METODE INTERVENSI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENATALAKSANAAN DIET

PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Terapi gizi diet merupakan komponen utama keberhasilan penatalaksanaan diabetes melitus tipe 2. Perencanaan makan hendaknya dengan kandungan zat gizi yang cukup dan disertai pengurangan total lemak terutama lemak jenuh.

A. TUJUAN

Tujuan dari penatalaksanaan diet ini antara lain : 1. Tujuan Umum: Membantu orang dengan diabetes memperbaiki kebiasaan gizi dan olah raga untuk mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik yaitu ditunjukkan dengan pengendalian glukosa darah, lipid kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida dan tekanan darah.

2. Tujuan Khusus :

a. Mencapai dan mempertahankan kadar gula darah mendekati normal dengan keseimbangan asupan makanan dengan insulin atau obat penurun gula darah oral dan tingkat aktivitas. b. Mencapai kadar serum lipid lemak yang optimal. c. Memberikan energi yang cukup untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang memadai, diartikan sebagai berat badan yang dianggap dapat dicapai dan dipertahankan baik jangka pendek maupun jangka panjang oleh orang dengan diabetes itu sendiri maupun oleh petugas kesehatan. d. Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan melalui gizi optimal e. Mencapai dan mempertahankan berat badan normal.

B. PRINSIP PENGATURAN MAKAN PADA PENDERITA DM TIPE 2

Prinsip pengaturan makan pada penderita diabetes melitus yaitu : 1. Anjuran makan pada penderita diabetes melitus hampir sama dengan anjuran makan untuk orang sehat atau masyarakat umum. 2. Makanan yang beragam, bergizi dan berimbang atau lebih dikenal dengan gizi seimbang, maksudnya adalah sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-masing individu. 3. Tidak ada diet khusus diabetes dan tidak ada bahan makanan yang tidak boleh dikonsumsi. 4. Makanan dianjurkan seimbang dengan komposisi energi dari karbohidrat 45 – 65 , protein 10 – 15 , dan lemak 20 – 25 Depkes, 2008. 5. Hal yang sangat penting ditekankan adalah pola makan yang disiplin dalam hal jumlah makan, jenis makanan dan jadwal makan atau dikenal dengan istilah 3 J.