60
2.2. Misi Perusahaan
1. Menyediakan dan mengadakan serta menyalurkan sediaan farmasi yang
berkualitas dan bernilai dengan jangkauan harga yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat luas.
2. Mengembangkan sumber daya manusia untuk meningkatkan kompetensi
dan komitmen pengembangan perusahaan serta berperan aktif dalam pengembangan Industri Farmasi Nasional.
2.3. Budaya Perusahaan
1.
Jadikanlah perusahaan tempat pengabdian dengan azas musyawarah dan
mufakat untuk mencapai tujuan yang terbaik.
2.
Kembangkanlah budaya saling menghargai dan saling menghormati.
3.
Disiplin kerja yang kita patuhi akan membawa kita pada kesuksesan.
3. Letak Dan Lokasi Bangunan Perusahaan
PT. Infar Arispharma Medan terletak di jalan Tojai No. 1 Kawasan Industri Mabar Sejahtera Medan Sumatera Utara dengan luas 800m persegi yang
terdiri dari: a.
Ruang perkantoran b.
Ruang Laboratorium Pengawasan Mutu c.
Ruang Produksi d.
Ruang Penimbangan e.
Gudang Bahan Baku
Universitas Sumatera Utara
61
f. Ruang Karantina
g. Gudang Bahan Kemas
h. Gudang Obat Jadi
i. Bangunan penunjang seperti tempat pencucian, dapur, kamar mandi dan
musholla. Sumber arus listrik berasal dari Perusahaan Listrik Negara PLN. Sumber
air berasal dari Perusahaan Air Minum PAM dan untuk keperluan produksi digunakan air PAM yang telah diolah menjadi air mineral yang telah mengalami
penyaringan. Sedangkan aquadest didatangkan dari supplier. Konstruksi bangunan PT. Infar Arispharma Medan telah dibuat sesuai
dengan persyaratan CPOB dimana dinding dibuat dari epoksi dan langit – langit dibuat dari gypsum yang memiliki permukaan licin dan tidak terdapat
persambungan. Lantai di dalam ruang produksi dilapisi dengan epoksi, ruang produksi untuk masing – masing bentuk sediaan letaknya terpisah. Sistem
pengatur udara pada ruang produksi menggunakan tekanan udara yang lebih besar dari pada tekanan udara di ruang produksi.
4. Struktur Organisasi Perusahaan
Setiap organisasi berusaha mencapai tujuan dimana individu-individu tidak dapat mencapainya sendiri. Kelompok yang terdiri dua orang atau
lebihyang bekerja sama dan dikoordinasikan dapat mencapai hasil lebih dari padayang dilakukan oleh individu secara perorangan. Konsep ini disebut
Universitas Sumatera Utara
62
synergy.Tiang dasar pengorganisasian adalah prinsip pembagian kerja division of workyang memungkinkan synergy terjadi.
Pembagian kerja akan mencerminkantanggung jawab seseorang atau kelompoksatuan kerjaunit atas
beban kerjaorganisasi Harsono, 2009:90. Sebelum membuat analisis organisasi, ada 3 hal yang perlu ditinjau begitu
tugas pokok dan fungsi, visi dan misi suatu organisasi yang jelas telah ada, ketiga hal tersebut adalah :
a. Struktur Organisasi b. Proses
c. Man Power Struktur organisasi adalah pengaturan antar hubungan bagian-bagian dari
komponen dan posisi dalam suatu perusahaan organisasi. Struktur organisasi menspesifikasikan pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi
atau kegiatan-kegiatan saling terkait, dalam beberapa hal hal juga menunjukkan tingkat-tingkat spesialisasi dari kegiatan kerja. Di samping itu juga menunjukkan
hierarki dan kewenangan , dan menunjukkan pula tata hubungan laporan Harsono, 2009:90.
Suatu stuktur organisasi adalah penetapan bagaimana tugas pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Selain itu juga stuktur
organisasi menjelaskan bagaimana kewajiban, tugas dan peran dialokasikan di dalam organisasi.
Universitas Sumatera Utara
63
Menurut pola hubungan kerja, dengan melihat bagan struktur organisasi, bentuk organisasi dari pada perusahaan PT. Infar Arispharma adalah organisasi
lini dan staff. Bentuk organisasi lini dan staff mempunyai ciri-ciri sebagai berikut; organisasi yang besar kegiatannya cukup banyak dan kompleks, sehingga orang-
orang di dalam organisasi banyak. Orang - orang yang berada dalam organisasi dibagi dalam 2 kelompok yaitu, pertama Kelompok Lini yakni kelompok orang-
orang yang melaksanakan tugas-tugas dalam organisasi, berhak mengeluarkan perintah dan mengambil keputusan-keputusan terakhir. Kedua, kelompok staf
yakni kelompok orang-orang ahli dan orang-orang penunjang. Kebaikan dari bentuk organisasi ini adalah ada pembagian tugas yang jelas bagi setiap orang,
spesialisasi dalam pekerjaan dapat berkembang, bakat setiap orang lebih mudah berkembang dengan adanya spesialisasi, serta disiplin kerja cukup tinggi.
Sedangkan kelemahan adalah mudah timbul perselisihan dalam pekerjaan, karena adanya dua kelompok yang berbeda kewenangannya, dapat mengganggu
kelancaran tugas. Misalnya tindakan kelompok lini tidak selamanya sesuai dengan nasehat dari kelompok staff, atau kelompok staff yang kadang-kadang bertindak
seperti orang dari kelompok lini. Setiap organisasi mempunyai lima bagian dasar, yaitu ;
a. The strategic apex, Manajer tingkat puncak, yang diberi tanggung
jawab keseluruhan untukorganisasi itu b.
The middle line, Para manajer yang menjadi penghubung operating core dengan strategic apex.
Universitas Sumatera Utara
64
c. The operating core, Para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar
yang berhubungan dengan produksi dari produk. d.
The technostructure, Para analis yang mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan bentukstandarisasi tertentu dalam organisasi.
e. The support staff, Orang-orang yang mengisi unit staff, yang memberi
jasa pendukung tidaklangsung kepada organisasi. Salah satu dari kelima bagian tersebut dapat mendominasi
sebuahorganisasi. Di samping itu, bergantung pada bagian mana yang dikontrol, adakonfigurasi tertentu yang digunakan. Jadi, terdapat lima buah desain
konfigurasitertentu, dan masing-masing dihubungkan dengan dominasi oleh salah satu darikelima bagian dasar tersebut. Dalam keputusan strategic apex yang
dominan, maka kontrol disentralisasi dan organisasi tersebutmerupakan struktur yang sederhana. Jika kontrol berada di operating core, maka keputusan akan
didesentralisasi. Hal ini menciptakan birokrasi profesional. Jika middle management yang mengontrol,maka akan menemukan kelompok dari unit
otonomi yang bekerja dalam sebuahstruktur divisional. Jika para analis dalam technostructure yang dominan, kontrolakan dilakukan melalui standarisasi, dan
struktur yang dihasilkan adalah sebuahbirokrasi mesin. Akhirnya, dalam situasi di mana staf pendukung yang mengatur,maka kontrol akan dilakukan melalui
penyesuaian bersama mutual adjustmentdan timbullah adhocracy. Sedangkan bagan struktur organisasi perusahaan PT. Infar Arispharma
lebihmengontrol di operating core sehingga menggunakan desain
Universitas Sumatera Utara
65
konfigurasibirokrasi profesional. Pekerjaan yang dilakukan di perusahaan sekarang ini membutuhkan tingkat keahlian tinggi yang terspesialisasi.
Desain konfigurasi ini diciptakan untuk memberi kesempatan kepada organisasiuntuk mempekerjakan spesialis yang sangat terlatih bagi operating core-
nya,sambil tetap memperoleh efisiensi dari standarisasi serta penggabungan antarastandarisasi dengan desentralisasi. Dengan tingkat keahlian yang tinggi
tersebutsebuah gelar S-1 di minta untuk makin banyak pekerjaaan, demikian juga, gelarsarjana strata dua. Eksplorasi ilmu pengetahuan menciptakan kelas baru
dariorganisasi yang membutuhkan para profesional untuk menghasilkan produk. Kekuatan birokrasi profesional adalah dapat mengerjakan tugas
yangterspesialisasi yaitu yang membutuhkan ketrampilan profesional yang sangatterlatih.
Hal ini sejalan apa yang diungkapkan oleh Dra. Hj. Nihaya Anum, Apt selaku manager pemastian mutu dalam wawancara 20 Maret 2014 yang
mengatakan bahwa: “Struktur organisasi pada PT. Infar Arispharma merupakan struktur
organisasi yang memperlihatkan wewenang dan tanggung jawab vertikal, yang berarti bahwa tiap – tiap orang dalam organisasi perusahaan mempunyai
beberapa orang bawahan.Setiap karyawan bertanggung jawab terhadap atasannya.Dari struktur organisasi tersebut dapat dilihat dengan jelas kepada
siapa setiap karyawan bertanggung jawab”.
Universitas Sumatera Utara
66
Selain itu, oleh Manager Administrasi dan Keuangan Drs.H.Indra Mardi dalam wawancara 20 Maret 2014 juga mengatakan:
“Apabila karyawan diperintah oleh bukan atasannya maka yang memerintah tersebut harus meminta persetujuan izin kepada atasan karyawan
tersebut.Tidak dibenarkan seorang karyawan siapapun itu mengambil tindakan perintah tanpa ada koordinasi dari setiap atasan karyawan.Apabila seorang
karyawan melihat ada karyawan yang lain bermain-main, malas dan lain-lain dalam bekerja maka karyawan yang melapor tersebut harus melaporkan kepada
atasannya bukan mengambil tindakan sendiri-sendiri”.
Kekuasaan tertinggi berada pada rapat umum pemegang sahan yang pelaksanaannya harus dipertanggungjawabkan oleh Direktur Utama.Direktur
membawahi empat bagian yang masing – masing bagian dipimpin oleh manager yang langsung bertanggungjawab penuh kepada direktur.
Struktur organisasi perusahaan secara rinci terdiri dari : 1.
Direktur Utama 2.
Manager Administrasi dan Keuangan, yang membawahi bidang; a.
Pemasaran b.
Keuangan c.
Administrasi d.
Personalia e.
Kasir 3.
Manager Pemastian Mutu, yang membawahi bidang; a.
Pengawas lapangan
Universitas Sumatera Utara
67
b. Expedisi
c. Teknisi
d. Pengadaan Logistik
4. Manager Produksi, yang membawahi bidang;
a. Ka. Gudang Obat Jadi
b. Ka. Bahan Baku
c. Ka. Barang Kemas
d. SPV. ProduksiPPIC yang membawahi sub bagian divisi cairan obat
luar dan salap, karyawan produksi, divisi cairan obat dalam. 5.
Manager Pengawasan Mutu, yang membawahi bidang; a.
Water sistem b.
Karyawan kebersihan c.
Analisis laboratorium membawahi sub bagian asisten laboratorium dan karantina
Struktur organisasi PT. Infar Arispharma Medan dapat dilihat pada lampiran 1.
Universitas Sumatera Utara
68
BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS PENELITIAN