Tabel 4.13. Hasil perhitungan daya listrik dengan efisiensi yang dapat dihasilkan Sumber : Hasil Perhitungan
Kode Lokasi Studi PLTGL
Daya Listrik Tanpa Efisiensi
Daya Listrik Dengan Efisiensi
W W
Min Maks
Min Maks
A.01 Selat Malaka Bagian Utara 278.298,98 480.111,35 33.164,89 57.214,87
A.02 Perairan Lhokseumawe 19.078,95
28.734,52 2.273,64
3.424,29 A.03 Perairan Sabang-Banda Aceh
242.864,29 396.868,02 28.942,14 47.294,76 A.04 Perairan Barat Aceh
361.571,00 616.396,38 43.088,42 73.455,96 A.05 Samudera Hindia Barat Aceh
158.540,77 193.074,53 18.893,30 23.008,69 A.06 Selat Malaka Bagian Tengah
23.202,25 35.622,39
2.765,01 4.245,12
A.07 Perairan Kepulauan Nias-Sibolga 340.886,68 639.560,11 40.623,47 76.216,38
A.08 Samudera Hindia Barat Kepulauan Nias 158.540,77 193.074,53 18.893,30 23.008,69 A.09 Perairan Riau
7.955,11 10.883,66
948,01 1.297,01
Kemampuan membangkitkan daya listrik sebesar 948,01 W atau sekitar 950 W dapat digunakan untuk memberi pasokan daya listrik baru bagi
penggunaan listrik di sekitar pantai wilayah Perairan Riau. Daya listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghidupkan beberapa rumah dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh Perusahaan Listrik Negara PLN untuk konsumen Rumah Tangga sebesar 900 VA . Dan dapat disimpulkan bahwa keberadaan
PLTGL ini memenuhi syarat untuk dapat menghidupkan satu rumah nelayan sederhana di sekitar pantai wilayah Perairan Riau saat dengan daya listrik
maksimum 1.297,01 W. Selain digunakan untuk menghidupkan listrik rumah nelayan sederhana,
potensi daya listrik yang ada dapat juga digunakan untuk menghidupkan lampu mercusuar atau dimanfaatkan penyedia jasa wisata di sekitar pantai. Selain tinggi
gelombang datang dan periodenya, lebar chamber PLTGL juga sangat berperan besar dalam menentukan besar daya listrik yang bisa dihasilkan.
4.5. Pelamis Wave Energy Converter
Sistem pelamis merupakan sebuah sistem semi-submerged mengapung, struktur bersambung yang terdiri dari 4 bagian baja silinder yang dihubungkan
oleh 3 engsel sendi. 4 bagiannya bergerak relatif satu dengan yang lain dan sambungannya mengkonversi gerakan ini dengan cara mengontrol sistem konversi
Universitas Sumatera Utara
tenaga hidrolik. Setiap sambungan sistem pelamis memiliki pelepasan tenaga hidrolik sendiri, tersusun oleh 4 hydraulic rams di setiap pelepasan tenaga yang
menahan gerakan ini, memompa fluida bertekanan tinggi melalui smoothing accumulators menuju mesin hidrolik, yang menggerakkan induksi generator
untuk menghasilkan listrik. Beberapa perangkat dapat terhubung bersama dan terkait ke tepi pantai melalui sebuah kabel bawah laut tunggal Aquatic
Renewable Energy Technologies, 2008. Perangkat ini ditahan posisinya dengan sistem mooring apung dan berat
yang mencegah kabel mooring menjadi tegang. Sistem mooring ini cukup bertahan untuk menjaga posisi pelamis, namun memungkinkan perangkat untuk
terus berayun maju mendekati gelombang. Uji coba sistem pelamis berskala penuh pertama dilakukan European Marine Energy Centre di Orkney, Skotlandia.
Desainnya diverifikasi sendiri oleh konsultan W.S. Atkins sesuai dengan aturan dan standar DNV Det Norske Veritas konstruksi lepas pantai Aquatic
Renewable Energy Technologies, 2008.
4.6. Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Aguçadoura
Proyek Aguçadoura memiliki 3 perangkat pelamis terinstal farm dan merupakan proyek PLTGL komersial pertama di dunia. 3 perangkat pelamis P-1A
masing-masing berkapasitas 750 kW dibeli seharga 8 juta euro oleh pengembang proyek Portugal, Enersis, dan diharapkan dapat mengembalikan investasi karena
tarif feed-in di Portugal yang menguntungkan. Perjanjian dimulai pada tahun 2005 ketika Enersis dan Ocean Power Delivery Ltd sekarang Pelamis Wave Power
Ltd menandatangani perjanjian jual beli. Pada bulan Juli tahun 2006, perjanjian diterbitkan oleh otorisasi hukum CEO Companhia Energia Oceânica, S.A. untuk
menginstal 3 konstruksi lepas pantai Aguçadoura, Póvoa de Varzim Aquatic Renewable Energy Technologies, 2008.
Seluruh perangkat pelamis dibuat di Skotlandia untuk mengurangi kendala teknis dan logistik selama pengerjaan, pemasok Skotlandia memiliki rancangan
aslinya Gambar 4.2. Perakitannya dilakukan di galangan kapal Peniche, Portugal, setelah itu perangkat dikirim per bagian ke Portugal. Batas waktu
aslinya yaitu tahun 2006, namun beberapa gangguan teknis dan cuaca menghambat pengerjaan hingga musim panas tahun 2008. Proyek PLTGL
Universitas Sumatera Utara
Aguçadoura didukung oleh tarif khusus feed-in, saat ini setara kurang lebih 0,23 eurokWh Aquatic Renewable Energy Technologies, 2008.
Gambar 4.2. Lokasi PLTGL Aguçadoura kiri atas, konstruksi bagian-bagian perangkat pelamis kanan atas dan 3 perangkat pelamis masing-masing
berkapasitas 750 kW di Pelabuhan Leixões siap diinstal Sumber : Aquatic Renewable Energy Technologies, 2008
4.7. Analisa Perhitungan Daya Listrik Sistem Pelamis