Pengujian Regresi Logistik Secara Parsial

46 dengan nilai observasinya sehingga hipotesis 0 diterima. Berikut adalah hasil pengujian Hosmer and Lemeshow: Tabel 4.5 Pengujian Hosmer and Lemeshow Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig. 1 3,550 8 ,895 Sumber data: lampiran Berdasarkan tabel diatas, maka didapatkan nilai signifikansi statistik Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test sebesar 0,895 yang nilainya lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model dapat diterima karena mampu memprediksi nilai observasinya atau sesuai dengan data observasinya.

4.4 Pengujian Regresi Logistik Secara Parsial

Langkah selanjutnya adalah menguji regresi logistik secara parsial atau menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya dengan melihat tabel variables in the equation. Pengujian hipotesis regresi logistik dilakukan dengan memasukkan seluruh variabel bebas tipe pemda, opini BPK, dan jumlah penduduk dan juga variabel terikat transparansi informasi keuangan di website resmi pemerintahan daerah. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode enter dengan tingkat signifikansi sebesar 5. Dasar pengambilan keputusannya adalah apabila nilai signifikansi 0,05 maka hipotesis yang menyatakan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat diterima, sedangkan apabila nilai Universitas Sumatera Utara 47 signifikansi 0,05 maka hipotesis yang menyatakan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat ditolak. Hasil pengujian regresi logistik secara parsial dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.6 Pengujian Regresi Logistik Secara Parsial Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. ExpB 95 C.I.for EXPB Lower Upper Step 1 a X1 1,558 ,631 6,098 1 ,014 4,752 1,379 16,371 X2 ,199 ,613 ,105 1 ,746 1,220 ,367 4,059 X3 ,149 ,319 ,217 1 ,642 1,160 ,621 2,169 Constant -3,374 4,193 ,647 1 ,421 ,034 Sumber data: lampiran Berdasarkan hasil pengujian regresi logistik tersebut maka dapat diketahui persamaan logistik linear sebagai berikut: Y = -3,374 +1,558X 1 + 0,199X 2 - 0,149X 3 + e Dimana: Y = Transparansi informasi keuangan di website resmi pemerintahan daerah X 1 = Tipe Pemda X 2 = Opini BPK X 3 = Jumlah Penduduk e = error Berdasarkan hasil pengujian regresi logistik pada tabel 4.6 diatas, hasil pengujian hipotesis untuk mengetahui tipe pemda, opini BPK, dan Universitas Sumatera Utara 48 jumlah penduduk terhadap transparansi informasi keuangan di website resmi pemerintahan daerah dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui dimana variabel bebas yang pertama yaitu tipe pemda X 1 berpengaruh positif terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Giroux 1989 dimana mereka telah membuktikan bahwa tipe pemda berpengaruh positif terhadap transparansi informasi keuangan di website resmi pemerintahan daerah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,014 0,05. Dengan demikian maka hipotesis 1 yang menyatakan bahwa tipe pemda berpengaruh terhadap transparansi informasi keuangan di website resmi pemerintahan daerah diterima. 2. Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui dimana variabel bebas yang kedua yaitu opini BPK X 2 berpengaruh negatif terhadap transparansi informasi keuangan di website resmi pemerintahan daerah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,746 0,05. Dengan demikian maka hipotesis 2 yang menyatakan bahwa opini BPK berpengaruh terhadap transparansi informasi keuangan di website resmi pemerintahan daerah ditolak. 3. Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui dimana variabel bebas yang ketiga yaitu jumlah penduduk X 3 berpengaruh negatif terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Universitas Sumatera Utara 49 Muntazar 2016 dimana dia telah membuktikan bahwa jumlah penduduk berpengaruh negatif terhadap transparansi informasi keuangan di website resmi pemerintahan daerah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,642 0,05. Dengan demikian maka hipotesis 3 yang menyatakan bahwa jumlah penduduk berpengaruh terhadap transparansi informasi keuangan di website resmi pemerintahan daerah ditolak.

4.5 Pengujian Regresi Logistik Secara Simultan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persaingan Politik, Tipe Pemda, Ukuran Pemda, dan Opini BPK terhadap Publikasi Laporan Keuangan pada Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

1 7 97

Pengaruh Persaingan Politik, Tipe Pemda, Ukuran Pemda, dan Opini BPK terhadap Publikasi Laporan Keuangan pada Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

0 0 11

Pengaruh Persaingan Politik, Tipe Pemda, Ukuran Pemda, dan Opini BPK terhadap Publikasi Laporan Keuangan pada Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

0 0 2

Pengaruh Persaingan Politik, Tipe Pemda, Ukuran Pemda, dan Opini BPK terhadap Publikasi Laporan Keuangan pada Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

0 0 7

Pengaruh Tipe Pemda, Opini BPK, dan Jumlah Penduduk Terhadap Transparansi Informasi Keuangan di Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

0 0 11

Pengaruh Tipe Pemda, Opini BPK, dan Jumlah Penduduk Terhadap Transparansi Informasi Keuangan di Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

0 0 2

Pengaruh Tipe Pemda, Opini BPK, dan Jumlah Penduduk Terhadap Transparansi Informasi Keuangan di Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

1 1 9

Pengaruh Tipe Pemda, Opini BPK, dan Jumlah Penduduk Terhadap Transparansi Informasi Keuangan di Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

0 4 18

Pengaruh Tipe Pemda, Opini BPK, dan Jumlah Penduduk Terhadap Transparansi Informasi Keuangan di Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

0 0 4

Pengaruh Tipe Pemda, Opini BPK, dan Jumlah Penduduk Terhadap Transparansi Informasi Keuangan di Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

0 0 18