Provinsi Aceh Provinsi Sumatera Utara

3.2. Kondisi Klimatologi di Lokasi Studi PLTGL

3.2.1. Provinsi Aceh

Jumlah penyinaran matahari maksimum di Provinsi Aceh Gambar 3.1 terjadi antara pukul 10.00 sd 11.00 WIB yaitu sebesar 8,6 dan minimum terjadi antara pukul 15.00 sd 16.00 WIB sebesar 4,5. Suhu tertinggi terjadi pada tanggal 04 September 2010 sebesar 28,4 ℃ dan terendah terjadi pada tanggal 29 September 2010 sebesar 25,4 ℃. Rata-rata kelembaban udara tertinggi terjadi pada tanggal 29 September 2010 sebesar 91 dan terendah terjadi pada tanggal 04 September 2010 sebesar 69 RPJP Aceh Tahun 2005-2025. Gambar 3.2. Peta Administrasi Provinsi Aceh Sumber : komunitas-atlas.blogspot.com Sedangkan rata-rata tekanan udara terendah terjadi pada tanggal 18 September 2010 yang bernilai 1.011,0 mb dan tertinggi terjadi pada tanggal 28 September sebesar 1012,9 mb. Untuk jumlah penguapan di Stasiun Klimatologi Indrapuri, tercatat penguapan terendah terjadi pada tanggal 29 September 2010 yang bernilai 0,3 mm dan tertinggi terjadi pada tanggal 10 September 2010 yang bernilai 7,0 mm. Persentase kecepatan angin tertinggi sebesar 57 pada kecepatan Calm 0 kt dan terendah sebesar 1,3 pada kecepatan 11 sd 17 kt. Universitas Sumatera Utara Persentase arah angin tertinggi pada bulan Agustus 2010 didominasi dari arah barat laut dengan persentase sebesar 8 dan terendah dari arah timur laut dengan persentase sebesar 1,4 RPJP Aceh Tahun 2005-2025.

3.2.2. Provinsi Sumatera Utara

Iklim di Provinsi Sumatera Utara Gambar 3.2 termasuk iklim tropis yang dipengaruhi oleh angin passat dan muson. Sebagaimana provinsi lain di Indonesia, Provinsi Sumatera Utara mempunyai musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Juni sampai dengan September dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan November sampai dengan bulan Maret. Diantara kedua musim itu diselingi oleh musim pancaroba Bappeda Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012. Curah hujan relatif cukup tinggi yaitu berkisar 1.431 – 2.265 mmtahun atau rata-rata 2.100 mmtahun dengan jumlah hari hujan rata-rata sebesar 173 – 230 haritahun. Pada wilayah kering, curah hujan tahunan rata-rata kurang dari 1.500 mm yang tercatat di beberapa bagian wilayah Simalungun, Tapanuli Selatan dan Tapanuli Utara. Sedangkan curah hujan tinggi berkisar antara 2.000 sampai 4.500 mm berlangsung sepanjang tahun di daerah Asahan, Dairi, Deli Serdang, Karo, Labuhan Batu, Langkat, Nias, Tapanuli Tengah dan sebagian besar Tapanuli Selatan. Musim kemarau pada umumnya terjadi pada bulan Juni sampai bulan September dan musim penghujan terjadi pada bulan November sampai bulan Maret Bappeda Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012. Ketinggian permukaan daratan Provinsi Sumatera Utara sangat bervariasi. Sebagian daerahnya datar, hanya beberapa meter di atas permukaan laut, beriklim cukup panas dan bisa mencapai suhu 35,8 ℃. Sebagian daerah berbukit dengan kemiringan yang landai, beriklim sedang dan sebagian lagi berada di daerah ketinggian yang suhu minimalnya bisa mencapai 13,4 ℃. Kelembaban udara rata- rata 78 sd 91 Bappeda Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3. Peta Administrasi Provinsi Sumatera Utara Sumber : petatematikindo.wordpress.com

3.2.3. Provinsi Riau