Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

69

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

6.1.1 Insiden Rate IR penyakit DBD di Kabupaten Karimun dari tahun 2011 – 2015 cenderung mengalami fluktuasi. Tahun 2011 Insiden Rate IR DBD sebesar 52,4 per 100.000 penduduk, tahun 2012 Insiden Rate IR DBD sebesar 33,6 per 100.000 penduduk dan meningkat sampai tahun 2014 dengan Insiden Rate IR DBD sebesar 174,8 per 100.000 penduduk, kemudian tahun 2015 menurun menjadi 163,3 per 100.000 penduduk. Sedangkan Case Fatality Rate CFR dari tahun 2011 sampai tahun 2013 meningkat menjadi 2,4. Kemudian menurun menjadi 1,9 tahun 2015. 6.1.2 Distribusi proporsi penderita DBD berdasarkan umur dari tahun 2011 – 2015 kasus DBD di Kabupaten Karimun dikelompokkan dalam 15 tahun dan ≥15 tahun golongan umur, d imana proporsi tertinggi terjadi pada kelompok umur 15 tahun sebanyak 884 penderita 85,4. 6.1.3 Insiden penyakit DBD menurut jenis kelamin dari tahun 2011 – 2015 bervariasi. Pada tahun 2013, 2014 dan 2015 jumlah Insiden Rate IR lebih besar pada laki-laki, tetapi pada tahun 2011 dan 2012 Insiden Rate IR lebih besar pada perempuan. 6.1.4 Proporsi penderita DBD menurut jenis kelamin dari keseluruhan sejak tahun 2011 – 2015 bervariasi. Pada tahun 2011 dan 2012 proporsi tertinggi terdapat pada jenis kelamin laki-laki, sementara pada tahun 2013, 2014 dan 2015 proporsi penderita DBD tertinggi terdapat pada jenis Universitas Sumatera Utara 70 kelamin perempuan. Namun sesungguhnya berdasarkan jenis kelamin tidak ada perbedaan dalam kejadian penyakit DBD. 6.1.5 Insiden Rate IR DBD tahun 2011 – 2015 di Kabupaten Karimun menurut Kecamatan berfluktuasi. IR tertinggi tahun 2011 terdapat pada Kecamatan Buru sebesar 190,4 per 100.000 penduduk, IR tertinggi tahun 2012 sebesar 77,3 per 100.000 penduduk dan tahun 2014 sebesar 334 per 100.000 penduduk pada Kecamatan Karimun, IR tertinggi tahun 2013 pada Kecamatan Meral Barat sebesar 106 per 100.000 dan IR tertinggi tahun 2015 pada Kecamatan Meral sebesar 266,1 per 100.000 penduduk. 6.1.6 Proporsi penderita DBD tertinggi dijumpai pada Kecamatan Karimun 29,9 309 penderita dan proporsi terendah pada Kecamatan Ungar dan Kecamatan Belat 0 0 penderita. 6.1.7 Distribusi proporsi penderita DBD berdasarkan rata-rata kasus dalam 5 tahun pengamatan dari tahun 2011 – 2015 kasus tertinggi terjadi pada bulan September yaitu 164 penderita 15,8 dan kasus terendah terjadi pada bulan Maret yaitu 37 penderita 3,6. 6.1.8 Distribusi proporsi penderita DBD berdasarkan waktu dalam 5 tahun terakhir mulai dari tahun 2011 – 2015, penderita DBD terbanyak terjadi pada tahun 2014 yaitu 390 penderita 37,7. 6.1.9 Dari data DBD pada 5 tahun pengamatan 2011 – 2015, dilihat musim penularan terjadi pada bulan dengan nilai median tertinggi yaitu pada bulan Oktober 35, kasus dengan nilai median terendah terjadi pada bulan Universitas Sumatera Utara 71 Maret 7,5. Untuk pengendalian sebelum masa penularan dilakukan pada bulan September. 6.1.10 Stratifikasi daerah rawan DBD di Kabupaten Karimun berdasarkan kejadian kasus pada 3 tahun terakhir, terdapat 9 kecamatan yang endemis, 1 kecamatan yang sporadis dan 2 kecamatan yang potensial DBD. 6.1.11 Cakupan pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi PE di Kabupaten Karimun dari tahun 2011 – 2015 berdasarkan hasil wawancara 100 terlaksana. 6.1.12 Cakupan pelaksanaan Fogging Fokus FF di Kabupaten Karimun dari tahun 2011 – 2015 berdasarkan hasil wawancara 100 terlaksana. 6.1.13 Angka Bebas Jentik ABJ di Kabupaten Karimun masih dibawah indikator ABJ nasional ≥95, dengan rata -rata dalam 5 tahun terakhir sebesar 79,9, maka diperkirakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk PSN DBD belum berhasil. 6.1.14 Hubungan antara kegiatan Penyelidikan Epidemiologi PE dengan Insiden Rate IR DBD di Kabupaten Karimun tidak dapat dicari karena ketidaktersediaan data dari dinas kesehatan. 6.1.15 Hubungan antara hasil kegiatan Fogging Fokus FF dengan Insiden Rate IR DBD di Kabupaten Karimun tidak dapat dicari karena ketidaktersediaan data dari dinas kesehatan. 6.1.16 Angka Bebas Jentik ABJ dengan Insiden Rate IR DBD di Kabupaten Karimun mempunyai hubungan yang kuat tetapi tidak searah. Universitas Sumatera Utara 72

6.2 Saran

Dokumen yang terkait

Prevalensi Demam Berdarah Dengue Di Kota Medan Berdasarkan Data Di Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011

2 59 116

Survei Jentik dan Perilaku Masyarakat Terhadap Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Medan Marelan Tahun 2006

0 62 106

Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Dan Kegiatan Pemberantasannya Tahun 2003-2007

1 40 88

Survei Jentik Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd) Dikecamatan Medan Marelan Tahun 2006

1 43 106

Deskripsi Penderita Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun dan Tinjauan Pelaksanaan Program Pemberantasannya Tahun 2011 – 2015

0 0 15

Deskripsi Penderita Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun dan Tinjauan Pelaksanaan Program Pemberantasannya Tahun 2011 – 2015

0 0 2

Deskripsi Penderita Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun dan Tinjauan Pelaksanaan Program Pemberantasannya Tahun 2011 – 2015

0 0 6

Deskripsi Penderita Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun dan Tinjauan Pelaksanaan Program Pemberantasannya Tahun 2011 – 2015

0 0 22

Deskripsi Penderita Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun dan Tinjauan Pelaksanaan Program Pemberantasannya Tahun 2011 – 2015

0 0 4

Deskripsi Penderita Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun dan Tinjauan Pelaksanaan Program Pemberantasannya Tahun 2011 – 2015

0 0 26