Konsep Pemeriksaan Antenatal Pelayanan Antenatal di Puskesmas

2.2 Pelayanan Antenatal di Puskesmas

2.2.1 Konsep Pemeriksaan Antenatal

Menurut Depkes RI 2004, puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupatenKota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas mempunyai tujuan mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Pemerikasaan entenatal di tingkat puskesmas dilakukan sesuai dengan standar pelayanan antenatal dimulai dengan urutan sebagai berikut : 1. Anamneses, meliputi identifikasi ibu hamil, riwayat kontrasepsiKB, kehamilan sebelumnya dan kehamilan sekarang. 2. Pemeriksaan umum, meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus dan kebidanan. 3. Pemriiksanaan laboratorium dilakukan hanya atas indikasi.diagnosa. 4. Pemberian obat-obatan, imunisasi tetanus toxoid TT dan tablet besi Fe. 5. Penyuluhan tentang gizi, kebersihan. Olahraga, pekerjaan dan perilaku sehari- hari, peraatan payudara dan ASI, pentingnya pemerikasaaan kehamilan oleh tenaga kesehatan terlatih Depkes RI, 2004. Menurut Manuaba 1998, pemeriksaan antenatal dilakukan sesuai dengan standar dimulai urutan sebagai berikut : 1. Anamnesa, meliputi identitas, keluhan kehamilan, fisiologis dan patologis. 2. Pemeriksaan umum, meliputi pemeriksaan fisik dan pemeriksaan khusus kebidanan. Universitas Sumatera Utara 3. Pemeriksaan psikologis. 4. Pemeriksaan laboratorium bila ada indikasi. 5. Diagnose kehamilan, meliputi kehamilan normal dan kehamilan dengan resiko. 6. Piñata laksanaan lebih lanjut, meliputi pemberian obat-obatan dan imunisasi TT. 7. Memberikan penyuluhan tentang gizi dan pentingnya pemeriksaan kehamilan serta menjadwalkan pemeriksaan ulang. Menurut Pinem 2009, alur pelayanan antenatal adalah sebagai berikut : 1. Anamnesis, meliputi identitas ibu, usia kehamilan, riwayat kehamilan dan persalinan serta status kesehatan. 2. Pemerikasaan fisik, meliputi mengukur tinggi badandan berat badan, mengukur vital sign dan pemeriksanaan kehamilan. 3. Penuluhan tentang perawatan diri selama hamil, gizi, perawatan payudara, senam hamil dan perlunya pemeriksanaan kehamilan. 4. Kunjungan ulang, pada dasarnya sama dengan kunjungan pertama dan member konseling ssuai dengan usia kehamilan dan keperluan ibu.

2.2.2 Kunjungan Ibu Hamil