Pengaruh Waktu Reaksi dan Persen Katalis terhadap Kemurnian

Katalis Jumlah Katalis Yield KOH Murni 0,5 g 90, Abu Kulit Colat 0,5g KOH 1,09 g 94 4.4 PENGARUH VARIABEL WAKTU REAKSI DAN PERSEN KATALIS TERHADAP YIELD DAN KEMURNIAN BIODIESELPADA PROSESTRANSESTERIFIKASI

4.4.1 Pengaruh Waktu Reaksi dan Persen Katalis terhadap Kemurnian

Biodiesel Adapun hubungan antara waktu reaksi dan persen katalis terhadap kemurnian biodiesel pada kondisi suhu reaksi 65 o C dan rasio molar alkohol dan minyak 12 : 1 dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4.1 Hubungan antara Waktu Reaksi dan Persen Katalis Terhadap Kemurnian Biodiesel pada Kondisi Suhu Reaksi 65 o C Pada penelitian ini, berdasarkan gambar 4.1 dapat dilihat bahwa semakin lama waktu reaksi maka kemurnian biodiesel yang di hasilkan akan semakin meningkat dan akan turun jika waktu reaksi terlalu lama. Seperti yang di tunjukkan gambar 4.1, pada persen katalis 4 kondisi waktu reaksi 2 jam ke 3 jam dapat dilihat kemurnian meningkat dari 96,82 menjadi 98,98 , akan tetapi menurun pada saat waktu reaksi 4 jam yaitu 69,81. Ritonga dkk [18] melakukan penelitian tentang produksi metil ester dengan transesterifikasi minyak sawit menggunakan katalis K 2 O dari kulit buah kelapa. Pada 60 65 70 75 80 85 90 95 100 120 180 240 Ke mu rn ian Waktu Menit 4 5 6 penelitian ini, jumlah katalis yang diteliti yaitu 1, 2 dan 3 bb. Kondisi optimumnya didapatkan pada jumlah katalis yaitu pada 1 , rasio molar 6:1 dengan suhu 65 o C pada waktu 2 jam dengan kemurnian tertingginya berada pada 92,99 . Kemurnian dari biodiesel akan meningkat dengan seiring bertambah nya waktu akan tetapi apabila kesetimbangan reaksi sudah tercapai maka kemurnian akan semakin berkurang [39]. Hasil penelitian ini telah sesuai dengan yang dilaporkan oleh Prasertist [39] dimana pada katalis 6 kemurnian meningkat seiring bertambahnya waktu reaksi dari 2 jam ke 3 jam yaitu dari 98,76 menjadi 99,58 akan tetapi menurun pada waktu reaksi 4 jam yaitu 99,49. Waktu reaksi yang semakin banyak akan mengurangi kemurnian dari biodiesel yang dihasilkan. Penelitian ini lebih baik dari Ritonga,dkk dikarenakan kemurnian biodiesel sebesar 99,58 pada kondisi reaksi pada suhu 65 C, rasio molar 12:1, waktu 3 jam dan persen katalis 6 .

4.4.2 Pengaruh Waktu Reaksi dan Persen Katalis terhadap Yield Biodiesel

Dokumen yang terkait

Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah Dengan Katalis Heterogen K2o Yang Berasal Dari Limbah Kulit Kakao : Pengaruh Persenkatalis Dan Waktu Reaksi

0 0 19

Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah Dengan Katalis Heterogen K2o Yang Berasal Dari Limbah Kulit Kakao : Pengaruh Persenkatalis Dan Waktu Reaksi

0 0 2

Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah Dengan Katalis Heterogen K2o Yang Berasal Dari Limbah Kulit Kakao : Pengaruh Persenkatalis Dan Waktu Reaksi

0 0 6

Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah Dengan Katalis Heterogen K2o Yang Berasal Dari Limbah Kulit Kakao : Pengaruh Persenkatalis Dan Waktu Reaksi

0 0 6

Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah Dengan Katalis Heterogen K2o Yang Berasal Dari Limbah Kulit Kakao : Pengaruh Persenkatalis Dan Waktu Reaksi

0 0 4

Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao (Cacao Pod Husk) Menjadi Katalis Heterogen K2O Pada Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah : Pengaruh Suhu Kalsinasi Katalis

0 0 24

Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao (Cacao Pod Husk) Menjadi Katalis Heterogen K2O Pada Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah : Pengaruh Suhu Kalsinasi Katalis

0 0 2

Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao (Cacao Pod Husk) Menjadi Katalis Heterogen K2O Pada Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah : Pengaruh Suhu Kalsinasi Katalis

0 0 10

Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao (Cacao Pod Husk) Menjadi Katalis Heterogen K2O Pada Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah : Pengaruh Suhu Kalsinasi Katalis

1 2 10

Pengaruh Molar Metanol Dengan Minyak dan Waktu Reaksi Pada Pembuatan Biodiesel dari Limbah Minyak Jelantah dengan Menggunakan Katalis Heterogen Abu Kulit Pisang Kepok

1 1 17