Di Finlandia Paakonen 2003 menemukan 14 tentara mengalami tuli sensorineural pada telinga kanannya dan 11 tuli sensorineural pada telinga kiri.
Penelitian pendengaran terhadap 134 anggota militer Kanada kecabangan infanteri , arteleri dan kavaleri ditemukan 11 prajurit kecabangan infanteri mengalami peningkatan
ambang dengar ringan sampai sedang pada telinga kiri lebih dari 25 dB, karena selalu menggunakan pistol kaliber kecil Pelausa EO et al, 1998.
Penelitian pada prajurit arteleri Kroasia, menunjukkan hasil bahwa 907 84.25 orang mengalami peningkatan ambang dengar fatique pada tingkatan yang berbeda segera
setelah melakukan tembakan Spirov A,1982. Derajat ketulian dihitung dengan menggunakan indeks Fletcher yaitu :
Ambang dengar AD = AD 500 Hz + AD 1000 HZ + AD 2000 HZ 3
Soetirto I., Hendarmin H., Bashiruddin J., 2007 Pembagian derajat ketulian menurut ISO adalah : Normal 0 – 25 dB, Tuli ringan
26 – 40 dB, Tuli sedang 41 -60 dB, Tuli berat 61 – 90 dB, Tuli sangat berat 90 dB Bhasiruddin J, 2002
5.5. Distribusi Frekuensi Derajat Ketulian Berdasarkan Kelompok Umur
Pada kelompok umur 30 tahun dijumpai 12 orang 30,77 normal, 1 orang 10 menderita derajat ketulian ringan dan 1 orang 10 menderita derajat ketulian
Universitas Sumatera Utara
sedang. Pada kelompok umur 30 tahun, normal 27 orang 69,23 , menderita derajat ketulian ringan 9 orang 90 dan tidak dijumpai adanya derajat ketulian sedang.
Hasil statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh p= 0.115 berarti secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna antara derajat ketulian dengan kelompok umur
peserta penelitian. Walaupun secara statistik tidak bermakna, tetapi secara klinis peneliti menemukan
bahwa prajurit diatas 30 tahun dijumpai gangguan pendengaran lebih banyak dibandingkan prajurit dibawah 30 tahun. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui penyebab
pasti dari hal tersebut diatas. Pada penelitian Sasongko S. 2003 pada kelompok umur 15 – 24 tahun dijumpai
36,7 menderita gangguan dengar, kelompok umur 25 -34 tahun dijumpai 60 menderita gangguan dengar dan 35 tahun 80 menderita gangguan dengar.
5.6. Distribusi Frekuensi Lama Berdinas Dengan Derajat Ketulian
Dijumpai lama berdinas 1 – 5 tahun, 12 orang 92.30 normal dan 1 orang 7,70 derajat ketulian sedang. Lama berdinas 6 – 10 tahun, 25 orang 75,75 normal
dan 8 orang 24,25 derajat ketulian ringan. Lama berdinas 11 – 15 tahun, 1 orang 100 normal. Lama berdinas diatas 15 tahun, 1 orang 33,33 normal dan 2 orang
66,67 derajat ketulian ringan. Anggota militer Kanada kecabangan infanteri , arteleri dan kavaleri secara
prospektif pada saat mulai bekerja dan 3 tahun setelah bekerja, ditemukan 11 prajurit kecabangan infanteri mengalami peningkatan ambang dengar ringan sampai sedang pada
telinga kiri lebih dari 25 dB Pelausa EO et al, 1998
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian Sasongko, responden yang berdinas diatas 3 tahun cenderung mengalami gangguan pendengaran 3 kali lebih besar. Penelitian J Woo 2001, tentara
Taiwan yang melakukan latihan menembak 1 mengalami gangguan pendengaran.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan