47
model – model, guna memecahkan permasalahan yang semi terstruktur maupun masalah yang tak terstruktur. Keen dan Scott Morton mendefenisikan sistem
pendukung keputusan SPK menggabungkan sumber – sumber kecerdasan individual dengan kemampuan komputer untuk memperbaiki kualitas keputusan.
Sistem pendukung keputusa merupakan sistem pendukung berbasis komputer untuk manajemen pengambil keputusan yang menangani masalah – masalah semi
terstruktur Herlambang dan Tanuwijaya, 2005:84. Pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa sistem pendukung keputusan
bukan merupakan alat pengambil keputusan melainkan merupakan sistem yang membantu pengambilan keputusan dengan mengungkapkan informasi dari data
yang telah diolah secara relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan lebih akurat, sehingga sistem ini tidak
dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dan proses pembuatan keputusan.
SPK terdiri dari kombinasi dari relational database, knowledge base, dan multidimensional database. Ketiga jenis database ini saling berkolaborasi untuk
menghasilkan sebuah keputusan yang digunakan oleh para manajer. Namun, aplikasi sistem penunjang keputusan banyak diaplikasikan pada tingkatan manajer
menengah saja.
7. Peranan SIM Dalam Pengambilan Keputusan
Sesuai dengan tujuannya, sistem informasi manajemen diharapkan mampu membantu setiap orang yang membutuhkan pengambilan keputusan dengan lebih
Universitas Sumatera Utara
48
tepat dan akurat. Namun disadari bahwa dengan berbagai peran yang dimiliki dalam aktivitas yang dilaksanakannya, setiap orang berusaha untuk dapat
memenuhi tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya dengan baik. Effendy 1989:141 menyatakan bahwa dalam manajemen, pengambilan
keputusan decision making memegang peranan yang sangat penting, oleh karena keputusan yang diambil oleh seorang manajer merupakan hasil pemikiran yang
harus dilaksanakan oleh bawahannya atau mereka yang bersangkutan dengan organisasi yang ia pimpin. Selain itu pengambilan keputusan adalah suatu proses
pemikiran dalam rangka pemecahan suatu masalah untuk memperoleh hasil akhir guna dilaksanakan.
Kondisi ini menjadi tidak mudah dengan semakin rumitnya aktivitas dan keterbatasan sumber daya yang tersedia.Apalagi informasi yang dibutuhkan tidak
berasal langsung dari sumbernya.Untuk itu manajemen sebagai pengguna informasi membutuhkan suatu sistem pendukung support systems yang mampu
meningkatkan pengambilan keputusannya, Sistem Informasi Manajemen terutama untuk kondisi yang tidak terstruktur atau pun sistem pendukung untuk tingkatan
tertentu saja. Sebuah pengambilan keputusan dikatakan efektif jika keputusan yang
diambil dilakukan dengan benar dan dapat bermanfaat bagi pencapaian tujuan organisasi.Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam mendukung kegiatan
operasional perusahaan ataupun organisasi adalah sangat mutlak.Mutlaknya
Universitas Sumatera Utara
49
Sistem Informasi Manajemen tersebut terlihat dari besarnya andil yang diberikan komunikasi dalam memenuhi kebutuhan informasi dalam organisasi.
Kenyataan menunjukkan bahwa perusahaan modern saat ini mengikutsertakan kebutuhan informasi sebagai dasar dalam mengembangkan
perusahaan dimasa yang akan datang. Artinya peran serta Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu keharusan. Begitu juga halnya dengan struktur
organisasi yang secara tidak langsung akan sangat mempengaruhi proses komunikasi perusahaan.
Efektivitas pengambilan keputusan dalam pekerjaan adalah tergantung kepada bagaimana proses komunikasi dapat diterima oleh responden dan seberapa
umpan balik yang diinginkan oleh pimpinan dari informasi yang diberikan. Apabila Sistem Informasi Manajemen yang diterapkan tidak baik maka beberapa
fungsi dalam organisasi juga tidak baik namun sebaliknya jika komunikasi dilakukan dengan baik maka pengambilan keputusan akan dapat dilaksanakan
dengan baik pula. Prosedur dan sistem komando dalam perusahaan harusnya menjadi perhatian perusahaan untuk lebih mengetahui peranan dari sistem yang
berlaku akan mempengaruhi efektivitas pengambilan keputusan. Akurasi data yang diperoleh juga merupakan sarana pendukung untuk pengambil keputusan
membuat keputusan yang tepat. Sehingga peran SIM dalam pengambilan keputusan sangat penting, oleh
karena menyangkut semua aspek manajemen.Kesalahan dalam mengambil keputusan bisa merugikan organisasi, mulai dari kerugian citra sampai kepada
Universitas Sumatera Utara
50
kerugian uang.Disitulah pentingnya informasi, sebab keputusan yang diambil adalah hasil akhir dari pemilihan sejumlah alternatif.Keputusan yang diambil
adalah alternatif yang terbaik, atau yang paling kecil resikonya.Dalam menghadapi pilihan itu, setiap alternatif perlu ditunjang oleh informasi selengkap-
lengkapnya. Semakin lengkap, semakin baik; dengan demikian si pengambil keputusan akan mendapat wawasan yang luas dan dalam. Dengan begitu, maka
keputusan yang diambil tidak akan begitu meleset, dibandingkan dengan kalau ia tidak mengusahakan informasi selengkap-lengkapnya.
8. Definisi Konseptual