METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana setiap subjek penelitian hanya diobservasi satu kali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek penelitian.

Penelitian analitik akan menginterprestasikan gambaran dari Hubungan Usia, Status Gizi, Latihan Fisik, Asupan Zat Gizi Mikro (Kalsium, Zat Besi, Vitamin C) dengan Status Kebugaran Karyawan di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Limau Jakarta Selatan dan akan diuji dengan menggunakan pengolahan data statistik

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu 16 Agustus 2014, Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Limau Jakarta Selatan.

4.3 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Limau Jakarta Selatan, dengan Jumlah 105 orang karyawan.

Sampel adalah objek yang diteliti dan mampu mewakili seluruh populasi. Dalam pengambilan sampel penelitian ini digunakan Total Populasi yaitu seluruh jumlah populasi karyawan tetap Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Limau Jakarta yang diambil sebagai sampel.

Kriteria Inklusi dan Eksklusi Kriteria Inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel

1. Karyawan tetap Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Limau Jakarta Selatan

2. Jenis kelamin pria dan wanita

3. Sehat jasmani dan rohani Kriteria Eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel.

1. Karyawan yang tidak bersedia menjadi responden

2. Responden yang diketahui menderita Penyakit Tidak Menular (Jantung, Diabetes Mellitus, Hipertensi) berdasarkan surat keterangan dokter maupun data kesehatan karyawan yang dimiliki oleh bagian kepegawaian UHAMKA.

3. Responden yang menderita penyakit gangguan pernafasan (Asma)

4. Responden yang sedang mengalami cedera pada ekstremitas bagian bawah selama 6 bulan terakhir.

4.4 Pengukuran dan Pengamatan Variabel

4.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data yang dibutuhkan, peneliti melakukan penelitian sendiri secara langsung (data primer) dan dengan bantuan dari berbagai pihak (data sekunder). Adapun jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pada penelitian ini pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dibantu oleh enambelas (16) enumerator yang sebelumnya sudah terlebih dahulu dilatih oleh instruktur olahraga selama 2 hari, dan sudah dilakukan uji coba di Sekolah Muhammadiyah 3 Limau Jakarta Selatan. Enumerator berasal dari mahasiswa program studi Gizi UHAMKA Semester tujuh (7) & delapan (8) yang sudah

Fisiologi Olahraga Bapak Defrizal Siregar, dan tiga orang assistennya yaitu Mahasiswa Semester Akhir Fakultas Olahraga UNJ.

a. Data Primer

Dalam hal ini pengumpulan data primer akan dilakukan dengan cara:

a. Mengukur Komposisi Tubuh dengan menimbang berat badan sesuai bathroom scale (ketelitian 0,1 kg) dan tinggi badan diukur dengan microtoise (ketelitian 0,1 cm)

b. Mengukur Fleksibilitas dengan menggunakan fleksibility meter .

c. Mengukur daya tahan dan kekuatan otot dengan melakukan HandGrip, Back Leg Strength, Push Pull Strength.

d. Mengukur ketahanan kardiorespiratori (Jantung-Paru) dengan melakukan Bleep Test .

e. Mengumpulkan data karakteristik karyawan (Usia, Jenis Kelamin) dengan menggunakan kuesioner.

f. Data Asupan Kalsium, Zat Besi, Vitamin C diperoleh melalui formulir Food Frequency Questionnaire Semi Kuantitatif.

g. Data Latihan fisik diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Setelah melakukan tes jantung-paru, kekuatan otot, Flexibilitas dan komposisi tubuh yang terdiri dari, Bleep Test , Hand Grip , Back Leg Strength , Push Pull Strength , Fleksibilitas dan IMT. Maka hasil dari masing-masing pengukuran tersebut yang sudah disesuaikan dengan normanya masing-masing diberikan nilai yang sudah disesuaikan dengan hasilnya yaitu:

Nilai Pengukuran

Kategori Nilai

Kurang Sekali 1 Kurang

2 Cukup

3 Baik

4 Baik Sekali

Dan setelah hasil tersebut sudah disesuaikan dengan nilainya masing-masing maka nilai keseluruhan tersebut dijumlahkan hingga mendapatkan status kebugaran berdasarkan norma berikut ini:

Norma Tes Kebugaran

Klasifikasi Norma Tes Kebugaran

Baik Sekali 22-25 Baik

18-21 Sedang

14-17 Kurang

10-13 Kurang Sekali

05-09 (Sumber : Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. Depdikbud. 1997)

b. Data Sekunder Adapun data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen Universitas berupa jumlah para karyawan dan daftar nama karyawan tetap Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Limau Jakarta Selatan.

4.4.2 Teknik Analisis Data

a. Pengolahan Data

Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui proses sebagai berikut:

1) Pemeriksaan Data ( editing )

Editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuisioner tersebut:

1). Apakah lengkap, dalam arti semua pertanyaan sudah terisi 2). Apakah jawaban atau tulisan masing-masing pertanyaan cukup jelas

atau terbaca 3). Apakah jawaban relevan dengan pertanyaannya 4). Apakah jawaban-jawaban pertanyaan konsisten dengan jawaban

pertanyaan yang lainnya. Dalam penelitian ini dilakukan penyuntingan data yang telah dikumpulkan

dengan cara memeriksa kelengkapan pengisian pertanyaan yang diajukan, dengan cara memeriksa kelengkapan pengisian pertanyaan yang diajukan,

2) Pemberian coding Coding adalah mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Dengan kegunaan memudahkan pada saat mengentry data.

3) Memasukkan data ( Data Entry ) atau Processing

Data Entry adalah jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bent uk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau “ software ” computer.

4) Pembersihan data ( cleaning )

Semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan- kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan, dan sebagainya, kemudian diberikan pembetulan atau koreksi.

b. Analisis Data

Pada tahap analisis ini lebih banyak menggunakan perangkat computer. Analisis data dilakukan dalam dua tahap, yaitu:

1. Analisis Univariat

Tujuan dari analisis univariat ini adalah untuk melihat distribusi frekuensi dari masing-masing variabel yang terdiri dari:

a. Variabel Independent: variabel independen dalam penelitian ini meliputi Usia, Status Gizi, Latihan Fisik, Asupan Zat Gizi Mikro (Kalsium, Zat Besi, Vitamin C).

b. Variabel Dependent: variabel dependent dalam penelitian ini adalah Status Kebugaran.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel independent dan variabel dependent. Untuk melihat hubungan masing- Analisis bivariat bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel independent dan variabel dependent. Untuk melihat hubungan masing-

arah korelasinya. Rumus Uji Pearson Product Moment ( docs.google.com)

Keterangan: r = Pearson r corellation coefficient

n = Jumlah sampel Nilai r (rho) juga berada di antara -1 ≤ r ≤ 1. Bila nilai r = 0, berarti tidak

ada korelasi atau tidak ada hubungan antara variabel independen dan dependen. Nilai r = +1 berarti terdapat hubungan yang positif antara variabel independenn dan dependen. Nilai r = -1 berarti terdapat hubungan yang negatif antara variabel independen dan dependen. Dengan kata lain tanda + dan – menunjukan arah hubungan diantara variabel

dioperasionalkan ( belajarbersamahannin.blogspot.com ).

yang

sedang

1. bila nilai p- value lebih kecil atau sama dengan α 0,05 berarti hipotesis alternatif diterima, artinya secara statistik terdapat hubungan yang bermakna ( significant ) antara kedua variabel yang diteliti;

2. bila nilai p- value lebih besar dari α 0,05 berarti hipotesis alternatif ditolak artinya secara statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna ( significant ) antara kedua variabel yang diteliti (Notoatmodjo, 2010).

Panduan Interpretasi Hasil Uji Korelasi berdasarkan Kekuatan Korelasi, nilai p, dan arah korelasi

Interpretasi No

Parameter

Nilai

1. Kekuatan Korelasi (r)

0.00-0.25

Tidak ada hubungan/hubungan lemah

0.26-0.50

hubungan sedang

0.51-0.75

hubungan kuat

0.76-1.00

hubungan sangat kuat