12
2.2.2 Siklus Hidup
Nyamuk Aedes aegypti seperti juga jenis nyamuk lainnya mengalami metamorphosis sempurna, yaitu: telur – jentik larva – pupa – nyamuk. Stadium
telur, jentik dan pupa hidup di dalam air. Pada umumnya telur akan menetas menjadi jentiklarva dalam waktu ± 2 hari setelah telur terendam air. Stadium
jentiklarva biasanya berlangsung 6-8 hari, dan stadium kepompong pupa berlangsung antara 2-4 hari. Pertumbuhan dari telur menjadi nyamuk dewasa
selama 9-10 hari. Umur nyamuk betina dapat mencapai 2-3 bulan Depkes RI, 2014.
Gambar 2.1 Siklus Hidup Nyamuk Aedes aegyptiDepkes RI, 2014 2.2.3 Mekanisme Penularan
Terdapat tiga faktor yang memegang peranan pada penularan infeksi virus dengue, yaitu manusia, virus, dan vektor perantara. Virus Dengue ditularkan
kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes. Nyamuk Aedes albopictus, Aedes polynesiensis dan beberapa spesies yang lain dapat juga menularkan virus ini,
namun merupakan vektor yang kurang berperan. Pada awal mulanya nyamuk Aedes aegypti berasal dari Mesir yang kemudian menyebar ke seluruh dunia,
Universitas Sumatera Utara
13
melalui kapal laut dan udara. Nyamuk hidup dengan subur dibelahan dunia yang mempunyai iklim tropis dan subtropis seperti Asia, Afrika, Australia dan
Amerika. Di Indonesia nyamuk ini tersebar luas di pelosok tanah air, baik di kota- kota maupun di desa-desa, kecuali di wilayah yang ketinggiannya lebih dari 1000
meter diatas permukaan laut Irianto, 2014. Perkembangan hidup nyamuk Aedes aegypti dari telur hingga dewasa
memerlukan waktu sekitar 10-12 hari. Hanya nyamuk betina yang menggigit dan menghisap darah serta memilih darah manusia untuk mematangkan telurnya.
Sedangkan nyamuk jantan tidak bisa menggigitmenghisap darah, melainkan hidup dari sari bunga tumbuh-tumbuhan. Umur nyamuk Aedes aegypti betina
berkisar antara 3 minggu sampai 3 bulan atau rata-rata 1½ bulan, tergantung dari suhu kelembaban udara disekelilingnya. Kemampuan terbangnya berkisar antara
40-100 meter dari tempat perkembangbiakannya. Tempat istirahat yang disukainya adalah benda-benda yang tergantung yang ada di dalam rumah, seperti
gordyn, kelambu dan bajupakaian dikamar yang gelap dan lembab. Nyamuk Aedes tersebut dapat mengandung virus dengue pada saat menggigit manusia yang
sedang mengalami viremia. Kemudian virus yang berada dikelenjar liur berkembang biak dalam waktu 8-10 hari extrinsic incubation period sebelum
dapat ditularkan kembali kepada manusia pada saat gigitan berikutnya. Virus dalam tubuh nyamuk betina dapat ditularkan kepada telurnya transovarian
transmission, namun perannya dalam penularan virus tidak penting. Sekali virus dapat masuk dan berkembang biak didalam tubuh nyamuk, nyamuk tersebut akan
dapat menularkan virus selama hidupnya infektif. Di dalam tubuh manusia, virus
Universitas Sumatera Utara
14
memerlukan waktu masa tunas 4-6 hari intrinsic incubation period sebelum menimbulkan penyakit. Penularan dari manusia kepada nyamuk hanya dapat
terjadi bila nyamuk menggigit manusia yang sedang mengalami viremia, yaitu 2 hari sebelum panas sampai 5 hari setelah demam timbul Irianto, 2014.
Orang yang didalam tubuhnya terdapat virus dengue tidak semuanya akan sakit demam berdarah dengue. Ada yang mengalami demam ringan dan
sembuh dengan sendirinya, atau bahkan ada yang sama sekali tanpa gejala sakit. Tetapi semuanya merupakan pembawa virus dengue selama satu minggu,
sehingga dapat menularkan kepada orang lain diberbagai wilayah yang ada nyamuk penularnya. Sekali terinfeksi, nyamuk menjadi infektif seumur hidupnya
Widoyono, 2008.
2.3 Diagnosis Demam Berdarah Dengue DBD