Desain Penelitian METODE PENELITIAN

2 Penderita diabetes melitus tipe 2 yang berusia 30 sampai dengan 60 tahun dan bersedia secara suka rela dan tertulis informed consent menjadi responden. 3 Penderita diabetes melitus yang bisa baca tulis. 4 Pendidikan minimal SMP. 5 Penderita diabetes melitus tipe 2 yang tidak memiliki komplikasi serius retinopati, gangrenulkus diabetikum, gagal ginjal kronis, Congestive Heart Failure CHF. b. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Meninggal 2 Tidak mengikuti intervensi dari awal hingga akhir sesi untuk kelompok perlakuan.

3. Besar Sampel dan Teknik Sampling

Jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung dengan rumus besar sampel menurut Dipiro, et al, 2008. Keterangan : n : Jumlah sampel Zcrit : Nilai berdasarkan ketepatan untuk kriteria signifikansi yang diharapkan tabel 3., ditetapkan sebesar 5 hipotesis dua arah = 1,96 Dharma, 2011. Zpwr : Nilai berdasarkan ketepatan untuk kekuatan statistik yang diharapkan tabel 3., ditetapkan sebesar 95 = 1.645 Dharma, 2011. : Estimasi varian kedua kelompok diasumsikan sama untuk dua kelompok. : Perbedaan minimum yang diharapkan antara dua mean effect size Perhitungan jumlah sampel dalam penelitian ini mengikuti rumus diatas dengan : a. Minimum expected difference D 0,8 b. Estimated standard deviation 0,5 c. Desired power 0,95 d. Zcrit 0,05 = 1,960 e. Zpwr 0,95 = 1,645 Maka besar sampel yang dibutuhkan adalah : Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 sampel pada setiap kelompok, sehingga jumlah keseluruhan sampel berjumlah 40 sampel untuk kedua kelompok. Pada penelitian ini tidak ada sampel yang drop out selama penelitian, sehingga total sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 responden. Penelitian eksperimen sederhana dengan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol jumlah anggota masing- masing kelompok antara 10 sampai 20 Roscue dalam Sugiono, 2006. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel secara acak yaitu simple random sampling. Sampel penelitian ini adalah penderita diabetes melitus yang tinggal di