31
BAB 4
Akuntabilitas Kinerja
Akuntabilitas Kinerja Puslitbang Perumahan dan Permukiman adalah perwujudan kewajiban organisasi untuk memertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi Puslitbang
Perumahan dan Permukiman PUPR mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Sistem yang dimaksud ini adalah Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah SAKIP yang pada dasarnya adalah instrumen yang digunakan oleh setiap instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja,
dan pelaporan kinerja.
4.1 Capaian Kinerja Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman
Sebagaimana disebutkan dalam Permen PAN dan RB No. 53 tahun 2014, pada subbab ini akan disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis sesuai
dengan hasil pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja memegang peranan sangat penting dalam penyusunan LKIP, akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah tidak dapat
dipertanggungjawabkan jika tidak dilengkapi dengan informasi mengenai hasil-hasil yang diperoleh secara valid. Pengukuran kinerja digunakan untuk:
Menilai pencapaian secara kuantitatif setiap indikator kinerja sebagai bahan kontribusi
bagi proses penilaian keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan.
Memberikan pemahaman bahwa pengukuran kinerja tidak hanya difokuskan kepada
indikator input saja, tetapi yang lebih penting adalah indikator output, outcome, manfaat dan dampak.
Memberikan dasar pengukuran dan evaluasi kinerja yang lebih sistimatis, terukur dan
dapat diterapkan. Pengukuran Kinerja yang dilakukan dalam LKIP ini mencakup:
Pengukuran Kinerja OutputKegiatan: merupakan tingkat pencapaian target rencana
tingkat capaian indikator kinerja kegiatan dari masing-masing kelompok sasaran kegiatan.
32
Pengukuran Kinerja OutcomeProgram: merupakan tingkat pencapaian target rencana tingkat capaian indikator kinerja program dari masing-masing kelompok sasaran
program atau sasaran strategis. Adapun untuk setiap pernyataan kinerja sasaran kegiatan tersebut kemudian dilakukan
analisis capaian kinerjanya. Capaian kinerja Puslitbang Perumahan dan Permukiman terdiri dari capaian kinerja output dan capaian kinerja outcome sebagai kontribusi terhadap capaian
kinerja outcome Badan Litbang eselon I.
4.1.1 Pengukuran Kinerja Output
Capaian kinerja output Puslitbang Perumahan dan Permukiman diperoleh dengan cara mengukur dan membandingkan rencanatarget output yang ingin dihasilkan ditetapkan pada
awal tahun 2016 dengan realisasi output yang mampu dihasilkan dan diwujudkan pada akhir tahun 2016. Adapun hasil pengukuran kinerja output Puslitbang Perumahan dan Permukiman
pada akhir tahun 2016 berdasarkan masing-masing kelompok sasaran kegiatan adalah sebagaimana tersaji dalam Tabel 4-1.
Tabel 4-1 Pengukuran Kinerja Kegiatan Output Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Tahun 2016
OUTPUTINDIKATOR OUTPUT TARGET
CAPAIAN SATUAN
1 TEKNOLOGI TERAPAN
1.1 Jumlah Teknologi dari komponen teknologi : Naskah
Ilmiah, Model Sistem, Model Fisik, Prototype, R-0 11
11 Unit
2 REKOMENDASI KEBIJAKAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI
2.1 Jumlah Naskah Kebijakan
1 1
Naskah 2.2
Jumlah Rekomendasi Kebijakan -
- Rekomendasi
2.3 Jumlah Perumusan SPM R-3
1 10
Naskah
3 PENERAPAN TEKNOLOGI TERBATAS Pilot Project
3.1 Jumlah Penerapan Teknologi Terbatas
1 1
Unit
4 LAYANAN TEKNIS DAN ALIH TEKNOLOGI
4.1 Jumlah Penyelenggaraan Diseminasi, Publikasi dan
Pameran 7
7 Prosiding
DPP 4.2
Jumlah Layanan Advis Teknis dan Pendampingan Teknis
2 2
Rekomendasi Teknis
4.3 Jumlah Layanan Pengujian Laboratorium
9 9
Laporan hasil uji
4.4 Jumlah Layanan Data dan Informasi
- -
- 4.5
Jumlah Layanan Jasa Litbang PNBP 3,000
3,853 Juta Rupiah
5 LAYANAN DUKUNGAN MANAJEMEN
5.1 Jumlah Penyusunan Program Jangka Menengah
- -
- 5.2
Jumlah Penyusunan Program dan Anggaran Tahunan 4
4 Dokumen
5.3 Jumlah Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan
7 7
Dokumen 5.4
Jumlah Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan 5
5 Dokumen
5.5 Jumlah Pengelolaan BMN
10 10
Dokumen
33
Output
OUTPUTINDIKATOR OUTPUT TARGET
CAPAIAN SATUAN
5.6 Jumlah Penyelenggaraan Tata Persuratan, Kearsipan
dan Kehumasan Dokumen
5.7 Jumlah Pengembangan SDM
8 8
Dokumen 5.8
Jumlah Pengelolaan Administrasi Kepegawaian Dokumen
5.9 Jumlah Penyelenggaraan Organisasi dan Tata
Laksana -
- Dokumen
5.10 Jumlah Penyelenggaraan Kerjasama
4 4
Dokumen 5.11
Jumlah Fasilitasi Pengembangan Standar, Pedoman, Manual
- -
Dokumen 5.12
Jumlah Fasilitasi Layanan Teknis dan Hukum -
- Dokumen
5.18 Jumlah Fasilitasi Pengelolaan HKI
1 1
Dokumen 5.13
Jumlah Administrasi Kesatkeran 4
4 Dokumen
5.14 Jumlah Pengembangan Sarana dan Prasarana
Litbang 15
15 Dokumen
5.15 Jumlah Layanan Perkantoran
12 12
Bulan Layanan
5.16 Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor
8 8
Unit 5.17
Jumlah Peningkatan GedungBangunan 2,380
2,380 M2
Sumber: Hasil Pengukuran 2016
4.1.2 Pengukuran Kinerja
Outcome
Capaian kinerja outcome Puslitbang Perumahan dan Permukiman memberikan gambaran kondisi outcome sebelumnya baseline atau rencanatarget outcome yang diharapkan
ditetapkan pada awal tahun 2016 dibandingkan dengan kondisi outcome yang terwujud pada akhir tahun 2016.
Pengukuran Kinerja Outcome 1: Jumlah Teknologi yang Termanfaatkan
Cara untuk mengukur outcome ini dilakukan dengan melakukan identifikasi terhadap teknologi yang dihasilkan oleh Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman. Proses
identifikasi tersebut dapat berupa pelaporan outcome, testimoni pemanfaat, informasiberita media publik, diskusiwawancara, dan atau survei lapangan.
Kriteria yang ditetapkan bahwa teknologi telah termanfaatkan sebagai outcome adalah dengan salah satu kondisi sebagai berikut:
1. Teknologi sudah direplikasi atau diwujudkandibangun sepenuhnya oleh pemangku
kepentingan tanpa melalui kegiatan dan penggunaan anggaran Puslitbang Perumahan dan Permukiman.
2. Output yang dihasilkan langsung melalui kegiatananggaran Pusat Litbang
Perumahan dan Permukiman berwujud prototipe atau model fisiksistem dengan kualitas dan kriteria outcome, yaitu bahwa pada saat dilakukan pengukuran dapat
memenuhi sejumlah kriteria sebagaimana Tabel 4-2.
34
Tabel 4-2 Kriteria Pemenuhan Outcome Teknologi Termanfaatkan
NO KRITERIA
PARAMETER MINIMUM SYARAT PEMENUHAN
1. Kebermanfaatan