Tujuan Pelayanan Antenatal Standar Pelayanan Antenatal

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pelayanan Antenatal

Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang diterapkan dalam standar pelayanan kebidanan. Pelayanan antenatal merupakan upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa kehamilan, sekaligus upaya menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu. Pelayanan antenatal sesuai standar meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan kebidanan, pemeriksaan laboratorium atas indikasi, serta intervensi dasar dan khusus Depkes RI, 2009 Antenatal merupakan perawatan atau asuhan yang diberikan kepada ibu hamil sebelum kelahiran, yang berguna untuk memfasilitasi hassil yang sehat dan positif bagi ibu hamil maupun bayinya dengan jalan menegakkan kepercayaan dengan ibu, mendeteksi komplikasi yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran dan memberikan pandidikan kesehatan Depkes RI, 2009.

2.1.1 Tujuan Pelayanan Antenatal

Menurut Saifuddin, dkk 2002, tujuan pelayanan antenatal adalah : 1. Memantau kemajuan kehamilan untuk mamastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi. 2. Meningkatkan dan mempaertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi. Universitas Sumatera Utara 3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan. 4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin. 5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian Air Susu Ibu ASI eksklusif. 6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal. Salah satu upaya pokok puskesmas adalah program kesehatan ibu dan anak, dimana pelayanan antenatal merupakan bagian yang tak terpisahkan dari program tersebut. Pelayanan antenatal adalah pelayanan yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilan dengan baik dan melahirkan bayi yang sehat.

2.1.2 Standar Pelayanan Antenatal

Unsur penting dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi adalah memberikan pelayanan dan pemeliharaan kesehatan sewaktu hamil secara memadai dan sesuai standar pelayanan kebidanan. Pelayanan antenatal sesuai standar meliputi anamnesis, pemeriksanaan fisik umum dan kebidanan, pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi Depkes RI, 2009. Secara operasional Depkes RI 2009 menentukan pelayanan antenatal dengan standar pelayanan, antara lain : 1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan Universitas Sumatera Utara 2. Ukur tekanan darah 3. Nilai status gizi ukur lingkar lengan atas 4. Ukur tinggi fundus uteri 5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin DJJ 6. Pemberian imunisasi Tetanus Toksoid TT 7. Pembrian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan 8. Test laboratorium rutin dan khusus 9. Tatalaksana kasus 10. Temu wicara konseling, termasuk perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi serta KB pasca persalinan. Menurut Sulistyawati 2009, standar pelayanan antenatal dikenal dengan standar 7T, antara lain : 1. Timbang berat badan 2. Ukur tekanan darah 3. Ukur tinggi fudus uteri 4. Pemberian imunisasi TT lengkap 5. Pemberian tablet besi Fe minimal 90 tablet selama kehamilan dengan dosis satu tablet setip harinya 6. Lakukan tes penyakit menular seksual PMS 7. Temu wocara dalam rangka persiapan rujukan Universitas Sumatera Utara

2.2 Pelayanan Antenatal di Puskesmas