Independent Sample t-test Hasil Penelitian Uji Hipotesis

59 governance terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure konvergensi IFRS antara Indonesia dan Malaysia diterima.

E. Pembahasan Interpretasi

a. Hubungan proporsi dewan komisaris terhadap mandatory disclosure

konvergensi IFRS Proporsi dewan komisaris memiliki tugas utama untuk mengawasi dan mengevaluasi pembuatan dan pelaksanaan kebijakan di perusahaan, proporsi dewan komisaris yang efektif berada pada rentang lebih dari lima orang dan kurang dari empat belas orang. Peran dewan komisaris diharapkan mampu mengawasi kinerja CEO yang akan berdampak pada peningkatan kualitas laporan. Baiknya kualitas laporan yang disajikan maka akan meningkatkan transparansi dalam pengungkapan. Hasil uji parsial di Indonesia dan Malaysia menunjukan bahwa proporsi dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap mandatory disclosure yang berarti hasil penelitian menolak hipotesis pertama H 1a dan H 1b . Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Prawinandi et al., 2012, Pitasari dan Septiani 2014 bahwa proporsi dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap mandatory disclosure. Tidak berpengaruhnya variabel proporsi dewan komisaris dalam penelitian dugaan dari peneliti karena jumlah dewan komisaris yang terlalu besar akan lebih sulit dalam proses pengambilan keputusan, banyaknya idefikiran masing-masing dewan komisaris akan membutuhkan waktu yang 60 lebih lama untuk mengambil satu kesimpulan sehingga kinerja menjadi kurang efektif. Di Malaysia, lembaga pengatur selalu melakukan revisi ulang atas aturan-aturan yang mendukung tata kelola perusahaan yan baik sesuai pedoman yang telah dikeluarkan oleh lembaga tertentu. Berdasarkan peraturan dari Securities Commision of Malaysia SCM tentang “Inspection dan Inquiry ” bahwa perusahaan harus selalu siap baik dengan adanya pemberitahuan ataupun dengan tidak adanya pemberitahuan terlebih dahulu bahwa dapat dilakukan pemeriksaan dan penyidikan sewaktu-waktu. Hal tersebut menunjukkan bahwa banyaknya SDM yang ada di perusahaan tidak terlalu berpengaruh karena adanya regulasi yang mengatur untuk memberikan pengungkapan laporan keuangan yang berkualitas baik. Di Malaysia juga didirikan Badan Pencegah Rasuah BPR yang bertugas untuk mencegah terjadinya kecurangan atau korupsi di perusahaan sektor swasta maupun publik.

b. Hubungan dewan komisaris independen terhadap mandatory disclosure

konvergensi IFRS Komisaris independen yang berasal dari luar perusahaan diharapkan mampu meminimalisasi adanya konflik keagenan yang terjadi di perusahaan. Peran komisaris bertindak sebagai monitoring, penasihat manajemen, dan pengawasan atas kebijakan manajemen. Dewan komisaris independen merupakan salah satu mekanisme corporate governance yang mampu meningkatkan pengungkapan. Proporsi dewan komisaris independen dapat

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP AUDIT FEE (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia Tahun 2014-2015)

0 8 22

PENGARUH DIVERSIFIKASI GEOGRAFIS, DIVERSIFIKASI OPERASI DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang list di Bursa Efek Indonesia, Bursa Efek Australia dan Bursa Efek Singapura tahun 2014)

0 6 171

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE DI INDONESIA DAN MALAYSIA (Studi Empiris pada Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia tahun 2013-2015)

3 30 146

PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP AUDIT FEE (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia Tahun 2014-2015)

1 27 113

PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015)

5 18 117

PERAN STUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DALAM TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE KONVERGENSI IFRS (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI)

0 2 73

Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Corporate Governance Disclosure Studi Empiris Pada Perusahaan Lq 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 0 73

PERAN STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DALAM TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE KONVERGENSI IFRS Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 0 17

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DICLOSURE KONVERGENSI IFRS DI INDONESIA SKRIPSI

0 1 16

PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE KONVERGENSI IFRS

0 0 19