Rumusan Masalah Penelitian PENDAHULUAN

10

E. Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam bidang teoritis dan praktisi. 1. Teoritis a. Penilitin ini mampu memberi pemahaman dan penjelasan mengenai tingkat kepatuhan mandatory disclosure konvergensi IFRS di Indonesia dan Malaysia. b. Memberi pengetahuan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan mandatory disclosure konvergensi IFRS, dan dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya. 2. Praktisi a. Penelitian ini diharapkan dapat memberi pemahaman tentang pentingnya mandatory disclosure dalam perusahaan, selain itu diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan yang terkait dengan pengungkapan wajib mandatory disclosure bagi stakeholders. b. Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi item-item yang mempengaruhi tingkat kepatuhan mandatory disclosure konvergensi IFRS. 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Agensi

Jensen dan Meckling 1976 menjelaskan hubungan keagenan di dalam teori agensi agency theory bahwa perusahaan merupakan kumpulan kontrak nexus of contract antara pemilik sumber daya ekonomis principal dan manajer agency yang mengurus penggunaan dan pengendalian sumber daya tersebut. Pemilik perusahaan, dalam teori keagenan agency theory, diasumsikan hanya tertarik pada hasil keuangan yang bertambah atau investasi mereka dalam perusahaan, sedangkan para agen disumsikan menerima kepuasan berupa kompensasi keuangan dan syarat-syarat yang menyertai dalam hubungan tersebut. Perbedaan kepentingan masing-masing pihak berusaha untuk memperbesar keuntungan pribadi. Prinsipal menginginkan return yang besar dan cepat atas investasi mereka dan menilai prestasi manajer berdasarkan kemampuannya untuk memperbesar laba yang akan dialokasikan pada pembagian dividen. Untuk memenuhi tuntutan prinsipal dan mendapat insentif yang tinggi, manajer akan memainkan beberapa kondisi perusahaan sedemikian rupa seolah-olah target tercapai bila tidak ada pengawasan yang memadai dalam kinerja manajer.

2. Mekanisme corporate governance

Tujuan dari mekanisme corporate governance adalah menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan stakeholders. Mekanisme corporate governance digunakan untuk menjelaskan peranan dan perilaku dari dewan direksi, dewan komisaris dan para pemegang saham. Corporate

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP AUDIT FEE (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia Tahun 2014-2015)

0 8 22

PENGARUH DIVERSIFIKASI GEOGRAFIS, DIVERSIFIKASI OPERASI DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang list di Bursa Efek Indonesia, Bursa Efek Australia dan Bursa Efek Singapura tahun 2014)

0 6 171

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE DI INDONESIA DAN MALAYSIA (Studi Empiris pada Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia tahun 2013-2015)

3 30 146

PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP AUDIT FEE (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia Tahun 2014-2015)

1 27 113

PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015)

5 18 117

PERAN STUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DALAM TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE KONVERGENSI IFRS (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI)

0 2 73

Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Corporate Governance Disclosure Studi Empiris Pada Perusahaan Lq 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 0 73

PERAN STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DALAM TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE KONVERGENSI IFRS Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 0 17

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DICLOSURE KONVERGENSI IFRS DI INDONESIA SKRIPSI

0 1 16

PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE KONVERGENSI IFRS

0 0 19