36
Adapun tujuan tujuan dari manajemen risiko adalah untuk meningkatkan kinerja proyek dari awal sampai selesai dengan melakukan identifikasi, evaluasi,
dan kontrol yang berhubungan dengan risiko proyek.
2.7.1. Definisi Manajemen Resiko
Resiko proyek project risk adalah suatu peristiwa event atau kondisi yang tidak pasti uncertaint, jika terjadi mempunyai pengaruh positif maupun
negatif pada tujuan proyek. Suatu risiko mempunyai penyebab, dan jika terjadi, membawa konsekuensi atau impak.
Tujuan manajemen resiko adalah mencegah atau meminimalisasi pengaruh yang tidak baik akibat kejadian yang tidak terduga melalui menghindari resiko
atau mempersiapkan rencana kontingensi yang berkaitan dengan resiko tersebut. Probabilitas tinggi
Ukuran impak Impak besar
Gambar 2.1. Klasifikasi risiko berdasarkan kemungkinan dan impaknya sumber: Budi Santosa
Probabilitas Risiko tinggi
Kerugian
Risiko menengah
Risiko kecil
Universitas Sumatera Utara
37
2.7.2. Teknik Mengidentifikasi Resiko
• Brainstorming
Pendekatan yang sering dipakai untuk identifikasi resiko adalah brainstorming dalam suatu workshop kelompok
• Interviewing
Melakukan interview dengan para stakeholder dari proyek •
Delphi Technique Mendengar masukan dari para pakar yang relevan dengan proyek
• Checklist
Usaha-usaha untuk menyederhanakan identifikasi resiko-resiko dan meminimalkan permintaan dari mereka yang melaksanakan tugas ini sering
mengarah pada penggunaan checklist resiko standar dari proyek sebelumnya atau yang diketahui akan timbul dalam suatu konteks khusus.
2.7.3. Aspek Permasalahan Dalam Kurun Waktu Pelaksanaan Proyek
Pembangunan Gedung
1. Keterlambatan proyek konstruksi
Keterlambatan proyek konstruksi adalah tidak selesainya pekerjaan yang telah disepakati dalam dokumen kontrak pelaksanaan. Keterlambatan
proyek konstruksi mengakibatkan bertambahnya waktu pelaksanaan penyelesaian proyek yang telah direncanakan. Penyelesaian pekerjaan
yang tidak tepat waktu tersebut merupakan kurangnya tingkat produktifitas yang mana akan mengakibatkan bertambahnya biaya konstruksi.
2. Dampak keterlambatan proyek konstruksi
Universitas Sumatera Utara
38
• Pihak kontraktor
Keterlambatan penyelesaian proyek mengakibatkan naiknya overhead, karena bertambahnya waktu pelaksanaan.
• Pihak konsultan
Konsultan akan mengalami kerugian waktu, serta mengalami keterlambatan dalam mengerjakan proyek lainnya.
• Pihak owner
Apabila pemiliknya adalah pemerintah, untuk fasilitas umun maka pelayanan ini akann merugikan masyarakat, apabila pihak pemilik dari
swasta semisal pembangunan gedung, maka akan tentu pembangunan gedung tidak akan dapat digunakan sebagaimana mestinya dari waktu
yang direncanakan.
2.7.4. Manfaat Manajemen Risiko