c. Perilaku peran sakit yakni segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh
individu yang sedang sakit untuk memperoleh kesembuhan.
2.6.2 Tindakan Ibu Hamil
Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek kesehatan, kemudian mengadakan penilaian atau pendapat apa yang diketahui, proses selanjutnya
diharapkan ia akan melaksanakan atau mempraktikan apa yang diketahui atau disikapinya dinilai baik. Inilah yang disebut praktik practice kesehatan
Notoatmodjo, 2003. Menurut Notoatmodjo 2005, mengatakan bahwa sikap belum tentu terwujud
dalam tindakan, sebab terwujudnya tindakan factor lain, yaitu factor pendukung antara lain adanya fasilitas atau sarana dan prasarana. Seorang ibu hamil sudah tahu
bahwa periksa hamil itu untuk kesehatannya dan janinnya, dan sudah ada niat sikap untuk periksa hamil. Agar sikap ini meningkat menjadi tindakan, maka diperlukan
bidan, posyandu atau puskesmas yang dekat dengan rumahnya. Apabila tidak, kemungkinan ibu tersebut tidak akan memeriksakan kehamilannya. Di samping
faktor fasilitas, juga diberikan faktor dukungan dari pihak lain, missal suami, orang tua atau mertua dan lain-lain.
Praktik atau tindakan ini dapat dibedakan menjadi 3 tindakan menurut kualitasnya, yaitu :
1. Praktik terpimpin Guided respons
Apabila seseorang telah melkukan sesuatu tetapi masih tergantung tuntunan atau menggunakan panduan. Misalnya, seorang ibu memeriksa kehamilannya tetapi
masih menunggu diingatkan oleh bidan atau tetangganya.
Universitas Sumatera Utara
2. Praktik secara mekanisme Mechanism
Seseorang telah melakukan sesuatu secara otomatis atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan. Misalnya, seorang ibu secara otoatis memeriksakan
kehamilannya tanpa menunggu diingatkan bidan atau tetangganya. 3.
Adopsi Adoption Apabila seseorang melakukan sesuatu tidak sekedar rutinitas atau kebiasaan
tetapi sudah dilakukan secara berkualitas. Misalnya, seorang bu memeriksakan kehamilannya ke pelayanan kesehatann dengan mendapatkan pelayanan sesuai
standar pelayanan antenatal Notoatmodjo, 2005.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Kerangka Konsep