11 3.
Transparansi dapat meningkatkan kepercayaan kepada pemerintah dan membangun hubungan sosial yang lebih erat, misalnya masyarakat dapat
memahami kebijakan pemerintah dan bahkan mendukung kebijakan tersebut.
4. Meningkatkan iklim investasi. Pemahaman yang jelas terhadap
kebijakan dan tindakan pemerintah akan mengundang investor baik dalam negeri maupun luar negeri untuk lebih berinvestasi.
Styles dan Tennyson 2007 mengatakan bahwa suatu cara yang paling baik dan cost effective bagi pihak pemerintah untuk menyebarkan informasinya
pada masa kini adalah dengan melalui media internet yaitu dengan mempublikasikan informasi laporan keuangannya melalui website resmi.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh bagi pemerintahan daerah dalam mengungkapkan informasi keuangannya pada website resmi adalah:
1. Media internet menawarkan biaya yang rendah bagi pengguna dan
penyedia informasi. 2.
Internet dapat diakses dimana saja dan kapan saja sehingga cenderung tidak memiliki batasan pagi pengguna dan penyedia informasi.
3. Informasi yang diungkapkan dapat disajikan dengan berbagai macam
bentuk sehingga memudahkan dalam penggunaannya.
2.2 E-Government
E-Government biasa dikenal dengan e-gov, pemerintah digital, online pemerintah atau pemerintah transformasi adalah suatu upaya untuk
Universitas Sumatera Utara
12 mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan, penataan sistem manajemen,
dan proses kerja di lingkungan pemerintahan dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui penerapan e-
government, pemerintah dapat mempermudah akses informasi bagi masyarakat, unit bisnis, pegawai, stakeholder, dan hal-hal lain yang berkenaan dengan
pemerintahan. Ada tiga model penyampaian E-Government, antara lain: 1.
Government-to-Citizen atau Government-to-Customer G2C Adalah penyampaian layanan publik dan informasi satu arah oleh
pemerintah ke masyarakat, memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah, contohnya G2C : Pajak
online, mencari pekerjaan, layanan jaminan sosial, dokumen pribadi kelahiran dan akte perkawinan, aplikasi paspor, lisensi pengarah,
layanan imigrasi, layanan kesehatan, beasiswa, penanggulangan bencana. 2.
Government-to-Business G2B Adalah transaksi-transaksi elektronik dimana pemerintah menyediakan
berbagai informasi yang dibutuhkan bagi kalangan bisnis untuk bertransaksi dengan pemerintah. Mengarah kepada pemasaran produk
dan jasa ke pemerintah untuk membantu pemerintahan menjadi lebih efisien melalui peningkatan proses bisnis dan manajemen data elektronik.
Aplikasi yang memfasilitasi interaksi G2B maupun B2G adalah Sistem e- procurement. Contoh : Pajak perseroan, peluang bisnis, pendaftaran
perusahaan, peraturan pemerintah Hukum Bisnis, Pelelangan dan
Universitas Sumatera Utara
13 penjualan yang dilaksanakan oleh pemerintahan, hak paten merk dagang,
dan lain-lain. 3.
Government-to-Government G2G Adalah memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi online
antar departemen atau lembaga pemerintahan melalui basis data terintegrasi, contoh: konsultasi secara online,blogging untuk kalangan
legislatif, pendidikan secara online, pelayanan kepada masyarakat secara terpadu.
Moon 2002 berpendapat bahwa secara umum E-Government memiliki lima aspek utama: 1 interaksi antara lembaga pemerintahan, 2
pelayanan berbasis webinternet, 3 e-commerce, 4 demokrasi secara digital untuk pertanggungjawaban pemerintahan yang lebih transparan, 5 e-finance.
Salah satu fokus utama dari E-Government adalah legitimasi negara dan hubunganya dengan masyarakat serta legitimasi hukum, bersama-sama
dengan adanya lingkup e-democrazy dan e-government Brown, 2005.
2.3 Pemerintahan Daerah di Indonesia