15
5
5.10 5.11
5.12 5.18
5.13 5.14
5.15 5.16
5.17
Meningkatnya Inovasi Teknologi Terapan Bidang PUPR
2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Perjanjian Kinerja PK Puslitbang Perumahan dan Permukiman PUPR adalah bentuk perjanjian Rencana Kinerja pada tahun bersangkutan yang akan dicapai antara Kepala Puslitbang
Perumahan dan Permukiman dengan Kepala Badan Litbang. Pada T.A. 2016 ini target PK mengacu pada Renstra Puslitbang Perumahan dan Permukiman sebagaimana tertuang dalam
Tabel 2-7 dan Tabel 2-8.
Tabel 2-7 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 PK Awal Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Sasaran Kegiatan
Output OutputIndikator Output
Target Awal Jumlah
Satuan 1
TEKNOLOGI TERAPAN
1.1 Jumlah Teknologi dari komponen teknologi : Naskah Ilmiah, Model Sistem,
Model Fisik, Prototype, R-0 1
Unit
2 REKOMENDASI KEBIJAKAN DAN PEMANFAATAN IPTEK
2.1 Jumlah Naskah Kebijakan
1 Naskah
2.2 Jumlah Perumusan SPM R-3
1 Naskah
3 PENERAPAN TEKNOLOGI TERBATAS Pilot Project
3.1 Jumlah Penerapan Teknologi Terbatas
3 Unit
4 LAYANAN TEKNIS DAN ALIH TEKNOLOGI
4.1 Jumlah Penyelenggaraan Diseminasi, dan Sosialisasi
8 Prosiding DSP
4.2 Jumlah Pelayanan Advis Teknis
1 Rekomendasi
Teknis 4.3
Jumlah Layanan Pengujian Laboratorium 8
Laporan 4.4
Jumlah Pelayanan Data dan Informasi Dokumen
4.5 Jumlah Layanan Jasa Litbang PNBP
1 Bulan
5 LAYANAN DUKUNGAN MANAJEMEN
5.1 Jumlah Penyusunan Program Jangka Menengah
Dokumen 5.2
Jumlah Penyusunan Program dan Anggaran Tahunan 4
Dokumen 5.3
Jumlah Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan 7
Dokumen 5.4
Jumlah Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan 5
Dokumen 5.5
Jumlah Pengelolaan BMN, Tata persuratan, Kearsipan dan Kerumahtanggaan 11
Dokumen 5.6
Jumlah Penyelenggaraan Tata Persuratan, dan Kerumahtanggaan Dokumen
5.7 Jumlah Pengembangan SDM dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
Dokumen 5.8
Jumlah Pengelolaan Administrasi Kepegawaian 10
Dokumen 5.9
Jumlah Penyelenggaraan Organisasi dan Tata Laksana Dokumen
5.10 Jumlah Penyelenggaraan Kerjasama
4 Dokumen
5.11 Jumlah Fasilitasi Pengembangan Standar, Pedoman, Manual
Dokumen 5.12
Jumlah Layanan Teknis, Hukum, dan Pengelolaan HKI Dokumen
5.13 Jumlah Administrasi Kesatkeran
4 Dokumen
5.14 Jumlah Pengembangan Sarana dan Prasarana Litbang
13 Unit
5.15 Jumlah Layanan Perkantoran
Bulan 5.16
Jumlah Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Unit
6 OUTPUT TAMBAHAN
6.1 Jumlah Layanan Perkantoran
12 Bulan
Layanan
16
OutputIndikator Output Target Awal
Jumlah Satuan
6.2 Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
3 Unit
6.3 Jumlah Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
4 Unit
6.4 GedungBangunan
2,380 M2
Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Tabel 2-8 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 PK Revisi Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Sasaran Kegiatan
Output OutputIndikator Output
Target Revisi Jumlah
Satuan 1
TEKNOLOGI TERAPAN
1.1 Jumlah Teknologi dari komponen teknologi : Naskah Ilmiah,
Model Sistem, Model Fisik, Prototype, R-0 11
Unit
2 REKOMENDASI KEBIJAKAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI
2.1 umlah Naskah Kebijakan
1 Naskah
2.2 Jumlah Rekomendasi Kebijakan
- Rekomendasi
2.3 Jumlah Perumusan SPM R-3
1 Naskah
3 PENERAPAN TEKNOLOGI TERBATAS Pilot Project
3.1 Jumlah Penerapan Teknologi Terbatas
1 Unit
4 LAYANAN TEKNIS DAN ALIH TEKNOLOGI
4.1 Jumlah Penyelenggaraan Diseminasi, Publikasi dan Pameran
7 Prosiding DPP
4.2 Jumlah Layanan Advis Teknis dan Pendampingan Teknis
2 Rekomendasi
Teknis 4.3
Jumlah Layanan Pengujian Laboratorium 9
Laporan hasil uji 4.4
Jumlah Layanan Data dan Informasi -
- 4.5
Jumlah Layanan Jasa Litbang PNBP 3,000,000,000
Rupiah
5 LAYANAN DUKUNGAN MANAJEMEN
5.1 Jumlah Penyusunan Program Jangka Menengah
- Dokumen
5.2 Jumlah Penyusunan Program dan Anggaran Tahunan
4 Dokumen
5.3 Jumlah Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan
7 Dokumen
5.4 Jumlah Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan
5 Dokumen
5.5 Jumlah Pengelolaan BMN
10 Dokumen
5.6 Jumlah Penyelenggaraan Tata Persuratan, Kearsipan dan
Kehumasan Dokumen
5.7 Jumlah Pengembangan SDM
8 Dokumen
5.8 Jumlah Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
Dokumen 5.9
Jumlah Penyelenggaraan Organisasi dan Tata Laksana -
Dokumen 5.10
Jumlah Penyelenggaraan Kerjasama 4
Dokumen 5.11
Jumlah Fasilitasi Pengembangan Standar, Pedoman, Manual -
- 5.12
Jumlah Fasilitasi Layanan Teknis dan Hukum -
- 5.18
Jumlah Fasilitasi Pengelolaan HKI 1
Dokumen 5.13
Jumlah Administrasi Kesatkeran 4
Dokumen 5.14
Jumlah Pengembangan Sarana dan Prasarana Litbang 15
Dokumen 5.15
Jumlah Layanan Perkantoran 12
Bulan Layanan 5.16
Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor 8
Unit 5.17
Jumlah Peningkatan GedungBangunan 2,380
M2
17
Output
1
2
3 4
5
5.10 5.11
5.12 5.18
5.13 5.14
5.15 5.16
5.17
Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi
pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan mutu kehidupan manusia Undang- Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Rangkaian teknologi itu sendiri mencakup tahapan dan proses dengan komponen sebagai
berikut:
Naskah ilmiah adalah tulisantelaah ilmiah tentang masalah strategis untuk menunjang pembangunan infrastruktur pekerjaan umum yang berkelanjutan. Naskah ilmiah
didasarkan kepada hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan baik perorangan maupun kelompok, dengan mengikuti kaidah ilmiah.
Model sistem adalah penyederhanaan dari suatu obyek dalam bentuk non fisik, yang
merepresentasikan keadaan nyata yang bersifat managerial dan kebijakan.
Model fisik adalah contoh uji yang merupakan penyederhanaan dari suatu obyek dalam bentuk fisik, dan diupayakan tetap merepresentasikan keadaan nyata, untuk melakukan
pengujian, pengamatan, dan perkiraan kinerjanya dalam rangka menetapkan kriteria desain fisik.
Prototipe adalah suatu produk litbang danatau perekayasaan yang mengikuti kaidah
ilmiah, dibuat dalam skala lapangan, dan kinerjanya harus dipantau supaya aplikasinya optimal.
R0 adalah output dari kegiatan litbang berupa rancangan awal standar spesifikasi,
metoda, tata cara, pedoman dan manual, yang disusun oleh peneliti yang akan dibahas oleh gugus kerja Balai dengan mengundang narasumber dan anggota subpantek.
Puslitbang Perumahan dan Permukiman menetapkan suatu proses atau produk penelitian dan pengembangan bidang perumahan dan permukiman sebagai suatu keluaran yang sudah
memenuhi kriteria “teknologi” jika produk tersebut sudah berwujud prototipe atau model fisiksistem. Selain itu, penetapan tersebut mempertimbangkan juga keberhasilan pengujian
dan kesiapan untuk diusulkan masuk dalam prosestahap berikutnya, yaitu menjadi rancangan R-0.
Pada tahun 2016, Badan Litbang telah menandatangani PK terkait pelaksanaan program dan diturunkan kepada masing-masing eselon II, termasuk Kepala Puslitbang Perumahan dan
Permukiman sebagaimana tertera pada Tabel 2-9.
Tabel 2-9 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 PK Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Sasaran Programkontribusi Outcome
NO SASARAN
STRATEGISPROGRAM INDIKATOR KINERJA
TARGET Meningkatnya Inovasi Teknologi Terapan Bidang PUPR
1 Meningkatnya Pemanfaatan IPTEK oleh
Stakeholders Jumlah Teknologi yang Termanfaatkan
2 Unit
2 Meningkatnya kualitas layanan teknis
Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Advis 74
18
kepada stakeholders Teknis
Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Proses Sertifikasi yang Diterbitkan
74 Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Uji
Laboratorium 74
Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Dalam Perjanjian Kinerja tahun 2016 ditetapkan 2 dua teknologi termanfaatkan yaitu:
Teknologi Pengolahan Air Gambut
Teknologi RUSPIN Adapun terkait kualitas layanan teknis oleh Puslitbang Perumahan dan Permukiman kepada
pemangku kepentingan yang harus diukur kinerja layanannya berdasarkan tingkat kepuasan pelanggan eksternalinternal adalah sebagai berikut:
Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Advis Teknis
Kegiatan advis teknis merupakan layanan konsultasi teknis oleh para ahli dari balai-
balai yang ada di Puslitbang Perumahan dan Permukiman serta dengan didukung
oleh laboratorium; standar, pedoman, dan manual SPM ; dan inovasi teknologi
terkini. Layanan dapat berupa kunjungan lapangan sesuai permintaan atau layanan
konsultasi teknis. Gambar 2-1
memerlihatkan prosedur layanan advis teknis Puslitbang Perumahan dan
Permukiman.
Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Proses Sertifikasi yang Diterbitkan
Proses sertifikasi yang diterbitkan adalah terkait pelaksanaan Puslitbang Perumahan dan Permukiman sebagai Lembaga Inspeksi. Lembaga Inspeksi itu sendiri didefinisikan sebagai
suatu kegiatan penilaian terhadap desain produk, produk, proses, atau instalasi serta determinasi kesesuaiannya terhadap persyaratan tertentu atau persyaratan umum
berdasarkan pertimbangan profesional. Lembaga Inspeksi Puslitbang Perumahan dan Permukiman dalam melaksanakan sertifikasi mengacu pada SNI-17020-1999 sesuai klausul
pada Sistem Mutu Lembaga Inspeksi Nomor : LIP2.PM-0, dan terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional KAN sebagai Lembaga Inspeksi Teknik Tipe A, dengan No. LI–039–IDN
lihat Tabel 2-10.
Gambar 2-1 Prosedur Layanan Advis Teknis Puslitbang Perumahan dan Permukiman
19
Tabel 2-10 Lingkup Lembaga Inspeksi Puslitbang Perumahan dan Permukiman yang Sudah Terakreditasi BIDANG INSPEKSI
PRODUKBAHANJASA DIINSPEKSI JENIS INSPEKSI
Pemeliharaan dan Konstruksi
Gedung Instalasi Pengolahan Air IPA
Pemeriksaan untuk verifikasi desain IPA Initial inspection
Pemeriksaan untuk verifikasi Kinerja IPA Periodical inspection
Dengan mencakup seluruh kriteria yang dipersyaratkan dalam inspeksi IPA
Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL
Pemeriksaan untuk verifikasi desain IPAL Initial inspection
Pemeriksaan untuk verifikasi Kinerja IPAL Periodical inspection dengan mencakup seluruh kriteria yang
dipersyaratkan dalam inspeksi IPAL Sertifikasi Laik Fungsi SLF
Pengukuran aspek keselamatan yang terdiri dari kebakaran struktur, petir, dan kelistrikan
Pengukuran aspek kesehatan yang terdiri darikesehatan bahan bangunan, pencahayaan,
pnghawaan, dan sanitasi Pengukuran aspek kenyamanan yang terdiri dari
getaran dan kebisingan, kondisi udara, ruang gerak Pengukuran aspek kemudahan yang terdiri dari
kemudahan di dalam – dari - dan ke dalam gedung serta aksesibilitas
Sumber: Bidang Sumber Daya Kelitbangan, 2016
Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Uji Laboratorium
Laboratorium Puslitbang Perumahan dan Permukiman merupakan aset yang sangat berharga dalam peningkatan hasil penelitian dan pengembangan, supaya mampu menjadi institusi yang
dapat bersaing dengan institusi lainnya. Oleh karena itu, mekanisme pengelolaan laboratorium harus berlangsung responsif dan akomodatif terhadap semua perkembangan
yang ada sehingga peran laboratorium benar-benar dapat memberikan competitive added value bagi institusi. Semua kontribusi, masukan, dan keterlibatan setiap unsur yang menjadi
pemangku kepentingan serta pengelola lab yang profesional mutlak di perlukan bagi keberlangsungan laboratorium di lingkungan Puslitbang Perumahan dan Permukiman
kedepan. Dengan demikian, kepuasan pelanggan terhadap layanan uji laboratorium merupakan suatu hal yang sangat diperlukan dalam meningkatkan kinerjanya.
2.4 Metode Pengukuran