Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan Gejala-gejala Kecemasan

commit to user 33 kecemasan tersebut. Gangguan ansietas dapat ditandai hanya dengan rasa cemas, atau dapat juga memperlihatkan gejala lain seperti fobia atau obsesif dan kecemasan muncul bila gejala utama tersebut dilawan. Rasa takut juga bersifat universal dan dapat menimbulkan gambaran gejala ansietas yang akut; tetapi berbeda dengan ansietas, penyebab rasa takul biasanya jelas dan dapat dipahami. Suatu gambaran yang lazim pada semua gangguan ansietas adalah kualitas gejala yang tidak menyenangkan dan tidak alami ansietas, fobia, obsesi yaitu ego alien dan ego distonik. Gejala-gejala ini cenderung menjadi kondisi relaps kronis-waspadalah terhadap kemungkinan bunuh diri Tomb, D.A., 2004:96.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan

Perubahan-perubahan tata nilai kehidupanpsikososial telah mempengaruhi nilai-nilai moral etika dan gaya hidup, tidak semua orang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan tersebut di atas, sehingga bisa mengalami gangguan penyesuaian diri. Perubahan- perubahan tersebut antara lain : 1 Pola hidup masyarakat dari yang semula sosial-religius ke arah pola kehidupan masyarakat individual, materialistis dan sekuler. 2 Pola hidup sederhana dan produktif cenderung ke arah pola hidup mewah dan konsumtif. 3 Struktur keluarga yang semula keluarga besar extendedfamily cenderung ke arah keluarga inti nuclear family, bahkan sampai pada keluarga tunggal single parent family. commit to user 34 4 Hubungan kekeluargaan yang semula erat dan kuat tightfamily relationship cenderung menjadi longgar dan rapuh loose family relationship. 5 Nilai-nilai religius dan tradisional masyarakat, cenderung berubah menjadi masyarakat modern bercorak sekuler dan serba boleh serta toleransi berlebihan permissive society 6 Lembaga perkawinan mulai diragukan dan masyarakat cenderung untuk memilih hidup bebas atau hidup bersama tanpa ikatan perkawinan. 7 Ambisi karier dan materi yang sebelumnya menganut azas-azas hukum dan moral serta etika, cenderung berpola tujuan menghalalkan segala cara; misalnya dengan melakukan K.KN Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Hawari, D., 2008:1-3.

c. Gejala-gejala Kecemasan

1 Sistem urogenital dengan sebentar-sebentar ingin kencing, atau bahkan sulit kencing 2 Sistem kardiovaskuler jantung dan sistem pembuluh darah, gejala darah tinggi, keringat dingin, debaran jantung berdetak lebih kencang, sakit kepala, kaki dan tangan terasa dingin. 3 Sistem gastrointestinaiis: diare, kembung, lambung terasa perih, perasaan sebah, banyak angin di dalam perut dinyatakan sebagai angin duduk. Kemungkinan dapat pula terjadi obstipasi susah kebelakang. commit to user 35 4 Sistem respiratorius, ditandai dengan gejala megap-megap tak dapat bernapas, dan hidung tersumbat. 5 Gangguan pada sistem muskulosketel dalam bentuk gejala kejang- kejang pada otot, gangguan pada sendi mirip gejala rematik. 6 Gangguan psikologis dengan tanda-tanda akan pingsan, takut sekali akan menjadi gila dan takut mati. Gejala psikologis lainya berupa derealisasi merasa apa yang ada diluar dirinya berubah menjadi lain, serta dengan gejala depersonalisasi dirinya bukan dirinya. 7 Gangguan kecemasan cenderung menimbulkan kebingungan, desertai distorsi persepsi, gangguan orientasi, ruang dan waktu. Distorsi yang semacam ini akan mengganggu kemampuan untuk memusatkan perhatian, dan kemampuan assosiatif Ibrahim, A. S., 2002.

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitai ini dan dijadikan acuan antara lain sebagai berikut:

1. Penelitian Ika Erika 2004 dengan judul:” Hubungan antara Konsep Diri

dengan Derajat Stress pada Masa Menopause Hubungan antara Konsep Diri dengan Derajat Stress pada Masa Menopause Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa wanita yang dibekali tentang menopause akan memiliki konsep diri yang baik dibanding wanita yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang menopause.

2. Penelitian Al-Shammari dan Al-Subaie 1999 dengan Judul: “Prevalence

and Correlates of Depression among Saudi Elderly. Prevalensi depresi dan

Dokumen yang terkait

Determinan Kecemasan Wanita Pra Menopause di Desa Rawang Lama Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Tahun 2014

2 88 130

Hubungan Antara Dukungan Sosial Suami Dengan Kecemasan Pada Wanita Menopause

7 62 143

HUBUNGAN ANTARA KESIAPAN MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU Hubungan antara kesiapan menopause dengan kecemasan menghadapi menopause pada ibu Pkk di desa gentan kecamatan bendosari Kabupaten sukoharjo.

0 6 14

HUBUNGAN ANTARA KESIAPAN MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU Hubungan antara kesiapan menopause dengan kecemasan menghadapi menopause pada ibu Pkk di desa gentan kecamatan bendosari Kabupaten sukoharjo.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN PADA WANITA.

0 0 4

HUBUNGAN ANTARA KEMATIAN PERINATAL DENGAN FREKUENSI ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS GUMARANG KECAMATAN KEDUNGGALAR KABUPATEN NGAWI.

0 0 4

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Menopause Pada Ibu-Ibu Di Kelurahan Bulan Kecamatan Wonosari Kabupaten Kla

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DANDUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA WANITA DI KECAMATAN NGAWI.

0 1 1

Hubungan Antara Usia Menarche Dengan Usia Menopause Di Desa Warukkalong Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi COVER

1 4 13

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN WANITA MENJELANG MENOPAUSE DI DESA BOWAN DELANGGU KLATEN NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Menopause dengan Kecemasan Wanita Menjelang Menopause di Desa Bowan Delanggu K

0 0 14