Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant -7.166
62.264 -.115
.909 INDEP
.437 .622
.361 .703
.490 .130
7.682 RAPAT
-.198 .463
-.180 -.428
.673 .194
5.162 KOMPT
-.109 .069
-.311 -1.582 .129
.889 1.125
ANGGO -.949
7.283 -.050
-.130 .898
.229 4.372
a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber: Hasil pengolahan data sekunder, 2012
Berdasarkan Tabel 4.5, dapat diketahui bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai
Absolut Residual ABS_RES yaitu INDEP sebesar 0,490, RAPAT sebesar 0,673, KOMPT sebesar 0,129 dan ANGGO sebesar 0,898. Hal ini terlihat dari
probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 0,05. Jadi, dapat disimpul- kan bahwa pada model regresi tidak ada masalah heteroskedastisitas.
4.2.3 Uji Hipotesis
4.2.3.1 Analisis regresi linier berganda
Adapun hasil pengujian pengolahan data dengan menggunakan analisis regre- si adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1 Constant
99.799 109.164
.914 .371
INDEP -.221
1.090 -.117
-.203 .841
.130 7.682
RAPAT -.201
.813 -.117
-.248 .807
.194 5.162
KOMPT .139
.121 .253
1.152 .262
.889 1.125
ANGGO -7.129
12.769 -.242
-.558 .583
.229 4.372
a. Dependent Variable: ARLAG
Sumber: Hasil pengolahan data sekunder, 2012
Berdasarkan tabel 4.6, koefisien regresi diatas, pada kolom unstandardized coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linear berganda sebagai
berikut: Y =
+
1
X
1
+
2
X
2
+
3
X
3
+
4
X
4
+
Y = 99,799 - 0,221 X
1
- 0,201 X
2
+ 0,139 X
3
- 7,129 X
4
4.2.3.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Pengujiannya adalah dengan membandingkan antara t
tabel
dengan t
hitung
. Penentuan nilai t dapat diperoleh dengan cara melihat df degree of freedom =
n-k 26-4=22 , dengan tingkat signifikansi 95 persen α=0.05, sehingga dapat
diketahui t tabel sebesar 1,717. Jika t
hitung
t
tabel
maka H
1
diterima. Hasil uji-t dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Uji Signifikansi Parameter Individual Partial Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 99.799
109.164 .914
.371 INDEP
-.221 1.090
-.117 -.203
.841 RAPAT
-.201 .813
-.117 -.248
.807 KOMPT
.139 .121
.253 1.152
.262 ANGGO
-7.129 12.769
-.242 -.558
.583 a. Dependent Variable: ARLAG
Sumber: Hasil pengolahan data sekunder, 2012
Berdasarkan tabel 4.7, dapat diketahui bahwa variabel INDEP memiliki nilai t
hitung
-0,203, sedangkan t
tabel
sebesar 1,717 sehingga t
hitung
t
tabel
-0,203 1,717 dan signifikansi penelitian menunjukkan angka 0,841 0,05, maka H
1
ditolak, artinya bahwa audit committee independence berpengaruh secara parsial terhadap
audit report lag perusahaan manufaktur barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012. Nilai t
hitung
negatif, artinya pengaruh yang terjadi adalah negatif, atau dapat diartikan bahwa Komite Audit yang independen akan
memperkecil audit report lag. Variabel RAPAT memiliki nilai t
hitung
-0,248, sedangkan t
tabel
sebesar 1,717 sehingga t
hitung
t
tabel
-0,248 1,717 dan signifikansi penelitian menunjukkan angka 0,807 0,05, maka H
1
ditolak, artinya bahwa audit committee meeting berpengaruh secara parsial terhadap audit report lag perusahaan manufaktur barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012. Nilai t
hitung
negatif, artinya pengaruh yang terjadi adalah negatif, atau dapat diartikan bahwa semakin
Universitas Sumatera Utara
besar frekuensi rapat Komite Audit, maka hal tersebut akan memperkecil audit report lag.
Variabel KOMPT memiliki nilai t
hitung
1,152, sedangkan t
tabel
sebesar 1,717 sehingga t
hitung
t
tabel
1,152 1,717 dan signifikansi penelitian menunjukkan angka 0,262 0,05, maka H
1
ditolak, artinya bahwa audit committee expertise berpengaruh secara parsial terhadap audit report lag perusahaan manufaktur barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012. Nilai t
hitung
positif, artinya pengaruh yang terjadi adalah positif, atau dapat diartikan bahwa semakin
tinggi kompetensi Komite Audit, maka hal tersebut akan memperbesar audit report lag.
Variabel ANGGO memiliki nilai t
hitung
-0,558, sedangkan t
tabel
sebesar 1,717 sehingga t
hitung
t
tabel
-0,558 1,717 dan signifikansi penelitian menunjukkan angka 0,583 0,05, maka H
1
ditolak, artinya bahwa audit committee size berpengaruh secara parsial terhadap audit report lag perusahaan manufaktur barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012. Nilai t
hitung
negatif, artinya pengaruh yang terjadi adalah negatif, atau dapat diartikan bahwa semakin
banyak anggota Komite Audit, maka hal tersebut akan memperkecil audit report lag.
4.2.3.3 Uji Signifikasi Simultan Uji-F