penelitian ini, jumlah katalis yang diteliti yaitu 1, 2 dan 3 bb. Kondisi optimumnya didapatkan pada jumlah katalis yaitu pada 1 , rasio molar 6:1 dengan
suhu 65
o
C pada waktu 2 jam dengan kemurnian tertingginya berada pada 92,99 . Kemurnian dari biodiesel akan meningkat dengan seiring bertambah nya waktu
akan tetapi apabila kesetimbangan reaksi sudah tercapai maka kemurnian akan semakin berkurang [39].
Hasil penelitian ini telah sesuai dengan yang dilaporkan oleh Prasertist [39] dimana pada katalis 6 kemurnian meningkat seiring bertambahnya waktu reaksi
dari 2 jam ke 3 jam yaitu dari 98,76 menjadi 99,58 akan tetapi menurun pada waktu reaksi 4 jam yaitu 99,49. Waktu reaksi yang semakin banyak akan
mengurangi kemurnian dari biodiesel yang dihasilkan. Penelitian ini lebih baik dari Ritonga,dkk dikarenakan kemurnian biodiesel
sebesar 99,58 pada kondisi reaksi pada suhu 65 C, rasio molar 12:1, waktu 3 jam
dan persen katalis 6 .
4.4.2 Pengaruh Waktu Reaksi dan Persen Katalis terhadap Yield Biodiesel
Adapun hasil penelitian pembuatan biodiesel dari Waste Cooking Oildengan variasi waktu reaksi dan persen katalis dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.2 Hubungan antara Waktu Reaksi dan Persen Katalis terhadap Yield Biodiesel pada Kondisi Suhu Reaksi 65
o
C Dari gambar 4.2 dapat dilihat bahwa semakin lama waktu reaksi maka yield
yang dihasilkan semakin banyak dan apabila waktu reaksi terlalu lama maka yield akan berkurang. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.2 pada persen katalis 6
50,00 60,00
70,00 80,00
90,00 100,00
120 180
240
Y ie
ld
Waktu Menit
4 5
6
pada waktu 120 menit didapatkan yield sebesar 79,61 dan meningkat pada waktu reaksi 180 menit yaitu sebesar 92,68 dan menurun pada waktu 240 menit.
Waktu reaksi yang berlebih dapat menyebabkan penurunan berat metil ester karena waktu reaksi yang lebih lama mengakibatkan reaksi balik reversible
sehingga akan mengurangi produk biodiesel. Karena adanya reaksi balik, yaitu metil ester yang terbentuk kembali menjadi trigliserida sehingga tidak menjamin
bahwa semakin lama waktu reaksi akan menghasilkan produk yang lebih banyak. Peningkatan waktu reaksi tidak meningkatkan yield biodiesel. Sedangkan untuk
waktu reaksi yang terlalu singkat menyebabkan trigliserida belum terkonversi menjadi metil ester sehingga yield yang dihasilkan menjadi kecil [40].
Jumlah katalis yang semakin besar akan menghasilkan yield yang lebih besar juga [10].
Basumatary [41] juga melakukan penelitian transesterifikasi minyak biji jeruk bali dengan katalis K
2
O dari kulit pisang dalam pembuatan biodiesel. Penelitian tersebut menghasilkan yield biodiesel maksimum 93 dengan kondisi reaksi :
temperature reaksi 32 C, waktu 3,5 jam, metanol 20 ml, dan minyak 2 g,persen
katalis 20, aktivasi katalis pada suhu 400 C.
Dari gambar 4.2 dapat dilihat bahwa kondisi terbaik yang didapatkan adalah pada waktu reaksi 180 menit, persen katalis 6, suhu reaksi 65
o
C, dan pada rasio molar metanol : minyak 12:1 yang memberikan yield biodiesel sebesar 92,68 .
Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilaporkan oleh Basumatary [41].
4.5 ANALISIS SIFAT FISIK BIODIESEL DARI LIMBAH WASTE COOKING OIL