commit to user 129
Gambar IV.5 Denah Existing 2 Sumber : Dokumen Pribadi
B. PROGRAMING
1. Status Kelembagaan
Bangunan Autisma Center merupakan usaha jasa swasta yang bersifat komersil yang tujuannya membantu masyarakat penyandang
autism untuk berkembang selayaknya manusia normal pada umumnya.
commit to user 130
2. Stuktur Organisasi
Struktur organisasi dari Autisma Center ini adalah sebagai berikut :
Skema III.1. Strktur Organisasi Autisma Center di Surakarta
3. Sistem Operasional
Autisma Center ini mulai dibuka pada pukul 07.00 – 17.00 Senin – Sabtu .
4. Tinjauan Kegiatan
Kegiatan di dalam Autisma Center ini meliputi 1 Kegiatan utama seperti Tusuk Akupuntur, Terapi Okupasi, Terapi Wicara,
Pengembangan Bakat, 2 Kegiatan pengelola seperti administrasi, marketing, pengarsipan, pengarahan, pemberian informasi, pelayanan
serta kegiatan pengelolaan operasional, 3 Kegiatan servis yang terdiri dari mecanical electrical, dan maintenance bangunan serta, 4
kegiatan penunjang yang terdiri dari kegiatan menunggu, kebutuhan informasi, interaksi, kebutuhan ibadah mushola dan kebutuhan
lavatory.
Kepala Akupuntur
Kepala Terapis
Bag Administrasi
Manager Toko
Owner Pimpinan
Bag. Marketing
Admin Terapis
Karyawan Asisten
commit to user 131
5. Pelaku kegiatan
Pelaku kegiatan di Autisma Center meliputi penyandang autis yang melakukan perawatan ataupun pengantar, dan pengelola yang
terdiri dari pimpinan, administrasi umum, akupunturis, terapis, karyawan toko, pengelola bangunan, dan pengelola maintenance.
6. Skema Pelayanan
Skema IV.2. Skema Pelayanan
Program Terapi : 1. Terapi wicara
2. Terapi Okupasi 3. Terapi Perilaku
Lovaas metode ABA
4. Terapi bermain 5. Terapi Musik
6. Auditory
integration therapy
7. Sensory
integration therapy
Pendidikan Dasar
Persiapan anak untuk masuk sekolah regular dan
remedial teaching
Intervensi Dini
Program terapi intervensi dini dan terapi penunjang
Diagnosis and assessment program Anak dengan karakteristik autisme
Parents Support Group
commit to user 132
7. Kegiatan dan Fasilitas
Kelompok Keg.
Jenis Keg. Pelaku Keg.
Jenis Keg. Keb. Ruang
Kegiatan Utama
Konsultasi, Identifikasi,
dan assessment
awal Anak dengan
karakteristik autime
Ÿ Pemeriksaan Observasi
Ÿ Konsultasi Ÿ R. Periksa
Ÿ R. Konsultasi Tim
assessment akupunturis,
terapis Ÿ Memeriksa
anak Ÿ Megkaji Tes
anak Ÿ Memberi
Konsultasi Ÿ R. Periksa
Ÿ R. Observasi Ÿ R. Konsultasi
Orang Tua Ÿ Mengantar
anak Ÿ Menunggu
giliran periksa
Ÿ Konsultasi Ÿ R. Administrasi
Ÿ R. Tunggu
Ÿ R. Konsultasi Tamu
Ÿ Mencari Info Ÿ Konsultasi
Ÿ R. Informasi Ÿ R. Konsultasi
Pengelola Ÿ Melayani
Administrasi Ÿ Memberi
Info Ÿ R. Administrasi
Ÿ R. Informasi Program
Terapi Anak autis,
terapis, dan co-terapis
Ÿ Terapi Wicara
Ÿ Terapi Okupasi
Ÿ Terapi Bermain
Ÿ R. Latihan Fisik Ÿ R.Kerampilan
Ÿ R. Keterampilan Ÿ R. ADL dapat
diintegrasikan dan R Umum
Ÿ Kolam renang Ÿ R. bermain
Indoor R. Bermain
Outdoor
Tabel IV.1. Kegiatan dan Fasilitas
commit to user 133
Kelompok Keg.
Jenis Keg. Pelaku Keg.
Jenis Keg. Keb. Ruang
Ÿ Terapi Musik Ÿ Auditory
integration therapy
Ÿ Sensory integration
therapy Ÿ R. Bermain
Ÿ R.Terapi musik Ÿ R. Auditory
integration therapy
Ÿ R. Sensory integration
therapy terapis, dan
co-terapis Ÿ Beekerja
Ÿ Evaluasi Ÿ Konsultasi
Ÿ R. Kerja Ÿ R. Evaluasi
Ÿ R. Konsul Manager
Terapi Ÿ Bekerja
Ÿ Koordinasi Ÿ R. Kerja
Ÿ R. rapat Administrasi
Ÿ Administrasi Ÿ Informasi
Ÿ R. kerja Ÿ R. privat
Ortu Ÿ Antar
Ÿ Menunggu Ÿ Konsultasi
Ÿ R. Administrasi Ÿ R. Tunggu
Ÿ R. Konsultasi
Tabel IV.1. Kegiatan dan Fasilitas
commit to user 134
8. Analisa Kegiatan dan Besaran Ruang
Besaran ruang pendidikan desain interior disesuaikan menurut kebutuhan dan standart yang telah ditetapkan berdasarkan ukuran :
a. HD : Dimensi Manusia dan Ruang Interior
b. DA : Data Arsitek
c. TS
: Time Saver for interior design
a. Lobby
N o.
Ruang Asumsi
Furniture Ukuran Furniture m²
Besaran ruang m²
Luas
1. Lobby
30 orang = 30 x 30 x 1.1
= 9.9 m² 9.9
2. Front
Office ruang
Informasi 2 orang
2 Kursi 1 Meja
0.45x0.45x2 = 0.41 0.6x2.5x1 = 1.50 +
1.91 Sirkulasi :
= 1x2 + 1+225 = 2.75
Toleransi Furn. : = 25 x 1.91
= 0.48 Total Furn. :
= 1.91 + 2.75+0.48 = 5.14
Toleransi Barang : = 25 x 5.14
= 1.23 Total Keb. Ruang :
= 5.14+ 1.23
= 6.37 m² 6.37
3. Ruang
Tamu Tunggu
12 0rang 12 kursi tunggu
2 Meja 4 Pot Bunga
0.85x0.85x12 = 8.67 1.5x0.8x2 = 2.40
0.5x0.5x4 =1.00 + 12.07
Sirkulasi : = 1x12 + 1+1225
= 15.25 Toleransi Furn. :
= 25 x 12.07 = 3.00
Total Furn. : = 12.07 + 15.25 + 3
= 30.32
Tabel IV.2. Loby
commit to user 135
N o.
Ruang Asumsi
Furniture Ukuran Furniture m²
Besaran ruang m²
Luas
Toleransi Barang : = 25 x 30.32
= 7.58 Total Kebutuhan
Ruang : = 30.32 + 7.58
= 37.9m² 37.9
Total Luas BS
54. 17
Tabel IV.2. Loby b.
Ruang Kerja No.
Ruang Asumsi
Furniture Ukuran Furniture m²
Besaran ruang m²
Luas
1. Ruang
Admin Akupuntur
3 orang 3 Kursi
Metode pemeriksaan dilakukan dengan
pengamatan langsung terhadap interaksi sosial
anak. Jarak intim = 15-50 cm. Rentang tubuh anak
dalam posisi duduk adalah 41 cm. Rentang tubuh orang
dewasa dalam posisi duduk adalah 94 cm. Kebutuhan
luas ruang adalah 3 m². 2 kursi untuk orang tua
0.4 m² = 0.8 m². Kebutuhan luas
ruang adalah 3 m². 3 kursi untuk orang
tua 0.4 m² = 1.2 m².
Flow 100 = 4.2 m². Luas ruang = 3 + 1.2
+4.8 = 9.00
9.00
2. Ruang
Tunggu Akupuntur
12 orang 12 Kursi
2 pot bunga 0.45x0.45x12 = 2.43
0.5x0.5x2 = 0.50 + 2.93
Sirkulasi : = 1x12 + 1+12
25 = 15.25
Toleransi Furn. : = 25 x 2.93
= 0.73
Tabel IV.3. Ruang Kerja
commit to user 136
No. Ruang
Asumsi Furniture
Ukuran Furniture m² Besaran ruang
m² Luas
Total Furn. : = 2.93 + 15.25 +
0.73 = 18.91 Toleransi Barang :
= 25 x 18.91 = 4.73
Total Kebuthan Ruang :
= 18.91+ 4.73 = 23.64
23.64
3. Ruang
Akupuntur 12 0rang
6 Bed 1x2x6 = 12
Sirkulasi : = 1x12 + 1+12
25 = 15.25
Toleransi Furn. : = 25 x 12
= 3 Total Furn. :
= 3 + 15.25 + 3 = 21.25
Toleransi Barang : = 25 x 21.25
=5.30 Total Kebuthan
Ruang : = 21.25+ 5.30
= 26.55 26.55
4. Ruang
Akupuntur is
6 Orang 2 Meja
3 Kursi 3 Sofa
1.5x0.8x1 = 1.20 0.45x0.45x3 = 0.61
0.85x0.85x3 = 2.17 + 3.98
Sirkulasi : = 1x6 + 1+625
= 7.75 Toleransi Furn. :
= 25 x 3.98 = 1
Total Furn. : = 3.98 + 7.75+ 1
Tabel IV.3. Ruang Kerja
commit to user 137
No. Ruang
Asumsi Furniture
Ukuran Furniture m² Besaran ruang
m² Luas
= 12.73 Toleransi Barang :
= 25 x 12.73 = 3.18
Total Kebuthan Ruang :
= 12.73 + 3.18 = 15.91 m²
15.91
Total Luas BS
75.1 Tabel IV.3. Ruang Kerja
c. Ruang Terapi
No. Ruang
Asumsi Furniture
Ukuran Furniture m² Besaran ruang
m² Luas
1. Ruang
Terapi wicara
Individu 2 orang
2 Kursi 1 Meja
0.35x0.35x2 = 0.25 0.8 x0.6x1 = 0.48 +
0.73 Sirkulasi :
= 1x2 + 1+225 = 2.75
Toleransi Furn. : = 25 x 0.73
= 0.18 Total Furn. :
= 0.73 + 2.75 + 0.18 = 3.66
Toleransi Barang : = 25 x 3.66
= 0.92 Total Kebuthan
Ruang : = 3.66 + 0.92
= 4.58 Ada 9 ruang
= 9 x 4.58
= 41.22 m² 41.22
Tabel IV.4. Ruang Terapi
commit to user 138
No. Ruang
Asumsi Furniture
Ukuran Furniture m² Besaran ruang
m² Luas
2. Ruang
Terapi wicara
Kelompok 8 orang
6 Kursi 2 Kursi
6 Meja 0.35x0.35x6 = 0.74
0.45x0.45x2 = 0.41 0.8 x0.6x6 = 2.88 +
4.03 Sirkulasi :
= 1x8 + 1+825 = 10.25
Toleransi Furn. : = 25 x 4.03
= 1 Total Furn. :
= 4.03 + 10.25 + 1 = 15.28
Toleransi Barang : = 25 x 15.28
= 3.82 Total Kebuthan
Ruang : = 15.28 + 3.82
= 19.1m² 19.1
3. Terapi
Okupasi a Ruang
Fitnes 20 0rang
12 anak
autis dan 4 terapis,
4 co-terapis
Bentang tangan anak :
1.44 m² x 12 = 17.28
Bentang tangan dewasa :
1.92 m² x 4 = 15.56
Total Bentang tangan adalah 32.84 m²
Flow 100 = 32.84 m²
Luas ruang = 32.84+32.84=
65.68 m²
= 65.84 m² 68.84
Tabel IV.4. Ruang Terapi
commit to user 139
No. Ruang
Asumsi Furniture
Ukuran Furniture m² Besaran ruang
m² Luas
3. b Ruang
Basic Skill
ruang ganti pakaian,
ruang makan dan
toilet training di
dalam 1
area 20 Orang
12 anak
autis dan 4 terapis,
4 co-terapis
Ruang Ganti pakaian
Ruang Makan 4 Kursi
1 Meja 2 Wastafel
Pantry Toilet Training
0.45x0.45x 4 = 0.81 1.0x1.0x1 = 1.00
0.6x2 = 1.20 + 3.01
15 m² asumsi Untuk tiap anak
2.5 m² Kapasitas 3 anak
= 2.5 x 3 = 7.5 m²
Sirkulasi : = 1x4 + 1+425
= 5.25
Toleransi Furn. : = 25 x 3.01
= 0.75 Total Furn. :
= 3.01+ 5.25 + 0.75 = 9
Toleransi Barang : = 25 x 9
= 2.25 Total Kebuthan
Ruang : = 9 + 2.25
= 11.25 m² 15 m²
Standart 1 unit toilet = 1.4 x 1.8
= 2.52 m² Direncanakan 5 unit
= 5 x 2.52
= 12.60 m² 46.35
Tabel IV.4. Ruang Terapi
commit to user 140
No. Ruang
Asumsi Furniture
Ukuran Furniture m² Besaran ruang
m² Luas
c Kolam Renang
Asumsi Luas Kolam
= 8 x 12 = 96 m² Pancuran dan ruang
bilas = 16 m²
Ruang Ganti = 20 m²
Ruang Istirahat = 30 m²
Total luas nya adalah
162 m² 162
4. Ruang
Bermainan Indoor
Motorik Halus
Motorik Kasar
4 Rak diplay 1 Meja
Papan Seluncur, Mandi Bola.
Flying Fox, ,trampolin dll
2.x0.50x4 = 4.00 2.0x2.0x1 = 4.00 +
8.00 Sirkulasi :
=1x10+ 1+1025 = 12.75
Toleransi Furn. : = 25 x 8.00
= 2 Total Furn. :
= 8 + 12.75 + 2 = 22.75
Toleransi Barang : = 25 x 22.75
= 5.69 Total Kebuthan
Ruang : = 22.75+ 5.69
= 28.44
Asumsi luas kebutuhan ruangnya
adalah 160 m² 188.4
Tabel IV.4. Ruang Terapi
commit to user 141
No. Ruang
Asumsi Furniture
Ukuran Furniture m² Besaran ruang
m² Luas
5. Ruang
Tunggu bawah
72 orang 72 kursi
4 Pot 0.45x0.45x72 = 14.58
0.5x0.5x4 = 1.00+ 15.58
Sirkulasi : = 1x72 +
1+7225 = 90.25
Toleransi Furn. : = 25 x 15.58
= 3.9 Total Furn. :
= 15.58 + 90.25 +3.9 = 109.73
Toleransi Barang : = 25 x 109.73
= 27.4 Total Kebuthan
Ruang : = 109.73 + 27.4
= 137.13
137. 13
6. Ruang
Pengemba ngan Bakat
Komputer Rak terbuka
5 Meja Komp. 10 Kursi
Lukis Meja bawah
Rak terbuka 3 Meja
3 Kursi
Musik Peralatan Musik
0.5x1.5x2 = 1.50 0.40x0.80x5 = 1.60
0.45x0.45x10 = 2.03 + 5.13
2.00x2.00 x1 = 4.00 0.5x1.5x2 = 1.50
0.40x0.80x5 = 1.60 0.45x0.45x10 = 2.03 +
9.13
Asumsi 16 m² Sirkulasi :
= 1x30 + 1+3025
= 37.75 Toleransi Furn. :
= 25 x 30.26 = 7.57
Total Furn. : = 30.26 + 37.75
+7.57 = 75.58
Toleransi Barang : = 25 x 75.58
= 18.90 Total Kebuthan
Ruang : = 75.58+ 18.90
= 94.48 94.48
Tabel IV.4. Ruang Terapi
commit to user 142
No. Ruang
Asumsi Furniture
Ukuran Furniture m² Besaran ruang
m² Luas
7. Ruang
Tunggu Atas
18 orang 18 Sofa
2 Pot Bunga 0.85x0.85x18 = 13.00
0.5x0.5x2 = 0.50 + 13.50
Sirkulasi : = 1x18 +
1+1825 = 22.75
Toleransi Furn. : = 25 x 13.50
= 3.38 Total Furn. :
= 13.50 + 22.75 +3.38
= 39.63 Toleransi Barang :
= 25 x 39.63 = 9.9
Total Kebuthan Ruang :
= 39.63+ 9.9 = 49.53
49.53
8. Lavatory
11 orang Standart 1 unit toilet
= 1.4 x 1.8 = 2.52 m²
Direncanakan 13 unit = 11 x 2.52
= 27.72 m² 27.72
Total Luas BS
834. 77
Tabel IV.4. Ruang Terapi
commit to user 143
d. Ruang Terapis
No. Ruang
Asumsi Furniture
Ukuran Furniture m² Besaran ruang
m² Luas
1. Ruang
Terapis dan
Co- terapis
15 orang 15 Sofa
4 Credenza 0.85x0.85x15 = 10.84
1.2x0.5x4 = 2.40 + 13.24
Sirkulasi : =1x15+ 1+1525
= 19 Toleransi Furn. :
= 25 x 13.24 = 3.31
Total Furn. : = 13.24 + 19 + 3.31
= 35.55 Toleransi Barang :
= 25 x 35.55 = 8.90
Total Kebuthan
Ruang : = 35.55+ 8.90
= 44.45 44.45
2. Ruang
Diskusi 8 orang
8 Kursi 1 Meja
0.45x0.45x8 = 1.62 2.00 x 1 x1 = 2.00 +
3.62 Sirkulasi :
= 1x8 + 1+825 = 10.75
Toleransi Furn. : = 25 x 3.62
= 0.9 Total Furn. :
= 3.62 + 10.75 + 0.9 = 15.27
Toleransi Barang : = 25 x 15.27
= 3.8 Total
Kebuthan Ruang :
= 15.27 + 3.8 = 19.07
19.07
Tabel IV.5. Ruang Terapis
commit to user 144
No. Ruang
Asumsi Furniture
Ukuran Furniture m² Besaran ruang
m² Luas
3. Ruang
Administra si
2 0rang 2 Meja
2 Kursi 2 Credenza
1.5x0.6x2 = 1.80 0.45x0.45x2 = 0.41
1.2x0.4x2 = 0.96 + 3.17
Sirkulasi : = 1x2 + 1+225
= 2.75 Toleransi Furn. :
= 25 x 3.17 = 0.80
Total Furn. : = 3.17 + 2.75 + 0.80
= 6.72 Toleransi Barang :
= 25 x 6.72 = 1.68
Total Kebuthan
Ruang : = 6.72+ 1.68
= 8.4 8.4
4. Ruang
Pimpinan 3 Orang
3 Sofa 2 Meja
3 Kursi 1 Credenza
0.85x0.85x3 = 2.18 1.5x0.8x2 = 2.40
0.45x0.45x3 = 0.61 1.2x0.4x1 = 0.48 +
5.67 Sirkulasi :
= 1x3 + 1+325 = 4
Toleransi Furn. : = 25 x 5.67
= 1.42 Total Furn. :
= 5.67 + 4 + 1.42 = 11.1
Toleransi Barang : = 25 x 11.1
= 2.78 Total
Kebutuhan Ruang :
= 11.1+ 2.78 = 13.88
13.88
Tabel IV.5. Ruang Terapis
commit to user 145
No. Ruang
Asumsi Furniture
Ukuran Furniture m² Besaran ruang
m² Luas
7. Lavatory
2 Orang Standart 1 unit toilet
= 1.4 x 1.8 = 2.52 m²
Direncanakan 2 unit = 2 x 2.52
= 5.04 m² 5.04
Total Luas BS
90.84 Tabel IV.5. Ruang Terapis
e. Toko
No. Ruang
Asumsi Furniture
Ukuran Furniture m² Besaran ruang
m² luas
1. Toko
130
2. Gudang
15
3. Total
Luas R.
145 Tabel IV.6. Toko
Total Kebutuhan Besaran Ruang 1199.88 m²
9. Sistem Organisasi Ruang
a. Pertimbangan Untuk mendapatkan bentuk organisasi ruang yang sesuai dengan
fungsi Autisma Center, maka orgaanisasi ruang harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
commit to user 146
1 Pengelompokan ruang sesuai dengan pengelompokan kegiatan pengunjung.
2 Tingkat efisiensi ruang yang cukup. 3 Pengaturan tingkat kebisingan untuk menciptakan suasana yang
natural. 4 Sirkulasi antar ruang yang nyaman dan terarah.
b. Alternatif pengorganisasian ruang
Organisasi Ruang
Keuntungan Kerugian
a
Linier
·
Mudah menyesuaikan
kondisi
·
Sirkulasi jelas dan terarah
·
Pencapaian mudah
·
Adanya hirarki ruang
·
Kurang efisien, dan butuh banyak ruang
·
Tidak ada orientasi utama dari semua
ruang
·
Tidak ada
pengelompokan dan pemilahan
kegiatan berdasarkan
sifat fungsi kegiatan
·
Terpusat
·
Memiliki pusat orientasi kegiatan
·
Bersifat stabil
·
Pencapaian ke titik ter- tentu mudah langsung
·
Efisiensi tinggi
·
Arah sirkulasi
terpusat pada satu titik,
sehingga perhatian ke titik lain
berkurang
Tabel IV.7. Alternatif pengorganisasian ruang
commit to user 147
Organisasi Ruang
Keuntungan Kerugian
·
Radial
·
Perpaduan antara organi- sasi linier dan radial
·
Menghasilkan pola
dinamis
·
Pencapaian ke
titik tertentu
mudah dan
langsung
·
Arah sirkulasi
terpusat pada satu titik,
sehingga perhatian ke titik lain
berkurang
·
Cluster
·
Dapat menerima ruang – ruang
yang berlainan
bentuknya
·
Luwes dan dapat mene- rima pertumbuhan dan
perubahan langsug tanpa mempengaruhi
karakter- nya
·
Tidak ada orientasi utama pada ruang
·
Kontrol visual kurang baik
Tabel IV.7. Alternatif pengorganisasian ruang
Dari keempat alternatif di atas, penulis menggunakan organisasi ruang linier karena organisasi ruang linier bertujuan sirkulasi jelas dan
terarah, hal ini dibutuhkan bagi penyandang autis agar perkembangan peenyandang autis juga jelas dan terarah.
commit to user 148
10. Sistem Sirkulasi
Terdapat beberapa jenis sistem sirkulasi, yaitu: a. Linier
Semua jalan pada dasarnya adalah linier. Jalan yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisir utama untuk satu deret ruang-
ruang. Di samping itu, jalan dapat berbentuk lengkung atau berbelok arah, memotong jalan lain, bercabang-cabang, atau
membentuk putaran loop. b. Radial
Konfigurasi radial memiliki jalan-jalan lurus yang berkermbang dari atau berhenti pada sebuah pusat, titik bersarna.
c. Spiral berputar Sebuah konfigurasi spiral adalah suatu jalan tunggal
menerus, yang berasal dari titik pusat, mengelilingi pusat dengan jarak yang berubah.
d. Grid Konfigurasi grid terdiri dari dua pasang jalan sejajar yang
Saling berpotonqan pada jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau kawasan-kawasan ruang segi empat.
e. Jaringan Suatu konfigurasi jaringan terdiri dari jalan-jalan yang
menghubungkan titik-titik tertentu di dalam ruang. f. Komposit gabungan
commit to user 149
Pada kenyataannya, sebuah bangunan umumnya membuat kombinasi dari pola-pola di atas. Hal terpenting dalam setiap
pola adalah pusat kegiatan, jalan masuk ke ruangan atau kamar, serta tempat untuk sirkulasi vertikal berupa tangga-tangga,
landaian, dan elevator. Semua bentuk titik pusat ini memberikan kejelasan jalur pergerakan melalui bangunan dan
menyediakan kesempatan untuk berhenti sejenak, beristirahat, dan menentukan orientasi. Untuk menghindari timbulnya orientasi
yang Membingungkan, suatu susunan hirarkis di antara jalur-jalur dan titik bangunan dapat dibangun dengan membedakan skala,
bentuk, panjang, serta penempatannya.
Gambar IV.6 Ilustrasi Pola sirkulasi Sumber : cing 2000, hal 221
Berdasarkan beberapa alternatif dalam sistem sirkulasi di atas, penulis menggunakan sistem sirkulasi Jaringan karena
kebutuhan kegiatan pengguna bangunan diarahkan melaluli sebuah
commit to user 150
pola untuk menentukan sirkulasi kegiatan pengunjung sehingga lebih terarah dan sesuai kebutuhan
11. Hubungan Antar Ruang
TABEL HUBUNGAN ANTAR RUANG
Tabel IV.8. Hubungan Antar Ruang
12. Zoning dan Grouping
Penentuan zoning dan grouping dalam sebuah bangunan disesuaikan dengan fungsi dan aktivitas manusia yang menggunakan
bangunan tersebut. Perencanaan yang tepat akan memudahkan dan mendukung aktivitas manusia di dalamnya.
commit to user 151
Dengan pertimbangan tersebut, kriteria ruang dalam autisma center terbagi menjadi beberapa zona sebagai berikut :
a. Zona Publik Merupakan zona yang sangat umum. Setiap orang dapat
menempatinya tanpa syarat atau peraturan yang mengikat. b. Zona Semi Publik
Pengelompokan ruang yang memungkinkan terjadinya interaksi antara pengunjung dengan pengunjung ataupun dengan
pengelola. Keberadaan seseorang di dalam zona ini memerlukan syarat atau peraturan tertentu demi kelancaran kerja pengelola dan
pengelola memiliki kendali yang lebih terhadap pihak lain. Ruang-ruang yang termasuk di dalam zona semi publik
meliputi fasilitas-fasilitas publik untuk memenuhi kebutuhan pihak lain yang terikat dalam pengelolaan
c. Zona Privat Merupakan pengelompokan ruang yang hanya digunakan
oleh pihak-pihak tertentu dengan syarat-syarat yang kuat karena besifat pribadi. Ruang-ruang yang termasuk dalam zona ini
tertutup bagi umum untuk kepentingan kegiatan yang ada didalamnya..
commit to user 152
d. Zona service Ruang-ruang penunjang di dalam sebuah bangunan untuk
melangkapi dan mendukung segala kegiatan manusia di dalamnya. Zona ini digunakan oleh pengelola maupun pihak lain.
Gambar IV.7 Zoning Grouping
commit to user 153
C. Konsep Perancangan