adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.
4.10 Analisis data
Penelitian ini menggunakan analisis univariat yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Adapun
untuk variabel dependen dalam penelitian ini adalah adaptasi masa postpartum dan variabel independen kualitas tidur. Untuk distribusi frekuensinya dapat
dilihat dari data demografi responden, kualitas tidur dan adaptasi fisiologis masa postpartum. Setelah dilakukan analisis univariat tersebut, maka akan diketahui
karakteristik atau distribusi frekuensi setiap variabel dan dapatdilanjutkan analisis bivariat.
Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi Notoadmodjo, 2010.Uji statistik yang digunakan
adalah uji korelasi Rank Spearman.Uji ini digunakan untuk menguji antara hubungan variabel independen kualitas tidur dan variabel dependen adaptasi
fisiologis masa postpartum dengan skala pengukuran yang digunakan berupa kategorikal ordinal.Uji korelasi ditampilkan dalam tabel hasiil uji interpretasi
terdiri dari nilai p-value yang akan dibandingkan dengan nilai alpha. Bila nilai p ≤α maka keputusan Hο ditolak.Bila nilai pα maka keputusan Hο gagal
ditolak.Nilai r koefisien korelasi berkisar antara -1 sampai dengan +1 untuk menunjukkan derajat hubungan antara kedua variabel. Untuk menafsirkan hasil
pengujian statistik tersebut digunakan penafsiran korelasi Spearman menurut Burn and Groove tahun1993.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10.1Penafsiran Korelasi Rank Spearman Nilai r
Penafsiran Di atas -0.5
Korelasi negatif tinggi Hubungan negatif dengan interpretasi kuat
-0.3 sampai -0.5 Korelasi negatif sedang
Hubungan negatif dengan interpretasi memadai
-0.1 sampai -0.3 Korelasi negatif rendah
Hubungan negatif dengan interpretasi lemah Tidak ada korelasi atau hubungan
0.1 sampai 0.3 Korelasi positif rendah
Hubungan positif dengan interpretasi lemah 0.3 sampai 0.5
Korelasi positif sedang Hubungan positif dengan interpretasi memadai
Di atas 0.5 Korelasi positif tinggi
Hubungan positif dengan interpretasi kuat
Universitas Sumatera Utara
43
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN