berupa episode pendek, dapat pula panjang. 8 Film berita news, yaitu berupa liputan dari kejadian langsung yang dianggap penting. Jadi sifatnya sama dengan film dokumenter. 9 Film Industri, yaitu film yang memperlihatkan informasi hasil dari industri tertentu. Baik berupa episode-episode pendek maupun panjang. commit to user 10 Film provokasi, yaitu film yang menantang sekelompok orang bereaksi secara cepat dan langsung terhadap apa yang disajikan dan mendorong untuk diskusi. Dari pernyataan tersebut disimpulkan jenis-jenis film antara lain : film dokudrama , film rekreasi,episode, science, industri, provokasi, berita,apresiasi dan film kecakapan Pembelajaran menggunakan animasi harus segera dikembangkan di Indonesia, karena dengan animasi ilmu pengetahuan atau pelajaran akan mudah diterima dan ditangkap oleh peserta didik. Hal ini disampikan oleh Ketua Sinergi Biro Perencanaan dan Luar Negeri Departemen Pendidikan Nasional Didik Sulistyanto saat membuka festival game Edukasi dan Animasi tahun 2008 putaran ke-2 di Universitas Dian Nuswantoro http :cetak. Kompas.comredxml20080421.00292783 Dari pendapat di atas peneliti mempunyai pikiran untuk mengembangkan animasi sebagai media dalam penyampaian pembelajaran menyimak. i. Sejarah Animasi Animasi merupakan suatu tekhnik yang banyak sekali dipakai di dunia film dewasa ini, baik sabagai satu kesatuan utuh, bagian dari suatu film, maupun bersatu dengan film live. Dunia film sebetulnya berakar fotogrfi, sedangkan animasi berakar dari fotografi, sedangkan animasi berakar dari dunia gambar, yaitu ilustrasi dan design grafis. desain komunikasi visual Melalui sejarahnya masing-masing, baik fotografi maupun ilustrasi mendapat dimensi calon wujud baru dalam live clan animasi. http:zawa.blogsome.com20080430 Selanjutnya, Wojowasito dalam http:zawa.blogsome.com20080430 menjelaskan mengenai sejarah film animasi yaitu berwal dari keinginan manusia untuk membuat gamabar atau image yang hidup dan bergerak sebagai perantara dari pengungkapan expression mereka, merupakan perwujudan dari bentuk dasar animasi yang hidup berkembang. Kata animasi itu sendiri sebenarnya penyesuaian dai kata animation, yang berasal dari kata dasar to animate. Dalam kamus Bahasa Inggris-Indonesia berarti penghidupan. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan mnghidupkan, menggerakkan benda mati; suatu benda commit to user mati diberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup bergerak, atau hanya berkesan. Masih dai sumber yang sama http : Zawa blogsome com20080430. menyebutkan beberapa sejarah teknik film animasi dari berbagai negara yaitu antar lain : 1 Hallas and Manvell mengemukkan pendapatnya mengenai sejarah film sebgai berikut “ Sebenarnya, sejak jaman dahulu, manusia telah mencoba menganimasi gerak gambar binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli para purbakala di gua Lascaux Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih ; 2 “Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat lari binatang, seperti celeng, bison, kuda, digambarkan dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk ; Orang-orang Mesir kuno menghidupkan gambar mereka dengan urutan gambar-gambar para penggulat yang sedang bergumul, sebagai dekorasi dinding. Dibuat sekitar tahun 2000 sebelum Masehi” Thomas 1958 : 8 ; 3 Hingga tahun 1880-an , Jean Marey menggunakan alat potret beruntun merekam secara terus menerus gerak terbang burung, berbagai kegiatan manusia dan binatang lainnya. Sebuah alat yang menjadi cikal bakal kamera film berkembang sampai saat ini. Dan di tahun 1892,Emile Reynauld mengembangkan mainan gambar animasi yang disebut praxinoscope, berupa rangkaian ratusan gambar animasi yang diputar dan diproyeksikan pada suatu cermin menjadi suatu gerak film, sebuah alat cikal bakal proyektor pada bioskop Laybourne 1978 : 23. 4 Lukisan di Jepang kuno memperlibatkan suatu alur cerita yang hidup , dengan menggelarkan gulungan lukisan, dibuat pada masa heian 794- 1192 ensiklopedia Americana 19, 1976. Kemudian muncul mainan yang disebut thaumatroupe sekitar abad 19 di Eropa, berupa lembaran cakram tebal, bergambar burung sangkar, yang kedua sisinya diikat seutas tali, bikla dipilin dengan tangan akan memberikan santir gambar burung itu bergerak Laybourne 1978 :18. commit to user 5 kedua pemula pembuat film bioskop, berasal dari Perancis ini, dianggap sebagai pembuka awal dari perkembanagan teknik film animasi ensiklopedi AmericanovoL VI, 1976: 740 ; Fleischer dan Sullivan telah memanfaatka teknik animasi sell , lembaran tembus pandang yang terbuat dari seluloid celluloid yang disebut “ sell” . Pemula lainnya di Jerman , Lotte Leineger di tahun 1919 mengembangkan filmanimasi bayangan , dan bertosch dari Perancis di tahun 1930 membuat percobaan film animasi dari potongan dengan figure yang berasal dari potongan kayu. 6 Gorge Pal memulai penggunaan boneka sebagai figure dalam film animasi pendeknya. Pada tahun 1934 di Belanda. Dan Alexander Ptushko dari Rusia membuat film animasi boneka Jepang “ The New Gulliver “ di tahun 1935 ; tahun 1935 Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki pembaharuan dalam film berwarna melalui “ colour box” . Perkembangan tekhnik film animasi yang terpenting , yaitu di sekitar tahun 1930-an. Dimana muncul film animasi bersuara yang dirintis oleh Walt Disney dari Amerika Serikat, melalui film “ Micky mouse “ , “ Donald Duck “ dan “ Silly Symphony “ yang dibuat selama tahun 1928 sampai 1940. ; Pada tahun 1931 Disney membuat film animasi warna pertama dalam filmnya “ Flower and trees “. Dan film animasi kartun panjang pertama dibuat diosney pada tahun 1938, yaitu film “ Snow White and seven Dwarfs “. j. Pengertian Film Animasi Film animasi berangkat dari dua disiplin, yaitu film yang berakar pada dunia fotografi dan animasi yang berakar pada dunia gambar. Kata film berasal dari bahasa Inggris yang telah di Indonesiakan, maknanya dapat kita lihat di kamus Bahasa Indonesia “ Barang tipis seperti selaput yang dibuat dari selulid empat gambar potret negative yang akan dibuat potret atau dimainkan di bioskop ; 2 lakon cerita gambar hidup; “ . Sedangkan secara mendasar pengertian film yang menyeluruh sulit dijelaskan. Baru dapat diartikan jika dilihat dari konteksnya; misalnya dipakai untuk potret negatif atau cetak, film mengandung suatui lembaran pita seluloid yang diproses secara kimia sebelum dapat dilihat commit to user hasilnya; atau yang berhubungan dengan cerita atau lelakon., film mempunyai pengertian sebagai gambar hidup atau rangkaian gambar-gambar yang bergerak menjadi suatu alur cerita yang ditonton orang, bentuk film yang mengandung unsur dasar cahaya , suara dan waktu. http : zawa blogsome.com20080430 Sedangkan pengertian animasi secara khusus menurut ensiklopedi “ Americana “ : animated, a motion picture consisting of series of individual hand- drawn sketches, in which the positions or gestures of the figures are varied slightly from one sketch to another . Generally , the series is film hand, when projcted on creen, suggest that figures are moving “Encyclopedi Americana vol VI, 1976 Animasi diambil dari Bahasa Latin “ Anima “ yang berarti jiwa, hidup, nyawa, semangat. Animasi adalah gambar dua dimensi yang seolah-olah bergerak karena kemampuan otak untuk mengingat dan menyimpan gambar-gambar yang terlihat sebelumnya Vega 2004: 1 Animasi adalah susunan imej-imej dua dimensi atau posisi model agar mnghasilkan gerakan. Animasi adalah ilusi optik pergerakan disebabkan oleh penerusan penglihatan dan boleh dihasilkan dan dimdemonstrasikan berbagai cara. Kaidah persembahan animasi yang paling laris adalah wayang gambar atau video http :id.wikipedia.orgwikianimasi Navrianz mengungkapkan bahwa animasi adalah suatu gambar diam secara inbeethwin dengan jumlah banyak, dan bila diproyeksikan akan seolah-olah hidup bergerak seperti film-film kartun di televisi. Animasi tidak hanya digunakan duntuk film kartun saja, tapi juga dapat digunakan untuk pendidikan, informasi, dan media pengetahuan lainnya yang tidak dapat dijangkau dngan life melalui kmera foto atau video. http:www.google.co. id Navriazpengertian animasihtm Animasi menurut Encharta adalah gambar gerak yang direkam dari satu seri dari gambar diam , gambar objek atau gambat orang dari berbagai posisi yang berbeda yang mengalami perubahan gerak jika dimainkan sendiri, bukan lagi gambar statis yang berdiri sendiri, namun sudah menjadi kesatuan gerak yang halus. http:www.google.co.idNorma AnnBlog ArchiveBab 02 Animehtm. Animasi adalah salah satu bentuk karya seni yang menarik dan menawarkan banyak kelebihan antara lain : 1 Menggambarkan hal yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata menjadi mungkin. 2 Membuat imajinasi lebih commit to user berkembang 3 Membuat objek diam menjadi menarik dan bergerak 4 Dapat dibuat sesuai dengan tujuan pembuatannya. 5 Sebagai media hiburan dan informasi. Selanjutnya film animasi adalah film yang memanfaatkan gambar dan benda mati yang lain seperti boneka, meja, kursi, yang dapat dihidupkan dengn teknik animasi. Selain itu subjek-subjek hidup seperti manusia, hewan juga dapat dianimasikan. http:www.google.co.idNorma AnnBlog ArchiveBab 02 Animehtm Dari paparan-paparan diatas dapat disimpulkan bahwa animasi adalah gambar dua dimensi yang diolah dengan teknik tertentu yang seolah-olah bergerak atau menghidupkan benda mati yang diproyeksikan menjadi suatu gerakan. Film animasi adalah film yang memanfaatkan benda mati ataupun hidup untuk diproyeksikan sebagai hiburan mupun media ajar untuk menghidupkan benda mati dan memudahkan merealisasikan memvisualisasikan sesuatu yang tidak live agar mudah dinikmati dan dipahami . k. Jenis Animasi Animasi telah mengalami perkembangan dari awal pembuatannya. Pada awal pemnbuatannya, animsi memakai prinsip yng sederhana, baik konsep, tekhnik alat maupun objeknya. Namun kini animasi telah mengalami kemajuan, Berdasarkan sumber http:zawa blogsome com20080430 membagi jenis- jenis animasi sebagai berikut 1 Animasi 2D Animasi ini yang paling akrab dengan keseharian kita. Biasa juga disebut dengan film cartoon,yang artinya gambar yang lucu. Memanag film kartun ini kebanyakn adalh film yang lucu. Contohnya banyak sekali, misalnya doraemon, Looney tonees, Pink Panther, Tom and Jery Scobydoo, Mulan, dan banyak lagi. 2 Animasi 3D, Perkembangan teknologi dan komputer membutan teknik pembuatan animsi 3D semkin berkembang dan maju pesat.Animasi 3D adalah pengembangan daroi animasi 2D . Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya. Misalnya Nemo, shark commit to user tile, Cars, Valian. Animasi 3D juga disebut denagn CGI Computer Generated Imagery 3 Animasi tanah liat clay animation Jenis animasi ini adalah jenis yang paling jarang kita dengar dan temukan diantra jenis yang lain.Padahal teknik bukanlah teknik yang baru, bahkan bisa dibilang sebagai nenek moyang animasi karena animasi pertama kali dalam bentuk clay animation. Animasi ini tidak menggunakan tanah liat biasa nmun menggunakan plastisin, bahan lentur seperti permen karet. Tokoh-tokoh dalam clay animation dibuat dengan menggunakan rangka khusus untuk bentuk rangka tubuhnya.Lalu rangka tersebut ditutup dengan plastisin sesui denagan bentuk tokoh yang dibuat.Bagian-bagin tubuhnya seperti kepala, badan, tangan, kaki, bisa di lepas dan di pasang lagi. Setelah toko-tokohnya siap, difoto gerakan pergerakan. Foto tersebut lalu digabung menjadi gambar yang bisa bergerak seperti yang kita tonton di film. Animasi clay tersebut termasuk dalam animasi stop-motion picture. 4 Animasi Jepang anime. Film animasi Jepang hampir sama dengn film nimasi jenis lainny yng didominasi oleh Bangsa Amerika dan Eropa, anime juga terdiri dari beberapa jenis, yang membedakan bukanlah cara pembuatannya, namun formatnya, yaitu serial TV, OVA, dan film bioskop. Sejalan dengan pendapat di atas, Heni Citra Ningrum membagi animasi teknik animasi menjadi empat, yaitu ; teknik animasi 2D, teknik animasi 3D, teknik animasi tanah liat clay animation , animasi Jepang anime 1 Animasi 2D 2 Dimensi yatu animasi yang menggunakan dua sudut aksis, yaitu X dan Y. X mewakili lebar dan gerak kiri kanan, dan Y mewakili tinggi dan gerak atas bawah. Gambar dua dimensi dapat dianalogikan gerak wayang kulit. Tidak ada ketebalan pada animasi dua dimensi http www.lecturer.ukdw.ac.id.anton.download.multimedia5.pdf 2 Animasi 3D 3 Dimensi , yaitu animasi yang menggunakan perkembangan teknik dan komputer. Teknik 3D merupakan pengembangan dari teknik 2D, karakter yang dibuat lebih hidup dan nyata dan mirip dengan wujud aslinya. Animasi 3D menggunakan wujud 3 aksis sudut pandang yaitu X, Y, Z. commit to user Aksis Z mewakili ketebalan dan gerakan maju mundur. Dengan tiga aksis maka objek dan gerakan lebih realistis. Bentuk ini memiliki objek lebar, tinggi, dan ketebalan. Gerakan objek bisa ke samping, atas bawah, maju mundur. Pada animasi 3 D juga dapat dikreasi efek-efek seperti pencahayaan dan bayangan. httplecturer. Ukdw.ac.id.anton.download.multimedia5.pdf 3 Animasi tanah liat clay animation , yaitu animasi yang paling jarang kita dengar dan kita temukan diantara jenis lainnya. Padahal jenis tekhnik animasi ini bukan termasuk tekhnik yang baru seperti pada saat toy story membuka animasi 3D. Bahkan boleh dibilang sebagai nenek moyangnya animasi. Karena animasi pertm dalam bentuk clay animation. Meski namanya clay tanah lit,yang dipakai buknlh tanah liat yang biasa. Animasi ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet yang ditemukan pad tahun 1897. Tokoh dalam animasi clay dibuat dengan rangka khusus untuk kerangka tubuhnya, lalu kerangka tersebut ditutup dengan plasticine sesuai bentuk tokoh yang ingin dibuat. Bgian-bagian tubuh kerangka ini serperti kepala, tangan, kaki, bisa dilepas dan dipasang lagi. Setelah tokoh-tokohnya siap, lalu difoto pergerakan. Gambar tersebut digabung menjadi gambar yang bergerak. Clay animation termasuk dalam stop-motion picture. Film Animasi Clay pertama kali dirilis pada bulan Februari 1908 berjudul, A Sculptors Welsh Rarebit Nightmare. httpzawa.blogsome.com?s=gambar+kartun+lucu 4 Animasi Jepang anime . Pada jenis animasi di atas yang banyak dibahas adalah film animsi buatan Amerika dan Eropa. Namun, Jepang pun tak kalah soal animasi. Jepang sudah banyak memproduksi nime sebutan untuk animasi Jepang Berbeda dengan animasi Amrika, animasi Jepang tidak semuanya diperuntukkan anak, bhkan ada yang khusus untuk dewasa. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Tekhnik animasi dapat di bagi menjadi empat jenis, yaitu ; animasi 2 D yaitu animasi yang berupa kartun, yang memiliki 2 aksis yaitu X dan Y tinggi dan lebar ; animasi 3D, yaitu animasi yang menggunakan tekhnik komputer dan merupakan bentuk penyempurnaan dari animasi 2D yang memiliki 3 aksis sudut pandang yaitu X,Y, dan Z tinggi, lebar dan ketebalan ; clay animation , yaitu animasi yang paling commit to user awal dan sederhana. Bahannya menggunakan plastisin karet lentur yang tersusun atas bagian-bagian yang dapat dilepas dan difoto berulang-ulang; Animasi Jepang anime, yaitu animasi yang berasal dari Jepang pembuatannya tidak semuanya diperuntukkan anak-anak, tapi juga orang dewasa. Berdasarkan urain di atas, jenis animasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah animasi 2D dua dimensi l. Jenis Teknik Film Animasi Menurut httpzawa blogsome.com-20080430, animasi yang dipakai dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu film animasi dwi-matra flat animation dan animasi trimatraobject animation. 1 Film animasi dwi-matra flat nimation yaitu film animasi yang menggunakan bahan papar yang dapat digambarkan di atas permukaannya. Disebut juga jens film animasi gambar, sebab hampir semuaobjek animasinya melalui runtun kerja gambar. Semu runtun kerja jnis film animasi ini dikerjakan di atas bidang datar atau papar. Beberapa jenis film animasi dwi-matra adalah : a Film animasi sel cel technique teknik dasar ini adalah merupakan teknik dasar film animasi kartun cartoon animation. Teknik ini memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di atas lembaran plastik tmbus pandang, dibuat sel. Figur animasi dibuat sendiri di atas sel untuk tiap perubahan gambar ang bergerak, selain itu ada bagian yang diam, yait latar belakang beckground dibuat untuk setiap adegan, digambar memanjang lebih besar dari gambaran sell. b Penggambaran langsung pada film. Film ini menggunakan teknik penggambaran obyek animasi dibua langsung pada pita seluloid bik positive atau negative. Tanpa mlalui runtun pemotretan kamera stop frame, untuk kebutuhan suatu karya seni yang bersifat pengungkapan. Atau yang bersifat percobaan, mencari suatu barang. 2 Film animasi Tri-Matra objec animation, yaitu menggunakan tknik runtun kerja yang sama dengan film animasi dwi-matra, yang commit to user membedakan adalah animasi yang dipakai dalam wujud tri-matra. Dengan menghitungkan karakter objek animasi, sifat bahan yang dipakai, waktu, cahaya dan ruang.Berdasarkan bahan dan bentuk yang digunakan , yang termasuk film animasi ini adalah : a Film animasi Boneka Puppet Animation yaitu film yang menggunakan objek animasi boneka dan figur linnya, merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari bahan-bahan yang bersifat lentur, dan mudah digerakkan sewaktu melakukan pemotretan bingkai perbingkai. Seperti bahan kayu yang mudah ditatah, kain, kertas, lilin, tanah lempung, dan lain-lain. b Film Animasi Model, yaitu film animasi yang menggunakan macam- macam bentuk animasi yang bukan boneka , tetapi model abstark seperti ; bola, balok, prisma, silinder, kerucut dan lilin-lilin. Penggunaannya tidak trlalu rumit dan tidak banyak membutuhkan gerak, bahan yang dipakai trbuat dari kayu, plastik keras dn bahn keras lainnya yang sesuiai dengan sifat karakter yang dimiliki. Film animasi ini dapat dikatkn sebgi film animasi non-figur, karena kesluruhan cerita tidak mebutuhkan tokoh. Jenis film teknik yang memanfatkan lembaran sel merupakan suatu pertimbangan penghematan gambar, dengan memisahkan bagian dari objek animasi yang bergerak, dibuat beberapa gambar sesuai kebutuhan; dan bagian yang tidak bergerak, cukup dibuat sekali saja. c Film animasi potongan Cut-out Animation, yaitu film animasi yang menggunakan figur atu objek animasi yang dirancang, digambar pada lembaran kertas lalu dipotong sesuai dengan bentuk yang telah dibuat, dan diletakkan pada sebuah bidang datar sebagai latar belakangnya. Pemotetan dilakukan dengn menganalisis langsung tiap gerakan dengan tangan, sesuai dengan runtutan cerita. Gerak figur animasi dan figure terbatas. Karakter figur dibuat terpisah. Untuk menggerakkan dan menghidupkan karakter, pemisahan itu biasanya sesuai dengan tuntutan cerita. commit to user d Film Animasi Bayangan Silhoutte Animation, yaitu film animasi yang menggunakan figure berupa bayangan dan latar belakang yang terang, karena pencahayaannya berada di belakang layar. Teknik yang dipakai sama dengan film animasi potongan, figur digambar lalu dipotong sesuai dengan bentuk yang digambar lalu diletakkan pada latar di meja dudukan kamera untuk dipotret. Bedanya di sini kertas yang dipakai tidak seperti animasi potongan, bahan kertas berwarna atau diberi warna sesuai dngan kebutuhan, sedangkan film animasi bayangan seluruhnya menggunakan bahan kertas berwarna gelap atau warna hitam, baik itu figur atau objek animasi lainnya. e Film animasi kolase Collage Animation, yaitu film yang menggunkan teknik bebas mengembangkan keinginan kita untuk menggerakkan objek animasi semuanya di meja dudukan kamera. Teknik yang digunakan cukup mudah dan sederhana, yaitu potongn koran, potret, gambar-gambar, huruf atau penggabungan dari semuanya. Gambar dan berbagai bahan yang dipakai, disusun sedemikian rupa lalu diubah secara berangsur-angsur menjadi bentuk susunan baru, dimana tiap perubahan penempelan dipotret dengan kamera menjadi suatu bentuk film animasi yang bebas

B. PENELITIAN YANG RELEVAN

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA Penerapan Media Film Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Terhadap Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Bagi Peserta Didik Kelas V Mi Sudirman Kaliboto

0 3 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA Peningkatan Kemampuan Menyimak Isi Cerita Story Telling Melalui Media Boneka Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SD N Watubonang 01 Kecama

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA MELALUI MEDIA WAYANG PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita Melalui Media Wayang Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri I Tambak Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyol

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita Melalui Media Wayang Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri I Tambak Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menyimak Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Karanganyar 02 Tahun Ajaran

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menyimak Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Karanganyar 02 Tahun Ajaran

1 1 16

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO DENGAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION Peningkatan Ketrampilan Menyimak Cerita Rakyat Melalui Media Audio Dengan Strategi Group Investigation Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENYIMAK CERITA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS III SD NEGERI TEGALREJO 01 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 2 153

PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN MENYIMAK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK SISWA KELAS IV SD NEGERI SELOMULYO

0 0 242