15 demokrasi. Pilkada dilaksanakan secara langsung, terbuka kemungkinan bagi
calon independennonparpol untuk maju melalui partai politik parpolgabungan parpol, dan proses penyaringan bakal calon dilaksanakan secara terbuka dengan
mewajibkan tiap parpolgabungan parpol mengumumkan proses dan hasil penyaringan kepada masyarakat. Kewenangan politik yang dulu ada pada DPRD
untuk memilih kepala daerah telah diserahkan pada rakyat sehingga rakyat dapat memilih kepala daerah secara langsung Bastian, 2006.
Dengan diterapkannya prinsip desentralisasi dan otonomi daerah maka setiap pemerintahan daerah diberikan kebebasan yang seluas-luasnya dalam
melaksanakan otonomi daerahnya, kecuali untuk urusan pemerintahan yang telah diatur dalam undang-undang. Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah
daerah dilaksanakan secara adil dan selaras sesuai dengan undang-undang yang berlaku saat ini.
2.4 Sistem Informasi Keuangan Daerah
Sistem informasi keuangan daerah atau yang biasa disebut dengan SIKD adalah sebuah aplikasi terpadu yang digunakan oleh pemerintahan sebagai alat
bantu bagi pemerintah daerah yang digunakan untuk meningkatkan efektifitas implementasi dari berbagai regulasi bidang pengelolaan keuangan daerah yang
didasari atas asas efisiensi, ekonomis, transparan, akuntabel, dan auditabel .
Di dalam Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan
antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah pasal 103 dijelaskan bahwa informasi yang dimuat didalam sistem informasi keuangan daerah adalah data
yang terbuka yang dapat diketahui, diakses, dan diperoleh oleh masyarakat. Ini
Universitas Sumatera Utara
16 berarti bahwa pemerintahan daerah dituntut untuk memberikan akses yang luas
dan semudah-mudahnya kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi atas laporan keuangan pemerintah daerah, misalnya dengan mempublikasian laporan
keuangan pemerintah daerah di internet melalui website resmi pemerintahan daerah.
Pasal 101 menyatakan bahwa tujuan dari pemerintah daerah dalam hal melaksanakan Sistem Informasi Keuangan Pemerintah Daerah secara nasional
adalah : 1.
Merumuskan kebijakan dan pengendalian fiskal. 2.
Menyajikan informasi keuangan daerah secara nasional. 3.
Merumuskan kebijakan keuangan daerah seperti, dana perimbangan, pinjaman daerah, dan pengendalian atas defisit anggaran.
4. Melakukan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi pendanaan
desentralisasi daerah dan defisit anggaran daerah. Demi menindaklanjuti pelaksanaan atas Undang-undang Nomor 33 Tahun
2004, pemerintah mengeluarkan PP Nomor 65 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Sistem Informasi Keuangan Daerah. PP tersebut menyatakan bahwa informasi
keuangan daerah adalah informasi yang berkaitan dengan keuangan daerah yang harus disampaikan oleh pemerintahan daerah dan harus memenuhi prinsip-prinsip
yang akurat, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Informasi atas laporan keuangan yang telah diolah dan didokumentasikan haruslah dapat disajikan
kepada mayarakat. Informasi tersebut juga dapat digunakan sebagai bahan dalam
Universitas Sumatera Utara
17 pengambilan keputusan oleh pemerintahan daerah terkait dengan perencanaan,
pelaksanaan, dan pertanggungjawaban laporan keuangan pemerintah daerah. Dalam PP Nomor 65 Tahun 2010 Pasal 4 yang mengatur tentang
pelaksanaan pelaporan informasi keuangan oleh daerah kepada pemerintah haruslah mencakup:
1. APBD dan realisasi APBD provinsi, kabupaten, dan kota.
2. Neraca daerah.
3. Laporan arus kas.
4. Catatan atas laporan keuangan daerah.
5. Dana dekosentrasi dan dana tugas pembantuan.
6. Laporan keuangan pemerintah daerah.
7. Data yang berkaitan dengan kebutuhan fiskal dan kapasitas fiskal
daerah.
2.5 Pelaporan Keuangan Pemerintahan Daerah