Aspek Implementasi Aspek Efektifitas Pemanfaatan

33 yang disimpan dalam perpustakaan file. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain atas kertas, mikro film, dan sebagainya. d. Prosedur; Prosedur merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Tiga jenis prosedur yang dibutuhkan, yakni: 1 instruksi untuk pemakai 2 instruksi untuk penyiapan masukan 3 instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer. e. Personalia pengoperasian; Operator komputer, analis sistem, pembuat pro- gram, personalia penyiapan data operator mesin pons, operator mesin piringan, dan sebagainya, pimpinan sistem informasi.

5.2.3. Aspek Implementasi

Aplikasi sistem informasi dalam perusahaan umumnya akan berhasil jika sistem dan lingkungannya mendukung. Keberhasilan suatu sistem informasi baru dapat dirasakan setelah pada tahap implementasi.Masalah yang berkaitan dengan teknologi sistem informasi tidak hanya berkaitan dengan kesuksesan atau kegagalan dari sistem itu sendiri.Faktor manajerial dan organisasi juga berperan terhadap hasil akhir sistem Husein, 2002:313. Implementasi merujuk pada semua aktifitas organisasi yang ditujukan terhadap adopsi, manajemen, dan inovasi rutin.Yang harus diyakini adalah organisasi harus memilih para pelaku dengan karakteristik sosial yang cocok, sebagaimana memilih produk yang paling unggul untuk kesuksesan Universitas Sumatera Utara 34 inovasinya.Secara umum literatur yang berkaitan dengan hal ini memfokuskan pada adaptasi tingkat awal dan inovasi dari manajemen. Kelompok pemikiran yang lain dalam literatur implementasi memfokuskan pada strategi inovasi. Contohnya saja, organisasi yang tidak terdapat dukungan dari manajemen puncak untuk proyek-proyek yang inovatif semenjak dari awal, dan pada saat yang sama tanpa dorongan yang kuat dari bawahan, partisipasi dari pengguna akhir, sehingga proyek sistem informasi dapat saja gagal. Pendekatan ketiga dari implementasi memfokuskan pada faktor-faktor yang menyebabkan perubahan organisasi secara umum sebagai sesuatu yang berlebihan terhadap inovasi yang bersifat rutin dalam jangka panjang Husein, 2002: 319. Selanjutnya Husein 2002: 322 menambahkan bahwa tidak ada satupun rumus agar suatu sistem dapat berhasil. Namun begitu, riset telah menemukan bahwa hasil implementasi secara luas dapat ditentukan oleh faktor-faktor berikut: c. Peran pengguna dalam proses implementasi d. Tingkat dukungan manajemen bagi upaya implementasi e. Tingkat kompleksitas dan resiko implementasi proyek. f. Kualitas manajemen dalam proses implementasi.

5.2.4. Aspek Efektifitas Pemanfaatan

Sistem tidak akan berjalan dengan baik jika informasi tidak disediakan secara tepat waktu dan efisien karena operasi komputer yang mengendalikan pemrosesan informasi tidak berjalan semestinya. Pekerjaan-pekerjaan yang gagal Universitas Sumatera Utara 35 sering mengakibatkan pengulangan-pengulangan atau penundaan-penundaan dan tidak dapat memenuhi jadwal penyampaian informasi.Sebuah sistem yang on-line secara operasional dikatakan tidak cukup jika waktu responnya demikian lama. Banyak faktor yang dapat dijadikan ukuran keberhasilan penerapanpemanfaatan suatu sistem. Faktor-faktor yang dapat dipertimbangkan menurut Laudon Husein, 2002:317 adalah: a. Sistem tersebut tingkat penggunaannya relatif tinggi high levels of system use yang diukur melalui polling terhadap pengguna, pemanfaatan kuesioner, atau memonitor parameter seperti volume transaksi on-line. b. Kepuasan para pengguna terhadap sistem users satisfaction with the systems yang diukur melalui kuesioner atau interview. Dalam konteks ini dapat dimasukkan opini dari para pengguna tentang akurasi, ketepatan waktu, relevansi informasi, kualitas pelayanan yang diberikan, dan jadwal operasi menjadi sangat penting. Hal lain yang tidak kalah penting adalah sikap manajer terhadap bagaimana informasi-informasi yang diperlukan bisa memuaskan serta opini para pengguna tentang bagaimana sistem dapat mencapai peningkatan terhadap performance pekerjaan mereka. c. Sikap yang menguntungkan favourabel attitude para pengguna terhadap sistem informasi dan staff dari sistem informasi. d. Tujuan yang dicapai. Pada tingkat seberapa sistem dapat memenuhi tujuan- tujuan yang spesifik, sebagaimana dicerminkan oleh peningkatan kinerja organisasi dan pengambilan keputusan dari penggunaan sistem. Universitas Sumatera Utara 36 e. Imbal balik keuangan financial payoff untuk organisasi, baik melalui pengurangan biaya atau peningkatan sales dan profit. Kelima ukuran tersebut dipertimbangkan menjadi limited value walaupun telah diambil keputusan untuk mengembangkan sistem tertentu. Manfaat dari sistem informasi tidak seluruhnya dapat dikuantitatifkan.Juga, manfaat yang tampak nyata tidak dapat secara mudah ditunjukkan dalarn aplikasi-aplikasi sistem pendukung pengambilan keputusan.Meskipun metodologi biayamanfaat secara luas telah dipakai, pengalaman menunjukkan bahwa estimasi-estimasi realistik selalu saja sulit diformulasikan.Peneliti dalam bidang Sistem Informasi Manajemen lebih menyukai untuk mengkonkritkan pengukuran kesuksesan pada aspek manusia dan organisasi, seperti kualitas informasi, sistem kualitas, dan dampak sistem pada kinerja organisasiHusein, 2002:318. 6. Pengambilan Keputusan 6.1.