Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

sikap, jenis pestisida yang digunakan, lama penyemprotan, frekuensi penyemprotan, arah angin, dosis pestisida, kebersihan badan dan pemakaian alat pelindung. b. Pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk menentukan status gizi c. Pengukuran aktifitas kholinesterase darah untuk menentukan tingkat keracunan pestisida, pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Semarang. 2. Pengumpulan data sekunder Data sekunder diperoleh dari data monografi desa dan kecamatan, Puskesmas, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Dinas Perkebunan dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandungan.

H. Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Prinsip dari pengolahan data yang telah dikumpulkan adalah sebagai berikut : a. Editing Editing dilakukan untuk mengecek kelengkapan data, kesinambungan dan keseragaman data sehingga validitas data dapat terjamin, yang dilakukan pada tahapan ini yaitu menjumlah dan melakukan koreksi. Menjumlah dilakukan dengan menghitung banyaknya lembaran daftar pertanyaan yang telah diisi untuk mengetahui apakah sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. Mengkoreksi dilakukan dengan memeriksa apakah kuesioner telah diisi dengan benar oleh responden. b. Coding Coding dilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan data, juga untuk menjadi kerahasiaan identitas responden. c. Scoring Dilakukan untuk memberikan skor pada variabel yang akan dianalis berdasarkan skor, yaitu skor 1 untuk faktor risiko tinggi dan efek yang diteliti positifada dan skor 2 untuk faktor risiko rendah dan efek yang diteliti negatiftidak ada.

2. Analisa Data

a. Analisis Univariat Statistik deskriptif, digunakan untuk menyajikan sebaran frekuensi : pengetahuan tentang pestisida, sikap petani, status gizi, jenis pestisida, lama penyemprotan, frekuensi penyemprotan, dosis pestisida, arah semprot, waktu semprot, kebersihan badan dan pemakaian APD. b. Analisa Bivariat Untuk melihat hubungan masing-masing variabel terhadap variabel terikat dengan menggunakan uji chi square untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas pengetahuan tentang pestisida, sikap petani, status gizi, jenis pestisida, lama penyemprotan, frekuensi penyemprotan, dosis pestisida, arah menyemprot, kebersihan badan dan pemakaian APD dengan keracunan pestisida

3. Cara PengukuranPengambilan data

Tata cara pemeriksaan darah kholinesterase dengan menggunakan spektrofotometer dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :