Kontribusi PLTGL Sistem Oscillating Water Column OWC pada

• 13 Juni 2016 pukul 07.00 sd 19.00 WIB Adanya belokan angin di wilayah Sumatera Bagian Selatan hingga Kalimantan Bagian Barat. Angin di Perairan Sumatera Bagian Utara umumnya bertiup dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 2 sampai 15 kt. • 14 Juni 2016 pukul 07.00 sd 19.00 WIB Angin di atas wilayah Perairan Indonesia di Utara Khatulistiwa umumnya bertiup dari tenggara sampai barat daya dan di Selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah timur sampai tenggara dengan kecepatan angin berkisar antara 3 sampai 25 kt.

4.4. Kontribusi PLTGL Sistem Oscillating Water Column OWC pada

Pemukiman Sederhana di Tepi Pantai Dari hasil perhitungan di atas, daya listrik terkecil dengan efisiensi yang dapat dihasilkan oleh sistem Oscillating Water Column OWC jika diterapkan di Perairan Riau dengan mengabaikan efisiensi komponen peralatan PLTGL dan efisiensi yang digunakan yaitu 11,917 efisiensi PLTGL Pantai Baron Yogyakarta untuk keadaan minimum dan maksimum adalah sebesar : P w = η ∗ E w T P w = 11,917 ∗ 7.955,11 = 948,01 W minimum P w = η ∗ E w T P w = 11,917 ∗ 10.883,66 = 1.297,01 W maksimum Hasil perhitungan daya listrik dengan efisiensi yang dapat dihasilkan di lokasi studi diperlihatkan Tabel 4.13. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13. Hasil perhitungan daya listrik dengan efisiensi yang dapat dihasilkan Sumber : Hasil Perhitungan Kode Lokasi Studi PLTGL Daya Listrik Tanpa Efisiensi Daya Listrik Dengan Efisiensi W W Min Maks Min Maks A.01 Selat Malaka Bagian Utara 278.298,98 480.111,35 33.164,89 57.214,87 A.02 Perairan Lhokseumawe 19.078,95 28.734,52 2.273,64 3.424,29 A.03 Perairan Sabang-Banda Aceh 242.864,29 396.868,02 28.942,14 47.294,76 A.04 Perairan Barat Aceh 361.571,00 616.396,38 43.088,42 73.455,96 A.05 Samudera Hindia Barat Aceh 158.540,77 193.074,53 18.893,30 23.008,69 A.06 Selat Malaka Bagian Tengah 23.202,25 35.622,39 2.765,01 4.245,12 A.07 Perairan Kepulauan Nias-Sibolga 340.886,68 639.560,11 40.623,47 76.216,38 A.08 Samudera Hindia Barat Kepulauan Nias 158.540,77 193.074,53 18.893,30 23.008,69 A.09 Perairan Riau 7.955,11 10.883,66 948,01 1.297,01 Kemampuan membangkitkan daya listrik sebesar 948,01 W atau sekitar 950 W dapat digunakan untuk memberi pasokan daya listrik baru bagi penggunaan listrik di sekitar pantai wilayah Perairan Riau. Daya listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghidupkan beberapa rumah dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Perusahaan Listrik Negara PLN untuk konsumen Rumah Tangga sebesar 900 VA . Dan dapat disimpulkan bahwa keberadaan PLTGL ini memenuhi syarat untuk dapat menghidupkan satu rumah nelayan sederhana di sekitar pantai wilayah Perairan Riau saat dengan daya listrik maksimum 1.297,01 W. Selain digunakan untuk menghidupkan listrik rumah nelayan sederhana, potensi daya listrik yang ada dapat juga digunakan untuk menghidupkan lampu mercusuar atau dimanfaatkan penyedia jasa wisata di sekitar pantai. Selain tinggi gelombang datang dan periodenya, lebar chamber PLTGL juga sangat berperan besar dalam menentukan besar daya listrik yang bisa dihasilkan.

4.5. Pelamis Wave Energy Converter