Ruang Lingkup Perancangan Sasaran Manfaat SISTEMATIKA PENULISAN

commit to user 5 1. Menentukan organisasi ruang, pola hubungan antar ruang, dan sirkulasi pada Autisma Center di Surakarta tersebut agar dapat mewadahi kegiatan yang ada. 2. Mewujudkan ruangan dengan pemakaian material, bahan dan warna sebagai suatu bentuk terapi pada penerapan interior yang dapat membantu dalam mendukung proses terapi bagi anak autis. 3. Merencanakan dan merancang karakter ruang yang sesuai dengan psikologi anak autis sehingga mampu mendukung proses terapi dengan memperhatikan unsur pembentuk ruang, interior sistem dan furniture yang sesuai berdasarkan tema.

E. Ruang Lingkup Perancangan

Autisma Center ini berupaya untuk mendidik atau mengajarkan orang tua agar dapat menerapkan pola asuh yang baik terhadap anak autisnya serta membantu tumbuh kembang anak. Penekanan pembahasan yaitu pada perancangan interior yang dapat memenuhi kebutuhan para pengguna sekaligus pengelola. Kegiatan utama pada Autisma Centerini adalah : a. Fasilitas utama yang terdiri dari : 1. Sarana penyuluhan dan pendidikan perilaku anak autis yang benar 2. Sarana pelayanan konsultasi dan terapi anak autis 3. Sarana untuk penemuan dan pengembangan bakat pada anak autis. b. Fasilitas Pendukung Terdiri dari : commit to user 6 1. Ruang Terapi okupasi, perilaku, wicara, sensori 2. Lobby 3. Ruang Pengelola 4. Ruang Terapis 5. Ruang Akupuntur 6. Ruang Pengembangan Bakat musik, seni lukis, komputer 7. Ruang Tunggu 8. Toko 9. Gudang 10. Toilet 11. Tempat Ibadah

F. Sasaran

Dalam perencanaan dan perancangan Autisma Center ini memuat beberapa sasaran, antara lain: 1. Orang Tua penyandang autis. 2. Penyandang Autis 3. dan lain-lain.

G. Manfaat

Hasil perancangan nanti diharapkan dapat bermanfaat dan berguna bagi pihak-pihak sebagai berikut : 1. Bagi pengguna masyarakat commit to user 7 Memberikan pengetahuan tentang penataan interior yang termasuk di dalamnya penataan furniture serta arus sirkulasi yang menunjang kegiatan yang ada di sana, sekaligus dapat memberikan kenyamanan dan keamanan. 2. Bagi Dunia Akademik Memberikan pengetahuan tentang pengorgasisasian ruang yang baik di dalam interior public space. 3. Bagi Penulis Mampu merancang sebuah Autisma Center yang mampu memenuhi unsur estetika, tehnik, fungsi dan tingkat ergonomi. commit to user 8

H. Skema Pola Pikir

Skema I.1 Pola Pikir Desain DESAIN INTERIOR AUTISMA CENTER Studi Literatur Studi Lapangan Analisis Konsep Desain Norma Desain: 1. Fungsi 2. Bahan 3. Teknik 4. Estetik Alternatif Desain Skesta Desain Desain Akhir commit to user 9

I. Metode Desain

1. Permasalahan

Desain Interior Autisma Center ini berdasarkan analisa permasalahan yang menjadi latar belakang perancangan sehingga membutuhkan bahan pembanding referensi dalam rancangan Autisma Center. Perancangan ini membutuhkan pembanding dengan studi lapangan, studi literatur, dan browsing internet sehingga permasalahan dalam perancangan semakin jelas terlihat. Permasalahan dalam perancangan Autisma Center ini adalah penyediaan ruang-ruang terapi yang kondusif bagi penyandang autisma. Berdasar dari analisa permasalahan yang ada dikembangkan menjadi konsep desain yang didukung oleh aspek-aspeknya.

2. Bentuk Perancangan

Desain Interior Autisma Center menggunakan pendekatan psikologi lingkungan dan perilaku karena berpengaruh bagi pengguna. Pendekatan psikologi lingkungan dan perilaku ini sangat diperlukan karena bagi penyandang autisma selain terapi yang secara kontinyu dilakukan, ruangan yang mereka gunakan harus memperhatikan kebutuhan mereka. Dari studi lapangan dan literatur dihasilkan analisa desain yang sesuai dengan ide gagasan yaitu menciptakan terapi yang menyejukkan ditengah kota sehingga menghadirkan suasana yang homy, akrab, alami, peduli pada lingkungan namun tetap modern. commit to user 10 Dari analisa desain menggunakan tema pembelajaran setiap saat dengan gaya natural modern pada ruang dan furnitur. Organisasi ruang menyesuaikan perancangan pencapaian antar ruang mudah dengan tidak mengenyampingkan interior system yang aman dan nyaman.

3. Lokasi Penelitian

a. Yayasan Autisma Indonesia di Jl. Cipinang Kebembem 16 Jakarta 13230 b. Dolan Care di Jl, Surabaya No. 11 Menteng Jakarta 10310 c. Arogya Mitra Akupuntur di Ngemplak, Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah

4. Bentuk Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah diajukan dalam penelitian yang memerlukan data-data kualitatif maka bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif uraian yang bersifat informatif dan tidak berbentuk angka. Bentuk ini mampu menangkap informasi kualitatif yang penuh nuansa daripada hanya sekedar angka atau frekuensi. “Deskriptif mempersyaratkan suatu usaha dengan keterbukaan pikiran yang menentukan objek yang sedang dipelajari.” H.B Sutopo, dalam Defi Sri Kartikasari. 2010. commit to user 11

5. Sumber Data

Sumber-sumber data yang digunakan adalah: 1 Data Primer Sejumlah keterangan yang diperoleh secara langsung dari lapangan penelitian, melalui pihak-pihak yang terkait secara langsung. 2 Data Sekunder Sejumlah data yang secara tidak langsung diperoleh dari lapangan penelitian, tetapi diperoleh melalui studi pustaka, majalah, internet.

6. Tehnik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk penelitian kualitatif, maka sumber data diperoleh melalui tehnik : 1 Wawancara Metode ini untuk memperoleh data atau hal yang sifatnya tidak terungkap secara fisik. Wawancara ini dilakukan dengan struktur yang lentur tetapi dengan “pertanyaan yang semakin memfokus sehingga informasi yang dikumpulkan cukup mendalam”. H.B.Sutopo, dalam Defi Sri Kartikasari. 2010 2 Observasi Observasi dalam penelitian kualitatif sering disebut sebagai observasi berperan pasif. Observasi ini dilakukan secara formal dan informal untuk mengamati berbagai kegiatan di lokasi penelitian yang sesuai dengan daftar masalah. Observasi ini juga commit to user 12 menggunakan alat bantu observasi seperti alat pencatat, kamera serta alat pendukung lainnya. 3 Kontek Analisa Analisa Dokumen Tehnik ini akan dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari dokumen dan arsip yang terdapat pada lokasi penelitian.

7. Metode pembahasan

Metode yang digunakan dalam pembahasan masalah adalah metode pembahasan analisa interaktif, dimana ada 3 tahap pokok yang digunakan oleh peneliti, yaitu : 1 Data reduction Yaitu proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi data. 2 Data display Merupakan suatu penyusunan informasi sebelum menyusun sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan 3 Concluting Drawing Dari awal penelitian data penelitian sudah harus memulai melakukan pencatatan peraturan, pola-pola pertanyaan, arahan sebab-akibat dan proporsi-proporsi. Sutopo HB, dalam Defi Sri Kartikasari. 2010 commit to user 13

J. SISTEMATIKA PENULISAN

Secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Terdiri atas latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, sasaran perancangan, manfaat, skema pola pikir dan metode desain, dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN LITERATUR

Mengemukakan hasil proses pengumpulan data dan studi literatur. Teori-teori ini kemudian digunakan sebagai dasar dan pedoman perancangan. yang meliputi pembahasan teori tentang ruang dan manusia, yang di dalamnya mencakup tentang pengertian, fungsi, klasifikasi, sirkulasi, komponen pembentuk ruang, sistem interior, sistem keamanan.

BAB III STUDI LAPANGAN

Data-data hasil survey lapangan yang berhubungan dengan proyek interior yang akan dikerjakan sehingga menjadi pembanding dan acuan untuk merancang konsep desain. Merupakan hasil studi observasi di lapangan, baik sebagai dasar acuan atas pemilihan lokasi perencanaan, maupun sebagai bahan pembanding dan bahan pengayaan bagi proses analisa dari konsep Desain Autisma Center di Surakarta

BAB IV ANALISA DESAIN

Merupakan uraian tentang ide atau gagasan yang akan melatar belakangi terciptanya karya desain interior. commit to user 14

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan Meliputi kesimpulan evaluasi konsep perancangan dan keputusan desain serta saran-saran penulis mengenai perancangan Interior Autisma Center di Surakarta dengan Pendekatan Psikologi Perilaku dan Lingkungan. B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN commit to user 15

BAB II KAJIAN LITERATUR

A. Pengertian Judul