Analisis Statistik Deskriptif Hasil Penelitian

No Nama perusahaan Kode 14 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. HMSP 15 PT. Bentoel International Investama, Tbk. RMBA 16 PT. Kimia Farma, Tbk. KAEF 17 PT. Kalbe Farma, Tbk. KLBF 18 PT. Merck, Tbk. MERK 19 PT. Indofarma, Tbk. INAF 20 PT. Martina Berto, Tbk. MBTO 21 PT. Mustika Ratu, Tbk. MRAT 22 PT. Mandom Indonesia, Tbk. TCID 23 PT. Unilever Indonesia, Tbk. UNVR 24 PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk. KDSI 25 PT. Kedaung Indah Can, Tbk. KICI 26 PT. Langgeng Makmur Industri, Tbk. LMPI

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif ini berfungsi untuk memberikan gambaran ter- hadap variabel yang diteliti dalam penelitian ini seperti jumlah sampel, nilai mini- mum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, dan standar deviasi. Statistik deskriptif dari variabel penelitian dengan sampel perusahaan manu- faktur barang konsumsi go publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2012 disajikan dalam tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Tahun 2012 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation INDEP 26 50.00 66.67 63.4642 6.69998 RAPAT 26 1.00 37.00 7.0385 7.36739 KOMPT 26 33.33 100.00 68.2700 23.09704 ANGGO 26 2.00 4.00 3.1154 .43146 ARLAG 26 37.00 87.00 71.6538 12.71516 Valid N listwise 26 Sumber: Hasil pengolahan data sekunder, 2012 Tabel 4.2 menunjukkan statistik deskriptif yang dimiliki oleh perusahaan- perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Dari keseluruhan sampel yang digunakan, terlihat bahwa variabel independensi Komite Audit INDEP menunjukkan rata-rata sebesar 63,4642 dengan standar deviasi sebesar 6,69998 serta memiliki nilai minimal 50,00 dan maksimal 66,67. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar anggota Komite Audit dalam struktur dewan komisaris perusahaan manufaktur barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah berasal dari luar emiten sehingga independen. Variabel rapat Komite Audit RAPAT menunjukkan rata-rata sebesar 7,0385 dengan standar deviasi sebesar 7,36739 serta memiliki nilai minimal 1,00 dan maksimal 37,00. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar Komite Audit perusahaan manufaktur barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sudah mengadakan rapat tiga sampai empat kali dalam setahun untuk melaksana- kan kewajiban dan tanggung jawabnya. Variabel kompetensi Komite Audit KOMPT menunjukkan rata-rata sebesar 68,2700 dengan standar deviasi sebesar 23,09704 serta memiliki nilai minimal Universitas Sumatera Utara 33,33 dan maksimal 100,00. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar anggota komite audit memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan pada perusahaan manufaktur barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebesar 68,27. Variabel keanggotaan Komite Audit ANGGO menunjukkan rata-rata sebesar 3,1154 dengan standar deviasi sebesar 0,43146 serta memiliki nilai minimal 2,00 dan maksimal 4,00. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan manufaktur barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia telah membentuk komite audit dengan jumlah anggota yang telah memenuhi persyaratan yaitu minimal 3 orang. Variabel Audit Report Lag ARLAG menunjukkan rata-rata sebesar 71,6538 dengan standar deviasi sebesar 12,71516 serta memiliki nilai minimal 37,00 dan nilai maksimal 87,00. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan manufaktur barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia telah menyampaikan laporan auditnya dalam periode waktu yang telah ditentukan yaitu maksimal 90 hari.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

PENGARUH UKURAN KAP, TIPE PERUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP AUDIT REPORT LAG (Studi Empiris Pada Seluruh Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

0 9 144

PENGARUH KOMITE AUDIT, RETURN ON ASSETS DAN DEBT TO TOTAL ASSETS TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 15

P PENGARUH KOMITE AUDIT, RETURN ON ASSETS DAN DEBT TO TOTAL ASSETS TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 12

PENDAHULUAN PENGARUH KOMITE AUDIT, RETURN ON ASSETS DAN DEBT TO TOTAL ASSETS TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 7

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 26

PENGARUH KOMITE AUDIT, INDEPENDENSI KOMITE AUDIT DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDIT REPORT LAG DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015.

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) - Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012

0 1 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012

0 0 10

Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012

0 0 11

PENGARUH OPINI AUDIT, KOMITE AUDIT, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAANYANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 - 2016 SKRIPSI

0 0 19