Linearisasi dan differensiasi serta teorema integrasi adalah penting untuk mentransformasikan persamaan differensial menjadi persamaan aljabar. Hasil akhir
dari teorema ini sangat berguna untuk memprediksi hasil keadaan steady state dari fungsi waktu dari transformasi Laplace, dan teorema translasi berguna untuk hal yang
berhubungan dengan fungsi waktu tunda. Sifat-sifat yang lain berguna untuk mendapatkan transformasi dari fungsi kompleks dari transformasi fungsi yang lebih
sederhana seperti yang berada pada table 2.1. Tabel 2.1 Transformasi Laplace dari Fungsi Umum
�� �� = �[��]
�� 1
�� 1
� �
1 �
2
�
�
� �
�+1
�
−��
1 � + �
��
−��
1 � + �
2
�
�
�
−��
� � + �
�+1
sin ��
� �
2
+ �
2
cos ��
� �
2
+ �
2
e
−at
sin ��
� � + �
2
+ �
2
e
−at
cos ��
� + � � + �
2
+ �
2
Sumber : Carlos A. S dan Armando B. C, 1997
2.1.1.1 Linearisasi
Universitas Sumatera Utara
Linearisasi sangat penting untuk menyelesaikan transformasi Laplace ke dalam bentuk operasi Linear. Jika a adalah konstanta, maka :
ℒ[���] = �ℒ[��] = ��� 2.2
Hal ini juga dapat dituliskan ke dalam bentuk penjumlahan : ℒ[��� + ���] = ��� + ���
2.3 Di mana a dan b adalah konstanta.
2.1.1.2 Teorema Differensiasi
Teorema ini menentukan sebuah hubungan dari transformasi Laplace pada sebuah fungsi dan turunannya, adalah sangat penting dalam transformasi persamaan
differensial dari persamaan aljabar. a.
Variabel t Fungsi waktu
� : ℒ �
� �� �
�� = � �
�� � ��
−��
��
∞
= ∫ �
−��
��� →
∞
dengan integral parsial =
�
−��
��|
∞
− � ��−��
−��
��
∞
= −�0 + � � ��
∞
�
−��
�� =
��� −f0
b. Variabel s
�� = ℒ�� �
�� � � =
d ds
� ���
−��
��
∞
= � ��
� �� �
−��
��
∞
Universitas Sumatera Utara
= � ��−��
−��
��
∞
= − ∫ ����
−��
��
∞
� �� �
� = −ℒ[ � ��]
Dengan cara yang sama maka diperoleh : ℒ �
�
2
��
2
��� = �
2
�� − ��0 − �
�� � Secara umum dituliskan :
ℒ �
�
�
�� ��
�
� = �
�
�� − �
�−1
�0 − ⋯ −
�
�−1
� ��
�−1
|
�=0
2.4 Pada proses pengendalian, normalisasi dimisalkan kondisi awal dalam keadaan
steady state yaitu turunan dari waktu adalah nol dan bahwa variabel selisih dari kondisi awal nilai awal adalah nol.
2.1.1.3 Teorema Integrasi
Teorema ini menentukan kedua hubungan sebuah fungsi transformasi Laplace dan integral. Bentuknya adalah :
ℒ �∫ ����
�
� =
1 �
�� 2.5
Bukti dari teorema ini adalah membawa integrasi defenisi dari transformasi Laplace. Transformasi Laplace dari integral ke-n sebuah fungsi ditransformasikan ke
fungsi �
�
.
2.1.1.4 Teorema Translasi