b. Coding
Coding dilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan data, juga untuk menjadi kerahasiaan identitas responden.
c. Scoring
Dilakukan untuk memberikan skor pada variabel yang akan dianalis berdasarkan skor, yaitu skor 1 untuk faktor risiko tinggi dan efek yang
diteliti positifada dan skor 2 untuk faktor risiko rendah dan efek yang diteliti negatiftidak ada.
2. Analisa Data
a. Analisis Univariat
Statistik deskriptif, digunakan untuk menyajikan sebaran frekuensi : pengetahuan tentang pestisida, sikap petani, status gizi, jenis pestisida,
lama penyemprotan, frekuensi penyemprotan, dosis pestisida, arah semprot, waktu semprot, kebersihan badan dan pemakaian APD.
b. Analisa Bivariat
Untuk melihat hubungan masing-masing variabel terhadap variabel terikat dengan menggunakan uji chi square untuk menganalisis
hubungan antara variabel bebas pengetahuan tentang pestisida, sikap petani, status gizi, jenis pestisida, lama penyemprotan, frekuensi
penyemprotan, dosis pestisida, arah menyemprot, kebersihan badan dan pemakaian APD dengan keracunan pestisida
3. Cara PengukuranPengambilan data
Tata cara pemeriksaan darah kholinesterase dengan menggunakan spektrofotometer dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Kegiatan di lapangan
a. Sebelum diambil sampel darahnya petani tersebut di ukur berat badan
dan tinggi badannya untuk mendapatkan nilai Indeks Massa Tubuh, selanjutnya diperiksa Tensi darahnya.
b. Pengambilan darah sampel dilakukan pada tanggal 5 Maret 2008
dimulai pada pukul 14.
00
WIB sampai dengan pukul 17.
00
WIB dengan bantuan bidan desa setempat. Darah diambil dari pembuluh darah vena
yang berada di bagian siku tangan yang telah diberi alkohol agar bebas kuman dengan menggunakan spuit baru.
c. Darah tersebut diambil sebanyak 5 cc dan setelah itu diteteskan pada
kertas skala haemoglobin untuk mengetahui normal atau tidaknya kadar haemoglobin darah selanjutnya di masukkan ke dalam tabung
vacum tinner lalu ditutup dengan karet penutupnya. d.
Sampel darah di dalam vacum tinner dimasukkan ke dalam termos es dengan suhu 2 – 8
o
C. e.
Keesokan harinya sampel darah dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah pada pukul 08.
00
WIB, selanjutnya dilakukan sentrifuge untuk memisahkan serum dan endapan darah.
Kegiatan di laboratorium
Kegiatan di laboratorium berdasarkan langkah kerja metode Spektrofotometer yang dikeluarkan oleh Prosedur Pemeriksaan Darah
INDEC dengan prinsip :
Butyrylthiocholine + thiocholine +
Potassium Hexacyanofferrate III butyrate +
Yellow potassium
hexacyanoferrate II
tidak berwarna
cholinesterase