2.3.2 Kebijakan Teknis
Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat, itu sebabnya mengapa ibu hamil memerlukan pemantauan kehamilannya.
Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi kompenen-komponen sebagai berikut :
1. Mengupayakan kehamilan yang sehat.
2. Melakukan deteksi dini kompolikasi, melakukan penatalaksanaan awal serta
rujukan bila diperlukan. 3.
Persiapan persalinan yang bersih dan aman. 4.
Perencanaan antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi komplikasi Saifuddin,dkk, 2002.
2.4 Konsep Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Bebagai penelitian telah dilakukan untuk mencari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku kesehatn dan pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Cukup banyak model-model penggunaan pelayanan kesehatan yang dikembangkan, seperti model kependudukan, model sumber daya masyarakat, model organisasi dan
lain-lain sesuai dengan variable-variabel yang digunakan dalam masing-masing model.
Anderson dalam Notoatmodjo 2003, mengembangkan model sistem kesehatan health belief model yang berupa model kepercayaan kesehatan. Dalam
Anderson ini terdapat 3 tiga kategori utama dalam pelayanan kesehatan, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Karakteristik predisposisi predisposing characteristic, mengegambarkan
kecendrungan individu yang berbeda-beda dalam menggunakan pelayanan kesehatan. Komponen predisposisi terdiri dari :
a. Faktor-faktor demografi umur, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah
anggota keluarga dan lain-lain. b.
Faktor struktur sosial suku bangsa, pendidikan, pekerjaan. c.
Faktor keyakinan pengetahuan, sikap dan persepsi. 2.
Karakteristik pemungkin enabling characteristic, menunjukan kemampuan individu untuk menggunakan pelayanan kesehatan. Dalam komponen ini
termasuk faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencarian : a.
Sumber keluarga pendapatanpenghasilan, kemampuan membayar pelayanan, keikutsertaan dalam asuransi, informasi pelayanan yang dibutuhkan.
b. Sumber daya masyarakat 9suatu pelayanan, lokasijarak, transportasi dan
sebagainya. 3.
Karakteristik kebutuhan need characteristic, faktor predisposisi dan factor yang memungkinkan untuk mencara pengobatan dapat terwujud di dalam tindakan itu
dirasakan sebagai kebutuhan. Menurut Dever yang dikutip Ulina 2004 dalam “Determinant of Health
Service Utilization ”, bahwa factor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Faktor Sosio Kultural
a. Norma dan nilai yang ada di masyarakat adalah norma, nilai social dan
keyakinan yang ada di masyarakat akan mempengaruhi seseorang dalam bertindak, termasuk dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan.
b. Teknologi yang digunakan dalam pelayanan kesehatan, dalam hal ini
kemajuan di bidang teknologi di satu sisi dapat meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan, seperti : transplantasi organ dan kemajuan di bidang
radiologi. Disisi lain teknologi dapat menurunkan pemanfaatan pelayanan kesehatan, sebagai contoh dengan ditemukan berbagai macam vaksin
pencegahan penyakit manular dapat mengurangi angka kesakitan. 2.
Faktor Organisasional a.
Ketersediaan sumber daya yang mencukupi dari segi kualitas maupun kuantitas sangat mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan. Suatu
pelayanan hanya bisa digunakan apabila jasa tersebut tersedia. b.
Keterjangkauan lokasi, peningkatan akses yang dipengaruhi oleh berkurangnya jarak, waktu tempuh dan biaya tempuh mengakibatkan
peningkatan pemanfaatan pelayanan kesehatan. c.
Keterjangkauan sosial, konsumen memperhitungkan sikap dan karakteristik provider terhadap konsumen, seperti etnis, jenis kelamin, ras dan hubungan
keagamaan. Akses ini terdiri dari dua dimensi yaitu dapat diterima dan terjangkau. Dimensi dapat diterima mengarah kepada faktor psikologis, sosial
dan budaya, sedangkan dimensi terjangkau mengarah kepada faktor ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
d. Karakteristik dari struktur organisasi pelayanan dan proses, berbagaimacam
bentuk praktek pelayanan kesehatan dan cara memberikan pelayanan kesehatn mengakibatkan pola pemanfaatan yang berbeda-beda.
3. Faktor Interaksi Konsumen dan Provider penyedia pelayanan
a. Faktor yang berhubungan dengan konsumen, dipengaruhi oleh : 1 faktor
sosio demografi meliputi umur, sex, ras, bangsa, status perkawinan, jumlah anggota keluarga, status social ekonomi pendidikan, pekerjaan dan
penghasilan, 2 faktor psikologis meiputi persepsi sakit, gejala sakit dan keyakinan terhadap perawatan medisdokter, 3 faktor epidemiologis meliputi
mortalitas, morbiditas, disability dan faktor resiko. b.
Faktor yang berhubungan dengan provider, dipengaruhi oleh : 1 faktor ekonomi yaitu barang subsidi, adanya keterbatasan pengetahuan konsumen
tentang penyakit yang diderita, 2 faktor karakteristik provider meliputi tipe pelayanan, sikap petugas, keahlian petugas dan fasilitas yang dimiliki oleh
pelayanan kesehatan tersebut Ulina, 2004. Menurut Kalangie dalam Departement of Health Education and Welfare, USA
yang dikutip Hotma 2007, ada beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang memanfaatkan pelayanan kesehatan, yaitu :
1. Faktor regional dan residence yaitu : regional misalnya Jakarta, Jawa Tengah
dan lain-lain, dan residence misalnya : rural desa dan urban kota. 2.
Faktor dari sistem pelayanan kesehatan yang bersangkutan yaitu tipe dari organisasi, misalnya : rumah sakit, puskesmas dan fasilitas pelayanan lainnya,
kelengkapan program kesehatan, tersedianya tenaga dan fasilitas medis,
Universitas Sumatera Utara
teraterunya pelayanan, hubungan antara doktertenaga kesehatan lainnya dengan masyarakat dan adanya asuransi kesehatan.
3. Faktor adanya fasilitas kesehatan lainnya.
4. Faktor-faktor dari konsumen yang menggunakan pelayanan kesehatan yaitu :
factor sosio psikologi yang meliputi sikappersepsi terhadap pelayanan kesehatan secara umum, pengetahuan dan sumber informasi dari pelayanan kesehatan dan
tabiat terhadap pelaksanaan kesehatan sebelumnya, faktor ekonomis meliputi status sosio ekonomi pendidikan, pekerjaan dan penghasilan, dan digunakan
pelayanan kesehatan yang meliputi jarak antara rumah penderita dengan tempat pelayanan kesehatan Hotma, 2007.
2.5 Faktor yang Berpengaruh terhadap Pemanfaatan Pelayanan Antenatal