Ritme sirkardian Tahapan tidur

berkonsentrasi di keesokan harinya, mengalami gangguan memori dan penampilan fisik Agustin, 2012. Menurut Boyle, 2009 mengatakan penyembuhan luka dipengaruhi oleh salah satunya kurang tidur.

2.2 Fisiologi tidur

Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua sistem pada batang otak, yaitu Reticular Activating System RAS dan Bulbar Synchronizing Region Menurut Potter Perry, 2005 seseorang tetap terjaga atau tertidur tergantung pada keseimbangan impuls yang diterima dari pusat yang lebih tinggi misalnya pikiran, reseptor sensori perifer stimulus bunyi dan atau cahaya dan sistem limbik emosi. Ketika seseorang mencoba tertidur, mereka akan menutup mata dan berada pada posisi yang relaks. Stimulus ke RAS menurun.Pada beberapa bagian, BSR mengambil alih, yang menyebabkan tidur. BSR. RAS di bagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran; memberi stimulus visual, pendengaran, nyeri, sensori raba, emosi serta proses berfikir. Pada saat sadar, RAS melepaskan katekolamin, sedangkan pada saat tidur terjadi pelepasan serum serotonin dari BSR Tarwoto, Wartonah, 2003 dalam Chayatin Mubarak, 2007.

2.3 Ritme sirkardian

Setiap makhluk hidup memiliki bioritme jam biologis yang berbeda.Pada manusia, bioritme ini dikontrol oleh tubuh dan disesuaikan dengan faktor lingkungan cahaya, kegelapan, gravitasi dan stimulus elektromagnetik. Bentuk Universitas Sumatera Utara bioritme yang paling umum adalah ritme sirkardian yang melengkapi selama siklus 24 jam Lilis, Taylor, Lemone, 1998 dalam Chayatin Mubarak,2007. Irama sirkardian mempengaruhi pola fungsi biologis utama dan fungsi perilaku. Fluktuasi dan prakiraan suhu tubuh, denyut jantung, tekanan darah, sekresi hormon, kemampuan sensorik, dan suasana hati tergantung pada pemeliharaan siklus sirkardian 24 jam Potter Perry, 2005. Dalam hal ini, fluktuasi denyut jantung, tekanan darah, temperatur, sekresi hormon, metabolisme dan penampilan serta perasaan individu bergantung pada ritme sirkardiannya Lilis, Taylor, Lemone, 1998 dalam Chayatin Mubarak,2007. Tidur adalah salah satu irama biologis tubuh yang sangat kompleks. Sinkronisasi sirkardian terjadi jika individu memiliki pola tidur-bangun yang mengikuti jam biologisnya. Individu akan bangun pada saat ritme fisiologis paling tinggi atau paling aktif dan akan tidur pada saat ritme tersebut paling rendah Lilis, Taylor, Lemone, 1998 dalam Chayatin Mubarak,2007.

2.4 Tahapan tidur

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan bantuan alat Elektroensepalogram EEG, Elektro-okulogram EOG, dan Elektrokiogram EMG, diketahui ada dua tahapan tidur, yaitu non-rapid eye movement NREM dan rapid eye movement REM. Chayatin Mubaraq, 2007 2.4.1 Tidur NREM Tidur NREMdisebut juga sebagai tidur gelombangpendek karena gelombang otak yang ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek daripada gelombang alfa dan beta yang ditunjukkan oleh orang yang sadar. Pada tidur NREM terjadi Universitas Sumatera Utara penurunan sejumlah fungsi fisiologi tubuh. Di samping itu, semua proses metabolik termasuk tanda-tanda vital, metabolisme, dan kerja otot melambat. Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap I-IV.Tahap I-II disebut sebagai tidur ringan light sleep dan tahap III-IV disebut sebagai tidur dalam deep sleep atau delta sleep Chayatin Mubaraq, 2007. 2.4.2 Tidur REM Tidur REM biasanya terjadi setiap 90 menit dan berlangsung selama 5-30 menit.Tidur REM tidak senyenyak tidur NREM, sebagian besar mimpi terjadi pada tahap ini.Selama tidur REM, otak cenderung aktif dan metabolismenya meningkat hingga 20 . Pada tahap ini individu menjadi sulit dibangunkan atau justru dapat bangun dengan tiba-tiba, tonus otot terdepresi, sekresi lambung meningkat, dan frekuansi jantung dan pernafasan seringkali tidak teratur Chayatin Mubaraq, 2007.

2.5 Siklus tidur