Mesin bor beton, merk BoschGSB16RE700 watt Jangka sorong digital Hand pallet Japan, merk Nasin 2500 kg Genset, merk Honda 1 KVA Kunci momen, merk Krisbow Bahan Bangunan Struktur dan Konstruksi Kebermanfaatan Keberfungsian Keberlanjutan Ketercukupan

28         LABORATORIUM BAHAN ATAU PRODUK YANG DIUJI JENIS PENGUJIAN ATAU SIFAT-SIFAT YANG DIUKUR SPESIFIKASI, METODE PENGUJIAN, TEKNIK YANG DIGUNAKAN Komponen bangunan: dinding, plat lantai, kolom, balok, pintu tingkat ketahanan api SNI 1741:2008, ASTM E90, BS 476 Part 202122, JIS A 1405, NFPA 252 bahan penghambat api tingkat ketahanan api UL 1709, SNI 1741:2008 lemari besi tingkat ketahanan api SNI 12-1594-1989 butir 6.1; 2 JIS S1307 lemari arsip tahan api tingkat ketahanan api SNI 12-1593-1989 butir 6.2; 2 JIS S1307 Sumber: Bidang Sumber Daya Kelitbangan, 2016 Pada tahun 2016, Puslitbang Perumahan dan Permukiman menambah peralatan laboratorium sebagaimana tertuang pada Tabel 3-3. Tabel 3-3 Peningkatan alat laboratorium Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman T.A. 2016 NO BALAIBAGIAN URAIAN Balai Litbang Tata Bangunan dan Lingkungan 1. Unmanned aerial vehicle 2 unit Balai Litbang Sains dan Bangunan 1. Unmanned aerial vehicle 1 unit 2. Spectrophotometer 1 unit Balai LItbang Bahan dan Struktur Bangunan 1. Alat Inspeksi Kenyamanan 29 unit

2. Mesin bor beton, merk BoschGSB16RE700 watt

2 unit 3. Waterpass digital waterproof, merk DigipasDWL280 Pro 2 unit

4. Jangka sorong digital

2 unit 5. Mesin cut off, merk BoschGCO200200 watt 1 unit

6. Hand pallet Japan, merk Nasin 2500 kg

1 unit 7. Meteran digital, merk Leica 0-100 m 1 unit

8. Genset, merk Honda 1 KVA

1 unit 9. Tool set service mesin 70 pcs, merk Multipro 2 unit

10. Kunci momen, merk Krisbow

2 unit 11. Dynamic stain recorder 1 unit Sumber: Bidang Sumber Daya Kelitbangan, 2016 Pada tahun 2016, jumlah pelayanan uji laboratorium, sertifikasi, dan advis teknis PULSA yang dilaksanakan oleh Puslitbang Perumahan dan Permukiman disajikan pada Tabel 3-4. 29 Tabel 3-4 Jumlah Layanan PULSA Puslitbang Permukiman T.A. 2016 NO LINGKUP PELAYANAN Uji Laboratorium Sertifikasi Advis Teknis 1. Tata Bangunan 176 Pengujian 3 Sertifikasi 1 Advis Teknis

2. Bahan Bangunan

85 Pengujian - 2 Advis Teknis

3. Struktur dan Konstruksi

Bangunan 83Pengujian - 2 Advis Teknis

4. Air Minum dan PLP

64 Pengujian 14 Sertifikasi - TOTAL 408 Pengujian 17 Sertifikasi 5 Advis Teknis

3.4. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

Anggaran Puslitbang Perumahan dan Permukiman terus meningkat dari tahun ke tahun tetapi menurun pada tahun 2016 dikarenakan self blocking. Alokasi awal Puslitbang Perumahan dan Permukiman pada T.A. 2016 adalah sebesar Rp124.072.500.000, setelah self blocking anggaran Puslitbang Permukiman menjadi Rp116.335.608.000. Gambar 3-3 memperlihatkan tren komposisi anggaran Puslitbang Perumahan dan Permukiman sejak tahun 2012 hingga 2016. Berdasarkan Gambar 3-3 dapat dilihat bahwa terjadi penurunan dan peningkatan komposisi anggaran untuk kegiatan litbang. Pada tahun 2016 persentase komposisi anggaran hampir sama dengan tahun 2015. Untuk persentase anggaran kegiatan litbang sebesar 40,83 , kegiatan non litbang 27,34 dan layanan perkantoran sebesar 31,83. Adapun Tabel 3-5 memerlihatkan komposisi DIPA untuk keempat satuan kerja satker di lingkungan Puslitbang Perumahan dan Permukiman. Gambar 3-3 Proporsi Komposisi Anggaran Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2012 s.d 2016 51,36 42,13 32,90 40,57 40,83 27,03 31,79 45,81 29,10 27,34 21,61 26,08 21,29 30,33 31,83 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 Litbang Non litbang Layanan Perkantoran LK IP TA HU N 2 01 6 - P US AT P ENE LITI AN D AN PEN GE MBA NG AN P ERU MAH AN DA N P ERMU KIMA N         T a be l 3-5 D IPA M asi n g masi n g S atker d i l in g ku n g an Pu sat L itb a n g Pe ru mah an d an Pe rmu ki man PUP R T .A. 2016 N O. S AT K E R P AG U AW A L R EVI SI K E P AG U AK H IR R ib u R upi a h 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1. P us litbang P er um ahan dan P er m uk im an 94, 620 ,127 94,620,127 94,620,127 94,620,127 94,620,127 94,620,127 95,920,127 95,009,553 95,009,553 95,009,553 94,746,850 94,746,850 96,656,850 96,656,850 96,656,850 96, 656 ,850 2. B alai Li tbang P er m uk im an Tr ad is ion al W ila yah Te ngah 12, 046 ,073 12,046,073 12,046,073 12,046,073 11,984,887 11,984,887 11,984,887 11, 984 ,887 3. B alai Li tbang P er m uk im an Tr ad is ion al W ila yah Tim ur 9, 483 ,816 9,483,816 9,483,816 9,483,816 9,181,184 9,181,184 9, 181 ,184 4. B alai Li tbang P er m uk iman Tr ad is ion al W ila yah B ar at 6, 349 ,984 6,349,984 6,249,984 6,249,984 6, 249 ,984 31 BAB 4 Akuntabilitas Kinerja Akuntabilitas Kinerja Puslitbang Perumahan dan Permukiman adalah perwujudan kewajiban organisasi untuk memertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi Puslitbang Perumahan dan Permukiman PUPR mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Sistem yang dimaksud ini adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SAKIP yang pada dasarnya adalah instrumen yang digunakan oleh setiap instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja.

4.1 Capaian Kinerja Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman

Sebagaimana disebutkan dalam Permen PAN dan RB No. 53 tahun 2014, pada subbab ini akan disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja memegang peranan sangat penting dalam penyusunan LKIP, akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah tidak dapat dipertanggungjawabkan jika tidak dilengkapi dengan informasi mengenai hasil-hasil yang diperoleh secara valid. Pengukuran kinerja digunakan untuk:  Menilai pencapaian secara kuantitatif setiap indikator kinerja sebagai bahan kontribusi bagi proses penilaian keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan.  Memberikan pemahaman bahwa pengukuran kinerja tidak hanya difokuskan kepada indikator input saja, tetapi yang lebih penting adalah indikator output, outcome, manfaat dan dampak.  Memberikan dasar pengukuran dan evaluasi kinerja yang lebih sistimatis, terukur dan dapat diterapkan. Pengukuran Kinerja yang dilakukan dalam LKIP ini mencakup:  Pengukuran Kinerja OutputKegiatan: merupakan tingkat pencapaian target rencana tingkat capaian indikator kinerja kegiatan dari masing-masing kelompok sasaran kegiatan. 32          Pengukuran Kinerja OutcomeProgram: merupakan tingkat pencapaian target rencana tingkat capaian indikator kinerja program dari masing-masing kelompok sasaran program atau sasaran strategis. Adapun untuk setiap pernyataan kinerja sasaran kegiatan tersebut kemudian dilakukan analisis capaian kinerjanya. Capaian kinerja Puslitbang Perumahan dan Permukiman terdiri dari capaian kinerja output dan capaian kinerja outcome sebagai kontribusi terhadap capaian kinerja outcome Badan Litbang eselon I.

4.1.1 Pengukuran Kinerja Output

Capaian kinerja output Puslitbang Perumahan dan Permukiman diperoleh dengan cara mengukur dan membandingkan rencanatarget output yang ingin dihasilkan ditetapkan pada awal tahun 2016 dengan realisasi output yang mampu dihasilkan dan diwujudkan pada akhir tahun 2016. Adapun hasil pengukuran kinerja output Puslitbang Perumahan dan Permukiman pada akhir tahun 2016 berdasarkan masing-masing kelompok sasaran kegiatan adalah sebagaimana tersaji dalam Tabel 4-1. Tabel 4-1 Pengukuran Kinerja Kegiatan Output Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Tahun 2016 OUTPUTINDIKATOR OUTPUT TARGET CAPAIAN SATUAN 1 TEKNOLOGI TERAPAN 1.1 Jumlah Teknologi dari komponen teknologi : Naskah Ilmiah, Model Sistem, Model Fisik, Prototype, R-0 11 11 Unit 2 REKOMENDASI KEBIJAKAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI 2.1 Jumlah Naskah Kebijakan 1 1 Naskah 2.2 Jumlah Rekomendasi Kebijakan - - Rekomendasi 2.3 Jumlah Perumusan SPM R-3 1 10 Naskah 3 PENERAPAN TEKNOLOGI TERBATAS Pilot Project 3.1 Jumlah Penerapan Teknologi Terbatas 1 1 Unit 4 LAYANAN TEKNIS DAN ALIH TEKNOLOGI 4.1 Jumlah Penyelenggaraan Diseminasi, Publikasi dan Pameran 7 7 Prosiding DPP 4.2 Jumlah Layanan Advis Teknis dan Pendampingan Teknis 2 2 Rekomendasi Teknis 4.3 Jumlah Layanan Pengujian Laboratorium 9 9 Laporan hasil uji 4.4 Jumlah Layanan Data dan Informasi - - - 4.5 Jumlah Layanan Jasa Litbang PNBP 3,000 3,853 Juta Rupiah 5 LAYANAN DUKUNGAN MANAJEMEN 5.1 Jumlah Penyusunan Program Jangka Menengah - - - 5.2 Jumlah Penyusunan Program dan Anggaran Tahunan 4 4 Dokumen 5.3 Jumlah Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan 7 7 Dokumen 5.4 Jumlah Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan 5 5 Dokumen 5.5 Jumlah Pengelolaan BMN 10 10 Dokumen 33  Output OUTPUTINDIKATOR OUTPUT TARGET CAPAIAN SATUAN 5.6 Jumlah Penyelenggaraan Tata Persuratan, Kearsipan dan Kehumasan Dokumen 5.7 Jumlah Pengembangan SDM 8 8 Dokumen 5.8 Jumlah Pengelolaan Administrasi Kepegawaian Dokumen 5.9 Jumlah Penyelenggaraan Organisasi dan Tata Laksana - - Dokumen 5.10 Jumlah Penyelenggaraan Kerjasama 4 4 Dokumen 5.11 Jumlah Fasilitasi Pengembangan Standar, Pedoman, Manual - - Dokumen 5.12 Jumlah Fasilitasi Layanan Teknis dan Hukum - - Dokumen 5.18 Jumlah Fasilitasi Pengelolaan HKI 1 1 Dokumen 5.13 Jumlah Administrasi Kesatkeran 4 4 Dokumen 5.14 Jumlah Pengembangan Sarana dan Prasarana Litbang 15 15 Dokumen 5.15 Jumlah Layanan Perkantoran 12 12 Bulan Layanan 5.16 Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor 8 8 Unit 5.17 Jumlah Peningkatan GedungBangunan 2,380 2,380 M2 Sumber: Hasil Pengukuran 2016

4.1.2 Pengukuran Kinerja

Outcome Capaian kinerja outcome Puslitbang Perumahan dan Permukiman memberikan gambaran kondisi outcome sebelumnya baseline atau rencanatarget outcome yang diharapkan ditetapkan pada awal tahun 2016 dibandingkan dengan kondisi outcome yang terwujud pada akhir tahun 2016.  Pengukuran Kinerja Outcome 1: Jumlah Teknologi yang Termanfaatkan Cara untuk mengukur outcome ini dilakukan dengan melakukan identifikasi terhadap teknologi yang dihasilkan oleh Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman. Proses identifikasi tersebut dapat berupa pelaporan outcome, testimoni pemanfaat, informasiberita media publik, diskusiwawancara, dan atau survei lapangan. Kriteria yang ditetapkan bahwa teknologi telah termanfaatkan sebagai outcome adalah dengan salah satu kondisi sebagai berikut: 1. Teknologi sudah direplikasi atau diwujudkandibangun sepenuhnya oleh pemangku kepentingan tanpa melalui kegiatan dan penggunaan anggaran Puslitbang Perumahan dan Permukiman. 2. Output yang dihasilkan langsung melalui kegiatananggaran Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman berwujud prototipe atau model fisiksistem dengan kualitas dan kriteria outcome, yaitu bahwa pada saat dilakukan pengukuran dapat memenuhi sejumlah kriteria sebagaimana Tabel 4-2. 34         Tabel 4-2 Kriteria Pemenuhan Outcome Teknologi Termanfaatkan NO KRITERIA PARAMETER MINIMUM SYARAT PEMENUHAN

1. Kebermanfaatan

Prototipe atau model fisiksistem teknologi dapat memberikan nilai lebihberguna bagi stakeholders dalam hal:  Peningkatan kuantitaskapasitas;  Peningkatan kualitas; dan  Penurunanperlindungan kerusakan. Mutlak

2. Keberfungsian

Prototipe atau model fisiksistem teknologi masih berfungsi optimal atau laik fungsi sebagaimana tujuan kegunaannya. Mutlak

3. Keberlanjutan

Prototipe atau model fisiksistem sudah:  diserahterimakan pengoperasian dan pemeliharaannya atau sudah dikelola oleh stakeholders secara mandiri.  Dikembangkanditingkatkan oleh stakeholders secara mandiri. Mutlak

4. Ketercukupan

Prototipe atau model fisiksistem sudah mencukupi kebutuhan atau menjawab permasalahan stakeholders sepenuhnya 100. Tidak Mutlak terkait tugas, fungsi dan kewenangan  Pengukuran Kinerja Outcome 2: Indeks Kepuasan Pelanggan Metode untuk melakukan pengukuran ini yaitu dengan melakukan pengumpulan datainformasi layanan berupa advis teknis; proses penerbitan sertifikasi; dan pengujian di laboratorium. Adapun indeks kepuasan pelanggan diperoleh berdasarkan persepsi pelanggan atau pemangku kepentingan internaleksternal terhadap layanan tertentu melalui instrumen angketkuesioner sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam Sistem Manajemen Mutu. Adapun hasil pengukuran kinerja outcome Puslitbang Perumahan dan Permukiman pada akhir tahun 2016 berdasarkan masing-masing kelompok sasaran program adalah sebagaimana Tabel 4-3. Tabel 4-3 Pengukuran Kinerja Program Kontribusi Outcome Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Tahun 2016 NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN 2016 2015-2016 2016 1 Meningkatnya pemanfaatan IPTEK oleh stakeholders Jumlah teknologi yang termanfaatkan 12 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Meningkatnya kualitas layanan teknis kepada stakeholders Indeks kepuasan pelanggan terhadap layanan advis teknis 80 72 88,30 Indeks kepuasan pelanggan terhadap proses sertifikasi yang diterbitkan 80 72 Indeks kepuasan pelanggan terhadap layanan uji laboratorium 80 72 Sumber: Hasil Pengukuran 2016

4.1.3 Pengukuran Kinerja Periodik

Puslitbang Perumahan dan Permukiman telah melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan secara rutin setiap bulan sekali. Hal ini didasarkan atas Surat Edaran Kepala Puslitbang Permukiman Nomor: 02SELp2014 Tentang Pelaksanaan Monitoring Bulanan Kegiatan Litbang, Rutin dan PNBP yang dikeluarkan pada Tanggal 23 Januari 2014. Evaluasi dilakukan dengan mengundang seluruh penanggungjawab kegiatan, koordinator pemegang kegiatan 35

1. ai