commit to user
15
d. Menopause dan Depresi
Hubungan antara menopause dan gejala depresi telah menjadi topik perdebatan para ahli kesehatan selama beberapa tahun, walaupun
hanya sedikit bukti-bukti yang mendukung adanya hubungan kausal antara gejala depresi dan menopause namun terbukti bahwa kedua kondisi
tersebut dapat menimbulkan suatu perubahan baik fisik maupun mental Collins, 1997:1-2. Selain itu beberapa studi juga menunjukkan bahwa
terdapat hubungan antara transisi menjelang menopause dengan terjadinya depresi Bennett, 2001: 1-2; Mullen, 2002: 1-2; .
Terdapatnya penyakit yang diderita seorang wanita sebelum memasuki masa menopause premorbid, misalnya diabetes akan
menyebabkan kelemahan dan menurunkan kualitas hidup. Banyak orang dengan penyakit diabetes tercatat mengalami depresi dan menurun
aktivitas kehidupannya DeCotiis, 2001: 1. Munculnya penyakit pada masa menopause tersebut banyak disebabkan oleh masalah sosial yang
timbul dan pola hidup, di mana banyak ditemukan berhubungan dengan hipertensi. Akan tetapi hubungan tersebut tidak berpengaruh secara
langsung dengan ada atau tidak adanya depresi. Meskipun demikian pada penelitian yang melibatkan 695 responden yang mayoritas kulit hitam
menunjukkan bahwa pada responden yang mengalami depresi 4 kali lebih banyak mempunyai hipertensi Reiff, 2001: 1.
Beberapa gejala yang muncul dalam masa menopause sering kali terasa tumpang tindih dengan gejala pada suatu depresi termasuk di
commit to user
16
dalamnya gangguan tidur, gejala-gejala fisik seperti: hot flushes, pegal- pegal; mudah marah, cemas, perasaan gelisah serta sulit berkonsentrasi
Schwartz, 1999: 1; Bennett, 2001: 1-2. Kadar hormon estrogen yang berubah-ubah fluktuasi berperan dalam mempengaruhi mood keadaan
jiwa. Boleh jadi kurangnya hormon estrogen dalam tubuh wanita itulah yang memudahkan wanita terkena depresi ketika menopause Hunter,
1996. Walaupun hubungan estrogen dengan emosi seseorang tidak dapat secara lengkap diketahui dengan pasti, namun ada bukti bahwa estrogen
mempunyai pengaruh baik langsung maupun tidak langsung terhadap produksi beberapa unsur kimiawi otak neuretransmitter yang dikenal
sebagai unsur pembentuk mood dan fungsi kognitif. Beberapa penelitian juga telah menunjukkan bahwa pemberian hormon estrogen pada wanita
yang mengalami menopause, baik dalam masa awal, transisi maupun selama mengalaminya, akan sangat membantu dalam mengurangi gejala-
gejala depresi yang biasanya muncul Minkin and Hanlon, 2000: 1; Johnston, 2001: 1.
e. Penyebab Menopause