Penelitian Terdahulu

D. Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini diantara lain dilakukan oleh Mowidu dan I Wayan (2010) dengan judul penelitian “Perilaku Petani Dalam Konservasi Lahan pada Usahatani Kakao di Kecamatan Poso Pesisir Utara”. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui perilaku petani kakao terhadap tingkat penerapan konservasi lahan di Kecamatan Poso Pesisir Utara Kabupaten Poso dan mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku petani kakao dalam konservasi lahan. Analisis data yang digunakan yaitu untuk penentuan sampel menggunakan proporsional sampling 10% responden dari petani yang ada di 7 desa di Kecamatan Poso Pesisir Utara, dan untuk mengetahui faktor – faktor yang berpengaruh terhadap perilaku petani dalam konservasi lahan digunakan metode analisis regresi linier berganda terhadap komponen amatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60,3% petani kakao kecamatan Poso Pesisir Utara tidak menerapkan upaya konservasi lahan, 27,5% kadang-kadang melakukan, dan hanya 12,2% petani yang melakukan. Ini menunjukkan bahwa tingkat penerapan konservasi lahan oleh petani kakao tergolong rendah. Secara bersama-sama faktor-faktor pengetahuan, pendidikan, lama usahatani, luas usahatani, ketersediaan informasi, dan penyuluhan mempengaruhi perilaku petani dalam konservasi lahan. Secara parsial faktor – faktor yang berpengaruh nyata terhadap perilaku petani dalam konservasi lahan adalah pengetahuan, pendidikan, luas usahatani dan informasi.

Selanjutnya, penelitian oleh Sugandi, dkk., (2012) judul penelitian “Faktor – faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Wanita Tani dalam Pemanfaatan Pekarangan di Desa Tebing Kaning, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara”. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi wanita tani di Desa Tebing Kaning dalam pemanfaatan pekarangan kegiatan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL). Analisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan statistik deskriptif dan interval kelas, dan metode yang digunakan yaitu metode survei dengan penarikan petani contoh sebagai responden sebanyak 30 orang, dipilih menggunakan metode simple random sampling . Hasil analisis menunjukkan yaitu faktor – faktor yang mempengaruhi partispasi wanita tani di Desa Tebing Kaning dalam pemanfaatan lahan pekarangan diantaranya mendapat nilai tinggi (0,5 – 1,0) yaitu minat/hobi, menghemat pengeluaran belanja, mudah dalam budidaya, meningkatkan hubungan sosial dengan tetangga, memenuhi kebutuhan akan sayuran, memperindah halaman, dan menambah pengetahuan budidaya sayuran dan wanita tani di Desa Tebing Kaning masih membutuhkan bimbingan penyuluh dan pendampingan teknologi dari peneliti BPTP Bengkulu.

Penelitan oleh Uswa (2008), dengan judul penelitian “Kajian Penggunaan Lahan di pinggir Danau sebagai Lahan Pengembangan Kota ” (studi kasus di Danau Laut Tawar, Kota Takengon, Aceh Tengah).Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisa bentuk perubahan pola penggunaan lahan Daerah Danau sebagai lahan perkembangan kota yang dapat membawa terjadinya suksesi pada kawasan Danau dan pertumbuhan penduduk dan peyebarannya sebagai aktor dan pelaku perubahan penggunaan lahan untuk pemukiman, perdagangan, perkantoran, pendidikan dan fasilitas kota lainnya. Analisis data yang di gunakan yaitu dengan menggunakan metode superimpose yakni menganalisa perubahan penggunaan lahan di suatu lokasi dengan menggunakan peta penggunaan lahan. Adapun hasil kesimpulan penelitiannya yaitu : telah terjadi perubahan penggunaan lahan pada BWK Pusat Kota Takengon terhitung sejak 10 tahun belakang. Dari tahun 1998 – 2007. Perubahan penggunaan lahan yang terjadi seluas : pada tahun 1998 luas Penelitan oleh Uswa (2008), dengan judul penelitian “Kajian Penggunaan Lahan di pinggir Danau sebagai Lahan Pengembangan Kota ” (studi kasus di Danau Laut Tawar, Kota Takengon, Aceh Tengah).Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisa bentuk perubahan pola penggunaan lahan Daerah Danau sebagai lahan perkembangan kota yang dapat membawa terjadinya suksesi pada kawasan Danau dan pertumbuhan penduduk dan peyebarannya sebagai aktor dan pelaku perubahan penggunaan lahan untuk pemukiman, perdagangan, perkantoran, pendidikan dan fasilitas kota lainnya. Analisis data yang di gunakan yaitu dengan menggunakan metode superimpose yakni menganalisa perubahan penggunaan lahan di suatu lokasi dengan menggunakan peta penggunaan lahan. Adapun hasil kesimpulan penelitiannya yaitu : telah terjadi perubahan penggunaan lahan pada BWK Pusat Kota Takengon terhitung sejak 10 tahun belakang. Dari tahun 1998 – 2007. Perubahan penggunaan lahan yang terjadi seluas : pada tahun 1998 luas

10 tahun. Perubahan penggunaan lahan tersebut lebih didominasi oleh penggunaan lahan untuk kegiatan perumahan serta kegiatan perdagangan dan jasa. Penelitian oleh Prihandoko, dkk., (2011) judul penelitian “ Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Nelayan Artisanal dalam Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan di Pantai Utara Provinsi Jawa Barat”. Tujuan penelitian yakni untuk memperkirakan perilaku secara akurat dengan menggunakan perspektif theory planned behavior dari nelayan artisanal. Analisis data yang digunakan dalam penelitian kali ini yaitu untuk teknik penarikan sampel dilakukan dengan cara acak kluster dengan jumlah sampel 400 rumah tangga. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara berdasarkan kuisioner dan di proses dengan menggunakan program Strukutural Equation Model (SEM) and LISREL 8:54. Hasil penelitiannya adalah bahwa perspektif theory planned behavior dapat digunakan untuk melihat niat untuk berperilaku dan perilaku nelayan artisanal. Koefisien determinasi antara variabel sikap, normal subjektif, keyakinan kemampuan berperilaku terhadap variabel niat untuk berperilaku sebesar 0,40. Kondisi ini mengindikasikan adanya faktor variabel lain sebesar 60% di luar variabel penelitian ini yang mempengaruhi niat berperilaku. Sementara itu pengaruh variabel niat untuk berperilaku terhadap perilaku sebesar 0,51 mengindikasikan bahwa tidak sepenuhnya niat untuk berperilaku nelayan terwujud sesuai dengan perilaku mereka dalam kegiatan perikanan tangkap.

Selanjutnya, penelitian oleh Marliati, dkk., (2010). Judul penelitian “Faktor- faktor yang Berpengaruh Terhadap Kemandirian Petani Tanaman Pangan beragribisnis di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau”. Tujuan penelitian yaitu (1) menganalisis tingkat pemenuhan kebutuhan pengembangan kapasitas petani tanaman pangan beragribisnis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dan (2) menganalisis tingkat kemandirian petani tanaman pangan beragribisnis dan faktor- faktor yang mempengaruhinya. Analisis data yang digunakan yaitu dengan uji Selanjutnya, penelitian oleh Marliati, dkk., (2010). Judul penelitian “Faktor- faktor yang Berpengaruh Terhadap Kemandirian Petani Tanaman Pangan beragribisnis di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau”. Tujuan penelitian yaitu (1) menganalisis tingkat pemenuhan kebutuhan pengembangan kapasitas petani tanaman pangan beragribisnis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dan (2) menganalisis tingkat kemandirian petani tanaman pangan beragribisnis dan faktor- faktor yang mempengaruhinya. Analisis data yang digunakan yaitu dengan uji

75 orang petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemandirian petani tanaman pangan beragribisnis termasuk kategori “rendah”, rendahnya tingkat kemandirian petani beragribisnis disebabkan oleh (a) rendahnya tingkat pemenuhan kebutuhan pengembangan kapasitas petani beragribisnis,(b) rendahnya tingkat kinerja penyuluh pertanian,(c) rendahnya tingkat pendidikan formal dan non formal petani. Tingkat pemenuhan kebutuhan pengembangan kapasitas petani beragribisn is kategorinya “rendah” yang disebabkan oleh (a) rendahnya tingkat kinerja penyuluh pertanian, (b) faktor karasteristik petani, (c) kurangnya fasilitas agribisnis oleh pemerintah, dan (d) kurangnya dukungan nilai- nilai sosial budaya.