Pertimbangan Hukum Hakim Mahkamah Internasional dalam Kasus Gabcikovo-Nagymaros Project antara Hungaria dan Slowakia dalam Perspektif Hukum Lingkungan Internasional

C. Pertimbangan Hukum Hakim Mahkamah Internasional dalam Kasus Gabcikovo-Nagymaros Project antara Hungaria dan Slowakia dalam Perspektif Hukum Lingkungan Internasional

230 Pada hakikatnya dari lima belas hakim di Mahkamah Internasional tidak seluruhnya mengabulkan permintaan pemohon, dalam artian tidak seluruh hakim

berpendapat sama terhadap hasil putusan, ada yang setuju da nada yang tidak setuju atau memiliki pendapat yang berbeda terhadap hasil putusan (dissenting opnions). Sebelum membahas lebih jauh mengenai putusan, adakalanya lebih baik mengetahui terlebih dahulu petisi dari para pihak yang diajukan ke Mahkamah

Statuta Mahkamah Internasional, op. cit., pasal 3 ayat (1)

Internasional. Adapun isi petisi dari Hungaria sebagai applicant dalam kasus ini adalah: 231

(1) bahwa Perjanjian 16 September 1977 tidak pernah berlaku antara Republik Hungaria dan Republik Slowakia;

(2) bahwa Republik Slowakia bertanggung jawab kepada Republik Hungaria untuk mempertahankan operasi 'solusi sementara' yang disebut di atas; (3) bahwa Republik Slowakia secara internasional bertanggung jawab atas kerusakan dan kerugian yang diderita oleh Republik Hungaria dan oleh warga negaranya sebagai hasil dari ‘solusi sementara’;

(4) bahwa Republik Slowakia berkewajiban untuk melakukan reparasi sehubungan dengan kerusakan dan kerugian tersebut, jumlah penggantian tersebut, jika tidak dapat disepakati oleh para pihak dalam waktu enam

bulan sejak tanggal penghitungan pengadilan, akan Ditentukan oleh Pengadilan;

(5) Bahwa Republik Slowakia berada di bawah kewajiban berikut:

a. mengembalikan air sungai Donau ke jalurnya di sepanjang perbatasan internasional antara Republik Hungaria dan Republik Slowakia, yang

berarti jalur navigasi utama seperti yang didefinisikan oleh perjanjian yang berlaku;

b. mengembalikan Danube ke situasi sebelum melakukan penerapan ‘solusi sementara’, dan;

Case Concerning the Gabcikovo-Nagymaros Project (Hungary v. Slovakia), op.cit., para. 13, hal. 15

Kemudian dari pada itu Slowakia memberikan petisi sebagaimana berikut: 232 (1) Bahwa perjanjian tersebut, sebagaimana didefinisikan dalam paragraf

pertama pembukaan ke dalam berkas para pihak, tertanggal 7 April 1993, mengenai konstruksi dan pengoperasian Sistem Pintu Air Gabtikovo- Nagymaros dan instrumen terkait, yakni antara Hungaria dan Cekoslowakia dan yang dengan sehubungan itu adalah Republik Slowakia sebagai negara penerus, tidak pernah berhenti berlaku dan tetap demikian, dan bahwa pemberitahuan tanggal 19 Mei 1992 tentang pengakhiran perjanjian oleh Republik Hungaria tidak sah;

(2) Bahwa Republik Hungaria tidak berhak untuk menangguhkan dan kemudian mengabaikan pekerjaan Proyek Nagymaros dan pada bagian Proyek Gabcikovo yang mana kemudia dari pada itu Perjanjian 1977

menyandangkan tanggung jawab kepada Republik Hungaria; (3) Bahwa Republik Federal Ceko dan Slowakia berhak, pada bulan

November 1991, untuk melanjutkan 'solusi sementara' dan menerapkan sistem ini mulai Oktober 1992; Dan bahwa Republik Slovakia tetap dan berhak melanjutkan operasi sistem ini;

(4) Bahwa, Republik Hungaria harus menghentikan segala tindakan yang menghambat bonafid dari penerapan Perjanjian Hukum 1977 dan harus mengambil suatu langkah yang diperlukan untuk memenuhi kewajibannya

Case Concerning the Gabcikovo-Nagymaros Project (Hungary v. Slovakia), op.cit., para. 14, hal. 16-17

(5) Bahwa Republik Hungaria harus memberikan jaminan yang sesuai bahwa hal itu tidak akan menghalangi pelaksanaan Perjanjian, dan berlakunya

sistem; (6) Bahwa, sebagai akibat dari pelanggarannya terhadap Perjanjian 1977, Republik Hungaria harus, selain segera melanjutkan pelaksanaan

kewajiban-kewajibannya dalam perjanjian, membayar sepenuhnya kompensasi penuh untuk kerugian dan kerusakan, termasuk hilangnya keuntungan, yang mana pelanggaran itu dilakukan bersama demi kepentingan atasnya;

(7) Bahwa Para Pihak harus segera memulai negosiasi dengan suatu pandangan, khususnya, untuk mengadopsi langkah-langkah baru dan

langkah-langkah yang tepat untuk pelaksanaan perjanjian oleh para pihak, dan untuk memperbaiki jumlah kompensasi yang harus dibayar oleh Republik Hungaria kepada Republik Slowakia; dan bahwa jika para pihak tidak dapat mencapai kesepakatan dalam waktu enam bulan, salah satu dari mereka dapat meminta pengadilan untuk memberikan sebuah keputusan tambahan untuk menentukan modalitas untuk melaksanakan putusannya.

Kemudian dari pada itu putusan yang diambil oleh Hakim Mahkamah Internasional berdasarakan fakta-fakta yang ada beserta tuntutan para pihak

adalah: 233

Case Concerning the Gabcikovo-Nagymaros Project (Hungary v. Slovakia), op.cit., hal. 82