70
juga memperbarui acuan framework tersebut sehingga akan lebih sesuai dengan keadaan saat ini.
4. Penelitian selanjutnya diharapkan bisa membandingkan dengan negara lain yang masih serumpun studi komparatif.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa keterbatasan penelitian yang dengan keterbatasan tersebut dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian.
Keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tingkat adjusted R
2
dari model yang diuji dalam penelitian ini tergolong rendah, yaitu sebesar 17,8, di Indonesia dan 2,4 di Malaysia. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap mandatory disclosure.
2. Good corporate governance yang digunakan masih menggunakan tiga proksi yaitu dewan komisaris, komisaris independen dan komite audit.
3. Penelitian ini hanya menggunakan framework item-item dari PriceWaterhouse untuk mengukur mandatory disclosure.
4. Penelitian ini hanya membandingkan dua negara Indonesia dan Malaysia.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Mazni, 2013. Some Observations on Mandatory Disclosure Practices of
Malaysian Public Listed Companies. Department of Accounting, Faculty ofBusiness and Accountancy, University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia.
Middle-East Journal of Scientific Research 17 9: 1228-1236.
Abeysekera, 2008. The Role of corporate governance in intellectual capital disclosure in Kenyan listed firm. www.ssrn.com. 14 Agustus 2015, pk 20:15 WIB
Adina, P., dan P. Ion. 2008. Aspect Regarding Corporate Mandatory and Voluntary Disclosure. Annals Faculty of Economics Journal 3 1: 1407-1411.
Alijoyo, F.A, 2003. Keberadaan dan Peran Komite Audit Dalam Rangka Implementasi GCG. Seminar Nasional FKSPI BUMNBUMD Wilayah Jawa
Timur. Allen, Franklin, and Douglas Gale, 2000. “Financial Contagion” in: The Journal of
Political Economy, Vol. 108 No. 1, 1-33. Apostolou, A.K. dan K.A. Nanopoulos, 2009. Voluntary Accounting Disclosure and
Corporate Governance: Evidence from Greek Listed Firms. International journal accounting and Finance, 4: 395-414.
Arief, Ujiyantho. dan Bambang A.P. 2007. Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi X.
Beiner, S., W. Drobetz, F., Schmid dan H. Zimmermann, 2003. Is Board size An Independent
Corporate Governance
Mechanism. www.unibaz
chcofipublicationspaper200306.03.pdf. 28 Oktober 2015. 21:05 WIB Cheng, E. C. M., dan S. M. Courtenay, 2004. Board Composition, Regulatory Regime
and Voluntary Disclosure. The International Journal of Accounting 41 3:1-48. Chtourou, et al. 2001. Corporate Governance and Earnings Management.
www.ssrn.com. 20 November 2015. Clemente, A.G. dan B.N. Labat. 2005. Corporate Governance Mechanisms and
Voluntary Disclosure: The Role of Independent Directors in The Boards of Listed Spanish Firm. http:www.ucm.escentroscontdescargasdocumento16048.pdf.
23 November 2015.