Arahan pengembangan perumahan kota Makassar

47 perekonomian. Investasi dan instrumen moneter dengan tingkat bunga yang responsif terhadap iklim investasi Tahun 2005 telah menghasilkan persetujuan investasi PMDN dengan nilai Rp 415 Milyar Rupiah lebih dan PMA US 132 Ribu lebih. Sektor industri merupakan salah satu sektor utama pendukung perekonomian Kota Makassar. Struktur ekonomi Makassar tahun 2005 didominasi oleh peranan sektor perdagangan, hotel dan restoran sekitar 28,09 persen diikuti sektor industri pengolahan sekitar 23,09 persen dan ketiga adalah peranan sektor angkutan dan komunikasi sekitar 16,23 persen. Sementara urutan ke empat dan kelima adalah sektor jasa dan sektor keuangan masing-masing sekitar 11,28 persen dan 10,78 persen. Oleh karenanya, pertumbuhan jumlah perusahaan industri menengahbesar maupun industri kecil sangat mempengaruhi kinerja perekonomian Kota Makassar.

3.2 Arahan pengembangan perumahan kota Makassar

Arahan pengembangan perumahan di kota Makassar di dasarkan pada kebijakan penataan ruang yang berlaku di kota Makassar. Berdasarkan RTRW kota Makassar tahun 2005-2015, Arahan Pemanfaatan Ruang Kawasan Permukiman adalah sebagai berikut: a. Pemanfaatan ruang untuk kawasan permukiman dilakukan dengan pembangunan perumahan melalui berbagai program yang disesuaikan dengan kondisi kawasan, yaitu: 1. Pembangunan baru pada lingkungan siap bangun baik yang merupakan bagian dari kawasan siap bangun maupun yang berdiri sendiri; 2. Pemugaran terhadap bangunan dan lingkungan perumahan bersejarah atau berciri khas budaya tertentu; 3. Pemeliharaan lingkungan perumahan terhadap kawasan yang sudah mantap; 4. Perbaikan lingkungan terhadap kawasan perumahan kumuh kategori ringan; 5. Peremajaan terhadap kawasan perumahan kumuh kategori sedang dan berat dengan membangun Rumah Susun MurahSederhana. b. Pembangunan rumah susun murahsederhana yang dimaksud ayat 1 angka 5 pasal ini dikaitkan dengan peremajaan pada kawasan perumahan kumuh 48 kategori sedang dan berat, diprioritaskan pada kawasan yang terletak di sekitar jalan lingkar dalam serta yang berada di bagian lingkar luar yang memiliki akses tinggi terhadap jaringan jalan arteri tersebut, serta pada kawasan perumahan yang terletak berdekatan atau berada di dalam kawasan ekonomi prospektif; c. Lokasi pengembangan kawasan perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diarahkan sebagaimana tercantum pada lampiran Peraturan Daerah ini; 1. Urutan prioritas pembangunan rumah susun sederhana diarahkan sebagaimana tercantum pada lampiran Peraturan Daerah ini; 2. Pembangunan perumahan pada kawasan konservasi atau kawasan resapan air dibatasi dengan kepadatan rendah disertai upaya mempertahankan fungsi resapan air, khususnya kawasan di sebelah Selatan jalan lingkar luar; 3. Perubahan fungsi pemanfaatan ruang pada kawasan-kawasan yang telah mantap dan memiliki nilai sejarah, budaya serta arsitektur khas dikendalikan secara khusus. Sumber: RTRW kota Makassar 2005-2015 GAMBAR 3.2 PETA ARAHAN RENCANA PERKEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN BERKEPADATAN RENDAH 49

3.3 Karakteristik Fisik, Sosial dan Ekonomi Perumahan dan Permukiman di Kota Makassar