3.5.5 Flowchart Analisis Viskositas
Gambar 3.6 Flowchart Analisis Viskositas Dilakukan pengukuran sebanyak 3 kali
Dihisap air dengan karet penghisap sampai melewati batas atas viskosimeter
Selesai Cairan dibiarkan turun dan diukur waktu saat air turun dari
batas atas ke batas bawah viskosimeter Mulai
Diisi sebanyak 5 ml air ke dalam viskosimeter
Ditentukan konstanta viskosimeter
Diisi sebanyak 5 ml metil ester ke dalam viskosimeter
Pengukuran waktu dilakukan sebanyak 3 kali seperti pada pengukuran waktu alir air
Dihitung viskositas sampel dari waktu alir yang diperoleh
3.5.6 Flowchart Analisis Densitas
Gambar 3.7 Flowchart Analisis Densitas
Piknometer dikalibrasi dengan air untuk mencari volume piknometer m
air
ρ
air
Dimasukkan metil esterkedalam piknometer dan ditimbang massanya
Dihitung densitas metil ester m
sampel
volum piknometer Mulai
Selesai Dihitung spesifik gravitasi ρ
metil ester
ρ
air
28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 KARAKTERISTIK WCO Waste Cooking Oil
Bahan baku yang digunakan pada penelitian ini adalah WCO Waste Cooking Oil. Waste Cooking Oil yang digunakan yaitu minyak hasil sisa penggorengan yang
diperoleh dari pedagang gorengan atau dari usaha kecil menengah.WCO diperoleh dari pedagang gorengan yang terletak di Jalan Jamin Ginting Padang Bulan Medan.
Adapun karakteristik WCO Waste Cooking Oil dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Karakteristik WCO Waste Cooking Oil Sebelum Pretreatment
Karakteristik Nilai
nis gmL 0,910 kgm
3
3,13 Air
1,241 Gelap, keruh
4.2 PROSES PRETREATMENT WCO Waste Cooking Oil
Sebelum proses Transesterifikasi, dilakukan perlakuan awal yaitu proses pretreatment pada limbah waste cooking oil dengan cara mencampurkan karbon
aktif sebanyak 1 dari minyak jelantah yang telah di panaskan 100 C.Adapun tujuan
dilakukan pretreatment adalah untuk menurunkan kadar air dan angka asam lemak bebas secara signifikan pada waste cooking oil.
Bahan baku untuk proses transesterifikasi harus memiliki angka asam lemak bebas 0,5 - 1 [37].Jikakadar asam lemak bebas tinggi akan mengakibatkan
reaksitransesterifikasi terganggu akibat terjadinyareaksi penyabunan antara katalis dengan asam lemak bebas sehingga menurunkan yield biodiesel [38].
4.2.1 Karakteristik Waste Cooking OilSetelah Pretreatment
Adapun karakteristik Waste Cooking Oil setelah pretreatment dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Karakteristik WCO Waste Cooking Oil setelah Pretreatment